DPR Kritik Menkes Biskuit PMT Banyak Rusak dan Berjamur, Malu Sama Rakyat

24 Jan 2023 15:01 WIB

thumbnail-article

Dewi Aryani Komisi IX DPR. Sumber: Antara

Penulis: Akbar Wijaya

Editor: Akbar Wijaya

Komisi IX DPR mempersoalkan kualitas biskuit pemberian makanan tambahan (PMT) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang kualitasnya buruk. Dalam temuan sejumlah anggota Komisi IX DPR biskuit PMT yang dibagikan ke masyarakat kerap dalam kondisi rusak dan berjamur.

“Harusnya itu (biskuit PMT) masih bagus,” kata anggota Komisi IX DPR Fraksi PDI Perjuangan Dewi Aryani saat rapat dengar pendapat dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (24/1/2023).

Dewi mengatakan temuan biskuit PMT Kemenkes yang rusak datang dari masyarakat di daerah pemilihannya Jawa Tengah IX yang meliputi Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, dan Kota Tegal.

Ia mengaku sudah pernah mengadukan perihal temuan biskuit PMT ini ke Kemenkes. Namun tim dari Kemenkes berdalih bahwa kerusakan biskuit PMT karena faktor penyimpanan.

Dalih ini tidak diterima Dewi. Ia memastikan biskuit PMT Kemenkes sudah disimpan di tempat yang layak sebelum dibagikan.

“Saya kayaknya enggak mungkin deh menyimpan barang di situ (tempat yang tak memadai). Di rumah aspirasi saya engga ada tikus apalagi ini untuk menyimpan biskuit,” ujar Dewi.

Dewi meminta Menkes memberi penjelasan soal pengadaan biskuit PMT. Mulai dari siapa yang memproduksi, proses pembungkusan, hingga distribusinya.

“Saya sebenarnya pengin tahu yang produksi siapa, di mana, seperti apa packingnya, kok bisa berkali-kali [rusak] di tempat saya,” ujar kader PDI Perjuangan ini.

Dewi mengatakan biskuit PMT rusak yang dibagikan masyarakat tidak hanya mencoreng wajah anggota DPR yang membangikannya tapi juga pemerintah, khususnya Kemenkes.

“Kebayang enggak hari ini gini medsos [seperti apa]? Pasti yang malu enggak cuma saya, Pak Menteri dan wajah Kemenkes,” katanya.

Dewi menyebut biskuit PMT yang diperuntukan bagi ibu hamil dan balita sangat penting untuk mengatasi persoalan kekurangan gizi dan stunting di masyarakat, khususnya kalangan miskin.

“Tapi kondisinya sangat tidak layak,” ujarnya.

Dewi meminta Menkes mengevaluasi secara menyeluruh produsen biskuit PMT mulai dari produsi, pengemasan, penyimpanan, hingga pengiriman.

“Saya minta ini dievaluasi Pak,” kata Dewi.

Terjadi Juga di NTT

Kritik senada disampaikan anggota Komisi IX Fraksi Partai Nasdem Ratu Ngadu Bonu Wulla. Ia mengatakan sejumlah balita yang memakan biskuit PMT Kemenkes di Nusa Tenggara Timur (NTT) banyak yang mengalami gangguan pencernaan.

“Ada catatan saya dari NTT bahwa sebulan yang lalu sempat keluar di media bahwa PMT dikonsumsi oleh balita itu mohon maaf banyak balita yang mencret,” katanya.

Ratu mengatakan hal tersebut terjadi karena kualita biskuit PMT yang buruk saat diterima masyarakat. Ia berharap Menkes tidak menyepelekan permasalahan ini.

“Karena mengonsumsi ternyata memang barang yang dikirim itu rusak ya. Nah ini Pak Menteri tidak bisa main-main juga dengan situasi ini,” katanya.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER