Doa setelah Hujan Reda yang Sering Diamalkan Rasulullah SAW

18 April 2024 08:04 WIB

Narasi TV

Ilustrasi hujan. (Sumber: Freepik)

Penulis: Elok Nuri

Editor: Rizal Amril

Salah satu amalan doa yang diajarkan Islam adalah doa setelah hujan reda, doa ini merupakan bentuk penghambaan manusia kepada Allah atas rahmat dan karuniaNya.

Dalam Islam, waktu turunnya hujan merupakan salah satu waktu yang baik. Pada saat hujan turun kita dianjurkan untuk membaca doa, agar hujan yang baru saja melanda membawa berkah dan tidak menimbulkan bencana. 

Keutamaan waktu turunnya hujan dijelaskan Rasulullah saw. dalam sebuah hadis berikut:

 اُطْلُبُوا اسْتِجَابَةَ الدُّعَاءِ عِنْدَ ثَلَاثٍ : عِنْدَ الْتِقَاءِ الْجُيُوشِ ، وَإِقَامَةِ الصَّلَاةِ ، وَنُزُولِ الْغَيْثِ

“Carilah doa yang mustajab pada tiga keadaan, bertemunya dua pasukan, menjelang salat dilaksanakan, dan saat hujan turun.”

Namun, doa tak hanya dilakukan ketika hujan, melainkan juga setelah hujan reda. Doa ini dimaksudkan sebagai rasa syukur atas hujan yang diturunkan Allah Swt.

Doa setelah hujan reda

Mengutip dari laman NU Online, berikut adalah bacaan doa setelah hujan reda:

مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللـهِ ورَحْمَتِهِ

Muthirnā bi fadhlillāhi wa rahmatih.

Artinya: “Kita dihujani dengan anugerah dan rahmat Allah.”

Keutamaan doa tersebut dijelaskan dalam kitab Nihayatuz Zain karya Syekh Nawawi Banten sebagai berikut:

ويندب أن يقول عقب المطر مطرنا بفضل الله ورحمته

Artinya: “(Seseorang) dianjurkan membaca doa ini setelah hujan reda, ‘Kita dihujani dengan anugerah dan rahmat Allah,’” (Lihat Syekh Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Bandung, Al-Maarif: tanpa catatan tahun], halaman 114)

Doa saat hujan lebat

Sementara itu, ketika hujan lebat turun, umat muslim dianjurkan untuk berdoa, meminta perlindungan dan pertolongan dari Allah Swt.

Doa ketika hujan lebat yang dapat diamalkan adalah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا ، اللَّهُمَّ عَلَى الآكَامِ وَالظِّرَابِ ، وَبُطُونِ الأَوْدِيَةِ ، وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Allahuma hawalaina wa la alaina. Allahumma alal akami wal jibali, waz zhirabi, wa buthunil awdiyati, wa manabitis syajari.

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudharatkan). Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon.”

Doa agar terhindar dari bahaya hujan deras

Kendati hujan adalah waktu yang baik dalam Islam, namun hujan juga dapat membawa bahaya.

Oleh karenanya, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa terhindar dari bahaya hujan deras sebagai berikut sebagai bentuk permohonan perlindungan dari Allah Swt.:

 بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Bismillahilladzi la yadhurru ma'asmihi syaiun fillardhi wala fissamai wahuwassami'ul 'alim.

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang dengan sebab nama-Nya tidak ada sesuatu pun di bumi maupun di langit yang dapat membahayakan (mendatangkan mudarat), dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR