Bacaan Doa Menahan Amarah dan Emosi Menurut Ajaran Rasulullah SAW

17 Jul 2024 22:07 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi marah. (Sumber: Freepik/wayhomestudio)

Penulis: Elok Nuri

Editor: Rizal Amril

Ada kalanya manusia mengalami ketidakstabilan perasaan, pada kondisi ini seringkali kita gampang tersulut amarah dan emosi yang dapat menimbulkan hal-hal negatif, Islam mengajarkan untuk membaca doa menahan amarah dan emosi.

Dalam Al-Qur’an surah Ali Imran ayat 133-134, dijelaskan bahwa orang yang mampu menahan amarah dalam hatinya, maka kelak di akhirat Allah akan memuliakannya dan termasuk orang yang bertakwa. Dalam ayat tersebut, Allah berfirman:

 وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالأرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ (١٣٣) الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ 

Artinya: "Bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang berinfak, baik diwaktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya, dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan."

Doa menahan amarah dan emosi

Melansir NU Online, Rasulullah saw. menyadari bahaya yang ditimbulkan seseorang yang sedang terpengaruh amarah dan juga emosi. Oleh karena itu, Rasulullah saw. mengajarkan doa berikut untuk menahan amarah dan emosi, berikut adalah doanya:

اَللَّهُمَّ رَبَّ النَّبِيِّ مُحَمَّدٍ اغْفِرْ لِيْ ذَنْبِيْ ، وَأَذْهِبْ غَيْظَ قَلْبِيْ ، وَأَجِرْنِيْ مِنْ مُضِلَّاتِ الفِتَنِ

Allâhumma Rabban nabiyyi Muhammadin, ighfirlî dzanbî, wa adzhib ghaizha qalbî, wa ajirnî min mudhillātil fitani.

Artinya, “Ya Allah, Tuhan Nabi Muhammad, ampunilah dosaku, redamlah murka hatiku, dan lindungilah diriku dari pengaruh (setan) yang menyesatkan dalam cobaan.”

Riwayat di atas merujuk pada kitab Ihya Ulumudin karangan Imam Al-Ghazali, kemudian riwayat di atas dimasukkan ke dalam amalan yang dapat memadamkan api kemarahan seseorang. (Abu Hamid Al-Ghazali, Ihya’ Ulumiddin, [Beirut, Darul Fikr: 2018 M/1439 H-1440 H], juz III, halaman 178).

Selain berdoa, Rasulullah juga mengajarkan umatnya melaksanakan wudu saat dilanda emosi dan amarah. Dalam sebuah riwayat yang bersumber dari Imam Ahmad dan Abu Daud, Nabi saw. bersabda:

اِنَّ الْغَضَبَ مِنَ الشَّيْطَانِ وَالشَّيْطَانُ خُلِقَ مِنَ النَّارِ وَاِنَّمَا يَطْفَاُ بِالْمَاءِ النَّارُ. فَاِذَا غَضَبَ اَحَدُكُمْ فَالْيَتَوَضَاءْ

Artinya: “Sesungguhnya marah itu dari setan dan setan diciptakan dari api sementara api akan padam ketika terkena air. Maka jika diantara kalian ada yang marah maka berwudulah."

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER