Dewas KPK Undur Pemeriksaan Johanis Tanak, Alasannya Cuti Keluarga

21 Jul 2023 20:07 WIB

thumbnail-article

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak. ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat

Penulis: Jay Akbar

Editor: Akbar Wijaya

Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengundur jadwal sidang kode etik Wakil Ketua KPK Johanis Tanak (JT). Dewas mengungkapkan hal ini karena Johanis Tanak sedang cuti untuk urusan keluarga.
 
"Ya benar, Pak JT minta sidang diundur," kata anggota Dewan Pengawas KPK Syamsuddin Haris dikutip Antara di Jakarta, Jumat (21/7/2023).
 
Syamsuddin mengatakan jadwal baru sidang kode etik Johanis Tanak baru akan ditetapkan pada Senin pekan depan (24/7).
 
"Diundur kapan akan diputus dalam sidang Senin tanggal 24 Juli 2023," ujar Syamsuddin.
 
Dikonfirmasi terpisah, Wakil Ketua Johanis Tanak membenarkan dirinya sedang cuti dan akan selesai Rabu Rabu pekan depan. Dia menegaskan dirinya akan kooperatif mengikuti sidang kode etik oleh Dewan Pengawas KPK.
 
"Jadi saya minta mundur waktunya. Pada dasarnya saya siap menghadapi hal tersebut, saya dianggap melanggar kode etik, tapi saya sendiri merasa tidak melanggar," kata Tanak.
Dewas KPK akan menggelar sidang etik terhadap Johanis Tanak terkait dengan beredarnya tangkap layar percakapan tertulis atau chat antara Johanis dengan Plh Dirjen Minerba di ESDM M. Idris Froyoto Sihite.
 
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri pada Selasa (18/4) menyampaikan bahwa Johanis Tanak secara langsung sudah mengklarifikasi hal tersebut kepada media dan mengatakan percakapan tersebut terjadi sebelum Tanak menjabat pimpinan KPK.
 
"Pembicaraan soal urusan pribadi apa yang bisa dilakukan menjelang masa pensiun. Idris Sihite juga saat itu belum berurusan dengan KPK," ujarnya.
 
Lembaga antirasuah itu kemudian mendapatkan informasi bahwa tangkap layar percakapan yang beredar sudah direkayasa.
 
"Kami saat ini mendapatkan informasi bahwa chat yang beredar tersebut sudah direkayasa tanggalnya oleh pihak yang tak bertanggung jawab sehingga seolah-olah terjadi saat sudah terpilih seleksi pimpinan KPK," ujarnya.
 
Sumber: Antara

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER