Doa Nabi Sulaiman untuk Mengusir Semut Tanpa Membunuhnya

27 April 2024 20:04 WIB

Narasi TV

Ilustrasi koloni semut. (Sumber: Pexels/Poranimm Athithawatthee)

Penulis: Elok Nuri

Editor: Rizal Amril

Semut merupakan salah satu jenis serangga yang kerap muncul di sudut ruangan rumah,  keberadaanya kerap kali membuat risih. Namun meskipun begitu, Islam melarang membunuh hewan tersebut.

Dalam Islam, semut merupakan salah satu hewan yang istimewa. Keistimewaan semut terdapat dalam dalam Al-Qur’an surah An-Naml ayat 18.

Dalam ayat tersebut dijelaskan peristiwa ketika Nabi Sulaiman, yang memiliki mukjizat dapat berkomunikasi dengan hewan, mendengar percakapan koloni semut menyingkir agar tak menghalangi jalan sang nabi, sebagai berikut:

حَتّٰىٓ اِذَآ اَتَوْا عَلٰى وَادِ النَّمْلِۙ قَالَتْ نَمْلَةٌ يّٰٓاَيُّهَا النَّمْلُ ادْخُلُوْا مَسٰكِنَكُمْۚ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمٰنُ وَجُنُوْدُهٗۙ وَهُمْ لَا يَشْعُرُوْنَ

Ḥattā iżā atau ‘alā wādin-naml(i), qālat namlatuy yā ayyuhan-namludkhulū masākinakum, lā yaḥṭimannakum sulaimānu wa junūduhū wa hum lā yasy‘urūn(a).

Artinya: "hingga ketika sampai di lembah semut, ratu semut berkata, “Wahai para semut, masuklah ke dalam sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadarinya.” (Q.S. An-Naml: 18)

Bahkan, dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad saw. melarang umatnya untuk membunuh semut, Rasulullah saw. bersabda:

نَهَى رَسُولُ اللهِ صَلَّى الله عَليْهِ وسَلَّمَ عَنْ قَتْلِ الصُّرَدِ ، وَالضِّفْدَعِ ، وَالنَّمْلَةِ ، وَالْهُدْهُدِ

Artinya: “Rasulullah saw. melarang membunuh burung shurad, kodok, semut dan burung hud-hud.” (HR Ibnu Majah).

Doa mengusir semut Nabi Sulaiman as.

Doa berikut ini merupakan doa yang diamalkan Nabi Sulaiman as. untuk mengusir semut tanpa mencelakainya:

 يّٰٓاَيُّهَا النَّمْلُ ادْخُلُوْا مَسٰكِنَكُمْۚ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمٰنُ وَجُنُوْدُهٗۙ وَهُمْ لَا يَشْعُرُوْنَ

Yā ayyuhan-namludkhulū masākinakum, lā yaḥṭimannakum sulaimānu wa junūduhū wa hum lā yasy‘urūn(a)).

Artinya: “Wahai para semut, masuklah ke dalam sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadarinya.”

Setelah semut semut itu pergi, alangkah baik nya untuk membaca doa yang dicontohkan Nabi Sulaiman dalam surat An-Naml ayat 19, berikut doa nya:

فَتَبَسَّمَ ضَاحِكًا مِّنْ قَوْلِهَا وَقَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَدْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِكَ فِيْ عِبَادِكَ الصّٰلِحِيْنَ

Fa tabassama daahikam ming qaulihaa wa qaala rabbi auzi'naa an asykura ni'matakallatii an'amta 'alayya wa 'alaa waalidayya wa an a'mala saalihan tardaahu wa adkhilnii birahmatika fii 'ibaadikas-saalihiin.

Artinya: “Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.” (Q.S. An-Naml: 19)

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR