Anak merupakan karunia luar biasa kepada orang tua, oleh karenanya orang tua—khususnya sang ayah—dianjurkan oleh Islam untuk mengamalkan doa ketika sang bayi baru saja lahir.
Doa untuk bayi yang baru lahir merupakan bentuk syukur atas karunia Allah Swt. yang sudah ditunggu-tunggu orang tuanya.
Tak hanya bersyukur atas kelahiran sang bayi, tetapi doa ini juga merupakan bentuk syukur karena sang orang tua mendapatkan kepercayaan Allah Swt. untuk membesarkan sang anak.
Selain itu doa ini mengandung harapan anak yang dilahirkan menjadi anak yang saleh maupun solehah serta menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama.
Doa untuk bayi yang baru lahir
Untuk sang ayah dari bayi, doa berikut ini dapat dibaca untuk mendoakan sang bayi yang baru lahir:
اللهم اجْعَلْهُ بَارًّا تَقِيًّا رَشِيْدًا وَأَنْبِتْهُ فِي الْإِسْلَامِ نَبَاتًا حَسَنًا
Allahummaj'alhu barran taqiyyan rasyidan wa-anbit-hu fil Islam nabatan hasanah.
Artinya: "Ya Allah, jadikanlah ia (bayi) orang yang baik, bertakwa, dan cerdas. Tumbuhkanlah ia dalam Islam dengan pertumbuhan yang baik."
Tata cara berdoa untuk bayi yang baru lahir
Mengutip dari NU Online, berikut adalah rangkain doa untuk bayi yang baru lahir, dirangkum oleh Sayyid Muhammad bin 'Ali al-Tarimi dalam al-Wasail al-Syafi'ah fi al-Adzkar al-Nafi'ah wa al-Aurad al-Jami'ah (2000).
1. Membaca azan pada telinga bayi sebelah kanan.
2. Membaca iqamah pada telinga bayi sebelah kiri.
3. Membaca doa berikut pada telinga bayi sebelah kanan:
اللهم اجْعَلْهُ بَارًّا تَقِيًّا رَشِيْدًا وَأَنْبِتْهُ فِي الْإِسْلَامِ نَبَاتًا حَسَنًا
Allâhummaj’alhu bârran taqiyyan rasyîdan wa-anbit-hu fil islâmi nabâtan hasanan.
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah ia (bayi) orang yang baik, bertakwa, dan cerdas. Tumbuhkanlah ia dalam islam dengan pertumbuhan yang baik.”
4. Membaca surah al-Ikhlâsh pada telinga bayi sebelah kanan.
5. Membaca surah al-Qadr pada telinga bayi sebelah kanan.
6. Membaca Q.S. Ali Imran ayat 36 pada telinga bayi sebelah kanan:
وَإِنّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Wa innî u’îdzu bika wadzurriyyatahâ minasysyaithânir rajîm.
Artinya: “Aku memohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau dari pada setan yang terkutuk.”
7. Membaca doa berikut pada telinga bayi sebelah kanan:
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّآمَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَآمَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَآمَّةٍ
A’ûdzu bikalimatiLlâhi at-tâmmati min kulli syaithânin wa hâmmatin wamin kulli ‘ainin lâmmatin.
“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah dari segala setan, kesusahan, dan pandangan yang jahat.”