Tiga Amalan dan Doa Saat Menempati Rumah Baru

30 Jun 2024 20:06 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi menempati rumah baru. (Sumber: Freepik/tirachardz)

Penulis: Elok Nuri

Editor: Rizal Amril

Pindah rumah menjadi momen yang sangat membahagiakan bagi sebagian orang, bagi umat Islam saat menempati rumah baru dianjurkan untuk melaksanakan amalan-amalan seperti doa.

Amalan-amalan tersebut dimaksudkan sebagai bentuk syukur atas karunia Allah dan juga memohon pertolongan Allah agar memberikan perlindungan dari mara bahaya.

Selain itu, amalan ini sebagai wujud ikhtiar berwujud doa agar penghuni dan rumah barunya diberikan keberkahan.

Amalan menempati rumah baru

Dalam kitab Al-Wasa’ilis Syafi’ah karya Syekh Al-Habib Muhammad bin Ali Khirid Al-Alawi Al-Husaini At-Tarimi, terdapat amalan dapat dibaca oleh orang yang menempati rumah baru.

Amalan tersebut berupa doa-doa yang dibaca setiap pagi dan sore hari selama tiga hari berturut-turut. Berikut rangkaian amalan yang dapat dilakukan saat menempati rumah baru.

1. Membaca surah Al-Fatihah 2 kali

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Bismillāhirraḥmānirraḥīm.

Artinya: “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.”

 اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ

Alḥamdu lillāhi rabbil'ālamīn.

Artinya: “Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam.”

 الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ

Ar raḥmānir raḥīm.

Artinya: “Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.”

 مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ

Māliki yaumid dīn.

Artinya: “Pemilik hari pembalasan.”

 اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ

Iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn

Artinya: “Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.”

 اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ

Ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm.

Artinya: “Tunjukilah kami jalan yang lurus.”

 صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ

Sirāṭallażīna an'amta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ ḍāllīn.

Artinya: “(Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”

2. Membaca surah Al-Mu’minun ayat 28-29

  فَإِذَا اسْتَوَيْتَ أَنتَ وَمَن مَّعَكَ عَلَى الْفُلْكِ فَقُلِ الْحَمْدُ لِلهِ الَّذِي نَجَّانَا مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِين * وَقُل رَّبِّ أَنزِلْنِي مُنزَلاً مُّبَارَكًا وَأَنتَ خَيْرُ الْمُنزِلِينَ *

Artinya: “Bila kau dan pengikutmu sudah di atas kapal, maka katakanlah, segala puji bagi Allah yang menyelamatkan kami dari kaum aniaya. Katakanlah, Tuhanku, tempatkan aku di tempat yang berkah karena Engkau sebaik-baik pemberi tempat.”

3. Membaca doa berikut sebanyak 3 kali

اَللّٰهُمَّ يَا مَنْ فَلَقَ الْبَحْرَ لِمُوْسَى بْنِ عِمْرَانَ وَنَجَّى يُوْنُسَ مِنْ بَطْنِ الْحُوْتِ وَسَيَّرَ الْفُلْكَ لِمَنْ شَاءَ أَنْتَ الْعَالِمُ بِعَدَدِ قَطْرِ الْبِحَارِ وَذَرَّاتِ الرِّمَالِ يَا خَالِقَ أَصْنَافِ عَجَائِبِ الْمَخْلُوْقَاتِ أَسْأَلُكَ الْكِفَايَةَ يَا كَافِيَ مَنْ اِسْتَكْفَاهُ يَا مُجِيْبَ مَنْ دَعَاهُ يَا مُقِيْلَ مَنْ رَجَاهُ أَنْتَ الْكَافِيْ لَا كَافِيَ إِلَّا أَنْتَ، اِكْفِنِيْ شَرَّمَا أَخَافُ وَأَحْذَرُ وَامْلَأْ مَنْزِلِيْ هٰذَا خَيْرًا وَبَرَكَةً وَصَلِّ عَلَى نَبِيِّكَ وَرَسُوْلِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ

Allâhumma yâ man falaqal bahra li Mûsâ bin ‘Imrân, wa najjâ Yûnusa min bathnil ḫût, wa sayyaral fulka li man syâ-a, antal ‘âlimu bi ‘adadi qathril biḫâri, wa dzarrâtir rimâl. Yâ Khâliqa ashnâfi ‘ajâ’ibil makhlûqât. As’alukal kifâyah, yâ kâfiya man istakfâh, yâ Mujîba man da‘âh, yâ muqîla man rajâh. Antal kâfi, lâ kâfiya illa anta. Ikfinî syarra ma akhâfu wa ahdzar. Wamla’ manzilî hâdzâ khairan wa barakah. Washalli ‘ala nabiyyika wa rasûlika sayyidina Muḫammadin wa âlihi wa shaḫbih wa sallim.

Artinya: “Ya Allah yang membelah lautan untuk Musa bin ‘Imran, dan menyelamatkan Yunus dari perut ikan besar, yang menjalankan perahu kepada siapapun yang dikehendaki. Engkau mengetahui jumlah tetesan air laut dan satuan-satuan kerikil.” 

“Wahai Zat yang menciptakan beberapa macam keajaiban makhluk-makhluk. Aku memohon kepada-Mu kecukupan, wahai Zat yang mencukupi hamba yang memintakan kecukupan kepada-Nya. Wahai Zat yang mengabulkan hamba yang berdoa kepada-Nya, yang mengampuni hamba yang mengharap rahmat-Nya, Engkau Maha Mencukupi.”

“Tiada yang mencukupi selain-Mu. Cukupilah aku dari keburukan sesuatu yang kukhawatirkan, penuhilah tempatku ini dengan kebaikan dan keberkahan. Selawat salam semoga tercurah kepada nabi dan utusan-Mu, junjungan kami, Nabi Muhammad saw., dan kepada para keluarga serta sahabatnya.”

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER