Doa agar Banjir Cepat Surut dan Diberi Keselamatan Menurut Islam

8 Jul 2024 23:07 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi sejumlah warga melintasi genangan banjir di Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat. (Sumber: ANTARA FOTO/Prabanndaru Wahyuaji)

Penulis: Elok Nuri

Editor: Rizal Amril

Ketika mengalami banjir, Islam mengajarkan umatnya untuk berdoa sebagai salah satu upaya agar air yang menggenang cepat surut dan diberikan keselamatan.

Terutama di kota-kota besar, banjir memang menjadi momok yang kerap terjadi di sekitar masyarakat, terutama ketika curah hujan di wilayah tersebut tengah tinggi.

Kendati Islam menjelaskan bahwa hujan merupakan salah satu bentuk rahmat Allah Swt. untuk umat-Nya, namun hujan deras yang turun di wilayah dengan tata kelola dan sistem drainase kota yang buruk bisa membuat daerah tersebut tergenang banjir.

Hal tersebut terjadi, misalnya, di wilayah DKI Jakarta yang tiap tahun harus berurusan dengan banjir yang datang seiring waktu.

Ketika banjir melanda, seorang muslim dapat mengamalkan doa agar air banjir cepat surut. Hal ini merupakan salah satu ikhtiar selain upaya penanggulangan banjir secara fisik.

Doa-doa agar banjir cepat surut

Doa-doa berikut ini dapat diamalkan ketika dilanda bencana banjir agar air cepat surut dan diberikan keselamatan oleh Allah Swt.

1. Doa agar banjir cepat surut Q.S. Hud ayat 44

مَاءَكِ وَيَا سَمَاءُ أَقْلِعِي وَغِيضَ الْمَاءُ وَقُضِيَ الْأَمْرُ وَاسْتَوَتْ عَلَى الْجُودِيِّ ۖ وَقِيلَ بُعْدًا لِلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ

Wa qīla yā arḍubla'ī mā`aki wa yā samā`u aqli'ī wa gīḍal-mā`u wa quḍiyal-amru wastawat 'alal-jụdiyyi wa qīla bu'dal lil-qaumiẓ-ẓālimīn.

Artinya: "Dan difirmankan: 'Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah,' dan air pun disurutkan, perintah pun diselesaikan dan bahtera itu pun berlabuh di atas bukit Judi, dan dikatakan: 'Binasalah orang-orang yang zalim'."

2. Doa agar hujan tidak mendatangkan banjir 

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا ,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Allāhumma hawālainā wa lā ‘alainā. Allāhumma ‘alal ākāmi wal jibāli, waz zhirābi, wa buthūnil awdiyati, wa manābitis syajari. 

Artinya, “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudharatkan). Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon.”

Doa ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang dinukil oleh Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah dalam kitab Al-Wabilus Shayyib minal Kalimit Thayyib (1987 M/1408 H), halaman 176. 

3. Doa saat terkena musibah banjir

 إنّاَ للهِ وإنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أجِرْنِي فِي مُصِيبَتي وأَخْلِفْ لِي خَيْراً مِنْها

Arab latin: Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji'un. Allâhumma ajirnî fî mushîbatî wa akhlif lî khairan minhâ.

Artinya: "Kami berasal dari Allah Swt. dan kepadaNyalah kita kembali. Ya Allah, limpahkanlah pahala dalam musibah yang terjadi padaku dan berikanlah ganti yang lebih baik daripada sebelumnya."

Doa ini berasal dari potongan hadis yang diriwayatkan Muslim dalam kitab Hisn Al-Muslim.

4. Doa saat terjadi banjir

اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا

Allâhumma shayyiban haniyyâ wa sayyiban nâfi'â.

Artinya: "Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat."

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER