Doa Niat Sholat Witir Arab, Latin dan Terjemahan Sesuai Sunah Nabi

31 Jan 2023 21:01 WIB

thumbnail-article

Staf di Masjid Suleymaniye melakukan salat subuh di balik pintu tertutup pada hari pertama Idul Fitri dan hari kedua dari jam malam empat hari, di Istanbul, Turki 24 Mei 2020. REUTERS/Umit Bektas

Penulis: Elok Nuri

Editor: Rizal Amril

Sebagian dari kita pasti mengenal sholat witir dikerjakan secara ganjil sebagai akhir sholat tarawih bukan? Padahal salat ini juga dapat dikerjakan sebagai penutup salat pada setiap malam. 

Sebagai salat penutup, jumlah rakaat sholat witir ditentukan menurut kemampuan masing-masing muslim yang menjalankannya, asalkan berjumlah ganjil.

Jumlah rakaat sholat witir boleh berjumlah satu rakaat, tiga rakaat, lima rakaat, tujuh rakaat, sembilan rakaat, atau sebelas rakaat.

Setelah melaksanakan rakaat sejumlah kemampuan, barulah doa salat witir dilafalkan untuk mendapatkan keutamaan ibadah sunah satu ini.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Sayyidah Aisyah r.a, disebutkan bahwa Rasulullah SAW mengerjakan salat witir pada setiap malam.

Dari Sayyidah Aisyah RA, Rasulullah mencontohkan salat witir dapat dilakukan sepanjang malam yakni pada permulaan, pertengahan, atau penghabisan malam menjelang subuh.

 عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ مِنْ كُلِّ اللَّيْلِ قَدْ اَوْتَرَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ اَوَّلِ اللَّيْلِ وَاَوْسَطِهِ وَاَخِرِهِ فَانْتَهَى وِتْرُهُ اِلَى السَّحَرِ  

Artinya, “Aisyah RA menjelaskan: "dari setiap malam, Nabi SAW, pernah mengerjakan salat witir pada permulaan malam, pertengahannya dan akhirannya, dan berakhir pada waktu subuh," (hadis riwayat al-Bukhari: 941 dan Muslim: 1230).

Dalam hadis lain yang diriwayatkan oleh Muslim juga dijelaskan, bagi siapa yang khawatir tidak bangun di akhir malam, maka bisa melaksanakan salat witir sebelum tidur.

عَنْ جَابِرٍ قَالَ مَنْ خَافَ اَنْ لَا يَقُوْمَ مِنْ اَخِرِ اللَّيْلِ فَلْيُوْتِرْ اَوَّلَهُ وَمَنْ طَمَعَ اَنْ يَقُوْمَ اَخِرَهُ فَلْيُوْتِرْ اَخِرَاللَّيْلِ مَشْهُوْدَةً وَذَلِكَ اَفْضَلُ

Artinya, “Dari Jabir RA, menuturkan, "Rasulullah SAW, bersabda: "barang siapa yang merasa tidak akan sanggup bangun pada akhir malam, hendaklah ia menyegerakan salat witir pada permulaan malam, siapa yang merasa sanggup bangun pada akhir malam, berwitirlah pada akhir malam, karena shalat pada akhir malam itu dihadiri (para malaikat), dan itulah yang paling utama". (hadis riwayat Muslim: 1255, al-Tirmidzi: 418, Ibn Majah: 1177, dan Ahmad: 13691). 

Doa sholat Witir

أَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْاَلُكَ إِيْمَانًا دَاِئمًا وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا وَنَسْأَلُكَ عَمَلًا صَالِحًا وَنَسْأَلُكَ دِيْنًا قَيِّمًا وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَا فِيَةَ وَنَسْأَلُكَ تَمَّامَ الْعَافِيَّةِ وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَّةِ وَنَسْأَلُكَ الْغِنَى عَنِ النَّاسِ أَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلَاتَنَا وَصِيَا مَنَا وَقِيَا مَنَا وَتَخَشُعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا أَللهُ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Allahumma innaa nas’aluka iimaanan daaimaan, wan’asaluka qalban khaasyi’an, wanas’aluka ‘ilman naafi’an, wanas’aluka yaqiinan shaadiqon, wanas’aluka ‘amalan shaalihan, wanas’aluka diinan qayyiman, Wanas’aluka khairan katsiran, wanas’alukal ‘afwa wal’aafiyata, wanas’aluka tamaamal ‘aafiyati, wanas’alukasyukra ‘alal ‘aafiyati, anas’alukal ghinaa’a ‘aninnaasi. Allahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatanaa washiyaamanaa waqiyaamanaa watakhusy-syu’anaa watadhorru’anaa ata’abbudanaa watammim taqshiiranaa yaa allaahu yaa allaahu yaa allaahu yaa arhamar raahimiin. Washallallaahu ‘alaa khairi khalqihi muhammadin wa’alaa aalihi washahbihi ajma’iina, walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiina.

Artinya : “Wahai Allah. Sesungguhnya kami memohon kepada-Mu iman yang tetap, kami memohon kepada-Mu hati yang khusyuk, kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, kami memohon kepada-Mu keyakinan yang benar, kami memohon kepada-Mu amal yang saleh, kami memohon kepada-Mu agama yang lurus. kami memohon kepada-Mu kebaikan yang banyak, kami memohon kepada-Mu ampunan dan afiat, kami memohon kepada-Mu kesehatan yang sempurna, kami memohon kepada-Mu syukur atas kesehatan, dan kami memohon kepada-Mu terkaya dari semua manusia.” 

“Wahai Allah, Tuhan kami. Terimalah dari kami salat kami, puasa kami, salat malam kami, kekhusyukan kami, kerendahan hati kami, ibadah kami.” 

“Sempurnakanlah kelalaian atau kekurangan kami, Wahai Allah, Wahai Allah, Wahai Allah, Wahai Dzat yang Paling Penyayang di antara para penyayang. Semoga rahmat Allah tercurahkan kepada sebaik-baiknya makhluk-Nya, Muhammad, keluarga dan sahabatnya semua, dan segala puji milik Allah, Tuhan semesta alam.”

 

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER