Emil Salim Minta Ganjar Antisipasi Dampak Perubahan Iklim dan Perhatikan Indonesia Timur

28 Januari 2024 09:01 WIB

Narasi TV

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo bertemu dengan mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Emil Salim. ANTARA/HO-TPN

Penulis: Jay Akbar

Editor: Akbar Wijaya

Calon presiden (capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo menerima masukan dari Mantan Menteri Lingkungan Hidup era Orde Baru Emil Salim saat berkunjung ke kediaman Emil di Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (27/1/2024) malam

Menteri era 1971-1993 dan kini berusia 93 tahun itu memberikan wejangan khusus tentang merespon situasi dunia yang berubah dengan akses pendidikan yang baik, merata, dan berkeadilan.

"Surprise saja buat saya karena beliau ternyata sudah menulis surat ke saya cukup lama dan ingin menyampaikan beberapa poin penting dan masukan sebagai seorang senior pernah menjadi menteri yang sangat concern pada problem lingkungan," kata Ganjar dikutip Antara dari keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (27/1/2024) malam.

Ganjar mengatakan global climate change atau perubahan iklim merupakan masalah krusial yang harus dihadapi. Perubahan iklim akibat pemanasan global diperkirakan akan membawa dampak mengerikan bila tidak dilakukan mitigasi dengan baik. Belum lagi permasalahan ketahanan pangan, transisi energi, hingga bonus demografi.

"Maka perencanaannya harus terbaik di mitigasi sungguh-sungguh sehingga ke depan kita akan menghadapi situasi yang memang tidak mudah itu pesan yg menurut saya penting sekali untuk dilakukan," kata Ganjar.

Ganjar menyatakan bahwa Emil menekankan pentingnya ancaman perubahan iklim dan memaparkan tentang potensi bonus demografi, transisi energi, dan problem pangan.

“Mas, perencanaannya harus terbaik, dimitigasi sungguh-sungguh, karena ke depan kita akan menghadapi situasi yang memang tidak mudah. Itu pesan yang menurut saya penting sekali untuk dilakukan,” ujar Ganjar.

Ganjar mengatakan perubahan situasi dunia harus direspons cepat melalui pendidikan.

"Situasi dunia yang berubah itu mesti direspons dengan pendidikan yang sangat baik dan merata, berkeadilan, itu keyword yang menurut saya bagus sekali dan beliau berulang-ulang menyampaikan kepada saya perhatikan Indonesia timur, perhatikan Indonesia timur itu beliau sampaikan berulang-ulang," ujarnya.

Ganjar menyayangkan meski problem-problem ini sudah sering digaungkan oleh berbagai pihak, tetapi belum ada upaya serius dari pemerintah untuk mempercepat penyelesaian terkait lingkungan dan pendidikan menuju Indonesia emas 2045.

"Enggak semuanya sebenarnya mengerti problem ini tapi beliau sampaikan ketika semua orang sudah tahu problemnya, satu saja pertanyaannya. Kenapa tidak ada strong leader yang berani mengambil keputusan karena itu tidak pernah populer," tuturnya.

Emil, kata Ganjar, juga berpesan agar wilayah Indonesia Timur diperhatikan.

“Beliau berulang-ulang menyampaikan kepada saya: perhatikan Indonesia timur, perhatikan Indonesia timur. itu beliau sampaikan berulang-ulang. Rasa-rasanya saya sedang mendapatkan kuliah singkat dari seorang punggawa ekonomi yang punya pengalaman luar biasa di banyak bidang, saya senang sekali,” kata Ganjar.

Menurut Ganjar, Emil merasa prihatin karena masih belum ada pemimpin yang tegas dalam mengambil keputusan terkait persoalan-persoalan global. “Dengan tangannya mengepal beliau sampaikan, ‘cepat, cepat, harus ada yang berani'. Ibaratnya ada kapal Titanic yang mau menabrak gunung es, kok kita masih nyanyi-nyanyi saja? Saya kira kita mampu mencerna artinya,” tuturnya.

Pertemuan ini juga dihadiri oleh dua anak Emil, Roosdinal Salim dan Mely Setiawan, serta keluarga.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menerima pendaftaran tiga bakal pasangan capres-cawapres, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (nomor urut 1), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (nomor urut 2), dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (nomor urut 3).

Masa kampanye pemilu akan berlangsung dari tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, dengan pemungutan suara dijadwalkan pada tanggal 14 Februari 2024

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR