Mengenal Profesi Digital Marketing: Bidang, Skill, Jenjang Karier, dan Gaji

3 Maret 2024 20:03 WIB

Narasi TV

Ilustrasi pekerja digital marketing tengah rapat penentuan langkah pemasaran. (Sumber: Pexels/Christina Morillo)

Penulis: Nuha Khairunnisa

Editor: Rizal Amril

Profesi digital marketing saat ini tengah menjamur di kalangan pekerja, terutama generasi muda. Posisi ini juga banyak dicari oleh perusahaan di tengah kemajuan teknologi internet yang semakin pesat. 

Digital marketing adalah salah satu cara paling populer dan efektif untuk membangun awareness dan meningkatkan penjualan produk atau layanan. 

Seperti namanya, digital marketing dilakukan melalui kanal-kanal digital seperti media sosial, website, email, hingga mesin pencarian. 

Apa itu digital marketing?

Melansir Investopedia, digital marketing adalah penggunaan website, aplikasi, media sosial, mesin pencarian, dan kanal-kanal digital lainnya untuk mempromosikan dan menjual produk serta layanan. 

Digital marketing melibatkan prinsip yang kurang lebih sama dengan marketing tradisional. Beberapa perusahaan biasanya mengombinasikan teknik marketing tradisional dengan digital marketing sebagai strategi pemasarannya. 

Digital marketing mulai populer seiring maraknya penggunaan internet pada tahun 1990-an. Kini, pemasaran daring telah menjadi komponen utama dalam mayoritas bisnis di era digital. 

Bidang pekerjaan dan tugas digital marketing

Profesi spesifik digital marketing bisa dibilang cukup beragam, tergantung pada kanal yang menjadi fokus utamanya. Berikut penjelasan dari beberapa bidang digital marketing beserta tugasnya.

1. SEO Specialist

Search Engine Optimization (SEO) Specialist bertugas meningkatkan peringkat situs web di halaman hasil mesin pencarian Google. 

Seorang SEO Specialist harus mengetahui kata kunci atau keywords yang sedang banyak dicari dan sesuai dengan situs web perusahaan. Mereka juga bertanggung jawab memonitor performa situs web yang dikelola. 

2. Copywriter

Seorang copywriter bertanggung jawab menyusun copy atau teks yang mampu meyakinkan audiens untuk membeli produk, mendaftar keanggotaan, atau tujuan lainnya. 

Untuk mencapai tujuan yang diinginkan, copywriter harus merumuskan copy dengan gaya bahasa yang interaktif dan menarik.

3. Content writer

Masih berkaitan dengan menulis, content writer bertugas menyampaikan informasi yang relevan dengan bisnis atau perusahaan kepada audiens melalui konten tulisan panjang. Tulisan itu biasanya dipublikasikan melalui situs web, blog, newsletter, atau kanal lainnya. 

4. Social media specialist

Social media specialist merupakan salah satu bidang digital marketing yang paling banyak dicari. Tugasnya adalah membangun citra bisnis atau perusahaan dengan mengelola dan membuat konten di berbagai platform media sosial. 

5. SEM Specialist

Search Engine Marketing (SEM) specialist memiliki tanggung jawab untuk mengelola campaign iklan yang ditampilkan pada halaman hasil mesin pencarian. 

Mereka bertugas mengoptimalkan berbagai kata kunci atau keywords melalui iklan, serta merencanakan campaign yang efektif dan efisien. 

6. KOL Specialist

Key Opinion Leader (KOL) Specialist bertugas membangun koneksi dengan Key Opinion Leader, yakni influencer maupun figur publik lainnya yang memiliki kredibilitas untuk mengimplementasikan strategi campaign perusahaan. 

Hard skill dan soft skill yang dibutuhkan

Untuk menjadi seorang digital marketer yang baik dan mampu bersaing, terdapat sejumlah hard skill dan soft skill yang perlu kamu kuasai. 

Skill ini dapat kamu sesuaikan dengan bidang digital marketing yang ingin digeluti. Secara umum, hard skill yang dibutuhkan oleh digital marketer mencakup:

1. SEO dan SEM

Algoritma Google yang terus berkembang membuat penggunaan keywords untuk optimisasi SEO dan SEM menjadi semakin ketat. Oleh sebab itu, kamu harus memahami prinsip SEO supaya konten yang diramu dapat mencapai audiens yang lebih luas. 

2. Analisis data

Profesi marketing yang bergelut di ranah digital melibatkan banyak data dari hasil campaign yang perlu dianalisis. Sebagai seorang digital marketer, kamu harus memiliki kemampuan analisis data menggunakan berbagai tools seperti Google Analytics. 

3. Writing dan storytelling

Kemampuan menulis dan bercerita dibutuhkan oleh digital marketer untuk menyampaikan pesan tertulis melalui berbagai kanal media sosial seperti Instagram, X, hingga blog. 

4. Desain grafis

Seorang digital marketer juga harus peka terhadap estetika visual, dan akan lebih baik lagi jika memiliki kemampuan desain grafis dasar. Pemahaman desain akan membantumu dalam memberikan arahan kepada desainer grafis atau videografer yang mengeksekusi materi pemasaran.

5. Content creation

Kemampuan membuat konten meliputi pembuatan video, menulis naskah, hingga pengambilan gambar yang menarik untuk meningkatkan teknik pemasaran digital. 

6. Customer Relationship Management (CRM)

Tak kalah penting, seorang digital marketer harus terampil dalam menjaga hubungan baik jangka panjang dengan para pelanggan. 

Melalui manajemen hubungan yang baik, digital marketer dapat meningkatkan retensi pelanggan yang pada akhirnya akan berdampak positif terhadap angka penjualan. 

Sementara itu, soft skill yang akan sangat membantu pekerjaanmu sebagai digital marketer meliputi:

1. Komunikasi

Karena harus berhubungan dengan banyak pihak secara langsung maupun daring, seorang digital marketer harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dan efektif. Saat harus berkomunikasi dengan audiens, kamu harus bisa menyampaikan pesan dengan jelas dan menarik. 

2. Problem solving

Tak sekadar problem solving, digital marketer harus mampu menyelesaikan masalah dengan cara-cara yang kreatif. Kemampuan ini terutama akan diuji ketika muncul pesaing bisnis yang mencoba mencapai tujuan yang sama dengan perusahaanmu. 

3. Multitasking

Soft skill yang tidak kalah penting untuk dimiliki seorang digital marketer yakni multitasking. Artinya, kamu harus mampu mengerjakan beberapa pekerjaan dalam satu waktu. Hal ini menuntut fokus yang kuat dan perhatian pada detail sehingga setiap tugas yang dikerjakan dapat selesai dengan maksimal. 

Tools yang digunakan

Berikut sejumlah tools yang umum digunakan dalam digital marketing untuk memantau, mengoptimasi, hingga mengevaluasi pemasaran digital. 

1. Google Analytics

Google Analytics merupakan tools digital marketing yang paling umum digunakan. Fungsi utamanya adalah untuk menganalisis performa website berdasarkan traffic pengunjung, halaman yang sering dikunjungi, hingga berapa lama waktu yang dihabiskan untuk mengakses website

2. Google Ads dan iklan media sosial

Google Ads digunakan untuk memasang iklan toko, produk, atau layanan di Google. Tools serupa juga tersedia di berbagai platform media sosial mulai dari Facebook Ads, Twitter Ads, Instagram Ads, hingga TikTok Ads. 

3. Hootsuite

Hootsuite adalah tools yang digunakan untuk melakukan manajemen konten media sosial. Tools ini menyediakan berbagai fitur seperti editing hingga penjadwalan unggahan konten.

4. Mailchimp

Mailchimp adalah platform yang lazim digunakan untuk email marketing. Tools ini mempermudah dalam menyebarkan campaign, newsletter, dan berbagai strategi marketing melalui email lainnya secara masif dan otomatis. 

5. SEMRush

SEMRush adalah salah satu platform yang populer untuk melakukan optimasi SEO serta memperlihatkan performa website. Platform ini juga bisa digunakan untuk menemukan kata kunci efektif dan melacak kata kunci yang digunakan oleh pesaing.

Jenjang karier digital marketing

Digital marketing memiliki prospek jenjang karier yang tak jauh berbeda dengan profesi lainnya, meliputi:

1. Entry Level/Staff

Jenjang karier digital marketer dimulai pada level entry sebagai staf digital marketing. Jabatan yang termasuk dalam kategori ini antara lain social media staff, content writer, copywriter, graphic designer, dan lain sebagainya. Posisi ini umumnya dilalui selama satu hingga dua tahun.

2. Digital Marketing Specialist

Pada level specialist, seorang digital marketer akan menjadi pemimpin dari sekelompok kecil pegawa entry level. Beberapa contoh jabatan digital marketer pada level ini yaitu content specialist, social media specialist, SEO specialist, hingga senior content writer

3. Digital Marketing Lead

Setingkat di atas specialist, terdapat posisi digital marketing lead. Posisi ini tidak dimiliki oleh semua perusahaan, biasanya hanya perusahaan yang berskala besar. Tugas digital marketing lead adalah mengawasi pekerjaan entry level dan specialist, membuat strategi pemasaran, menentukan target, dan lain sebagainya. 

4. Digital Marketing Manager

Seorang digital marketing manager bertanggung jawab mengawasi seluruh kegiatan pemasaran digital di berbagai kanal. Dibutuhkan pengalaman sekitar lima hingga tujuh tahun untuk mencapai posisi ini.

Berapa gaji digital marketing?

Mengutip Skill Academy, berikut perkiraan gaji digital marketing berdasarkan jenjang karier:

Baca Selengkapnya

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR