Membaca doa berbuka puasa merupakan salah satu anjuran yang diajarkan Islam bagi umatnya yang sedang melakukan ibadah puasa. Doa ini adalah bentuk nikmat dan syukur kepada Allah SWT.
Ketika menjalankan puasa, berbuka termasuk sebagai rangkaian ibadah, oleh karenanya berbuka puasa hukumnya wajib.
Ketika berbuka, umat Islam dianjurkan untuk melafalkan doa berbuka puasa sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT.
Mengutip laman NUOnline, ketentuan berdoa berbuka puasa yang baik dalam kitab Basyuro al-Karim adalah dilafalkan sebelum berbuka, namun yang paling utama adalah berdoa setelah berbuka puasa.
.و يسن أن يقول عنده أى عند إرادته والأولى بعده : اللهم لك صمت و على رزقك أفطرت. بشرى الكريم
Artinya: Disunahkan membaca doa ketika akan berbuka, namun yang paling utama adalah setelah berbuka, Allahumma laka sumtu wa ala rizqika aftortu.
Dalam sebuah hadis dijelaskan bahwasannya Rasulullah SAW menyuruh umatnya untuk menyegerakan waktu berbuka:
عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَلُوا الْفِطْرَ
Artinya: Sahl bin Said menuturkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan waktu berbuka," (H. R. Bukhari dan Muslim).
Doa berbuka puasa
Berikut ini merupakan lafaz doa berbuka puasa yang dapat dilafalkan sebelum atau setelah berbuka:
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.
Artinya: "Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang."
Doa berbuka puasa versi panjang
Selain doa di atas, terdapat pula doa berbuka puasa dengan versi yang lebih panjang, yaitu sebagai berikut.
اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ( ويسن أن يزيد على ذلك وَبِكَ آمَنْتُ، وَبِكَ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ. ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شاءَ اللهُ. يا وَاسِعَ الفَضْلِ اِغْفِرْ لِي الحَمْدُ لِلهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ، وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ.
Allâhumma laka shumtu wa ‘alâ rizqika afthartu wa bika âmantu, wa bika wa ‘alaika tawakkaltu. Dzahabaz zhama’u, wabtallatil ‘urûqu, wa tsabatal ajru, insyâ Allah. Yâ wâsi‘al fadhli, ighfir lî. Alhamdulillâhil ladzî hadânî fa shumtu, wa razaqanî fa afthartu.
Artinya: Tuhanku, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezekiMu aku membatalkannya. Sebab dan kepada-Mu aku berpasrah. Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah. Dan insya Allah pahala sudah tetap. Wahai Zat Yang Luas Karunia, ampuni aku. Segala puji bagi Tuhan yang memberi petunjuk padaku, lalu aku berpuasa. Dan segala puji Tuhan yang memberiku rezeki, lalu aku membatalkannya.