5 Mei 2023 19:05 WIB
Penulis: Moh. Afaf El Kurniawan
Editor: Margareth Ratih. F
Menteri BUMN, Erick Thohir, mengumumkan rencananya untuk mengurangi jumlah BUMN karya dari sembilan menjadi empat. Hal ini diungkapkan pada Senin (3/5) dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di Jakarta.
Menurut Thohir, langkah ini diambil untuk memperkuat efisiensi dan produktivitas BUMN karya yang ada. Ia menjelaskan bahwa BUMN karya yang ada saat ini terlalu banyak dan mengalami tumpang tindih dalam beberapa bidang usaha. Hal ini mengakibatkan terjadinya pemborosan dan kesulitan untuk mencapai target yang telah ditentukan.
Dalam rencana yang diumumkan oleh Thohir, empat BUMN karya baru akan dibentuk dari sembilan yang ada saat ini. Keempat BUMN karya baru tersebut akan terdiri dari Pertamina, Pelindo, Waskita Karya, dan PTPN.
Thohir menyatakan bahwa keempat BUMN karya tersebut telah terbukti sukses dalam menjalankan bisnisnya dan memiliki potensi untuk berkembang lebih besar. Dengan mengurangi jumlah BUMN karya, Thohir berharap bahwa efisiensi dan produktivitas dalam bidang usaha yang sama dapat lebih terjaga.
"Anda pasti bertanya-tanya apa dampak dari pengurangan jumlah BUMN karya ini bagi masyarakat dan perekonomian kita. Saya ingin memastikan bahwa rencana ini telah dipertimbangkan dengan matang dan tidak akan memberikan dampak negatif bagi masyarakat dan perekonomian kita," jelas Thohir.
Tak ada pemecatan pegawai
Thohir juga menegaskan bahwa keputusan untuk mengurangi jumlah BUMN karya bukanlah tindakan untuk memecat pegawai. Ia menjamin bahwa semua pegawai BUMN karya yang ada saat ini akan tetap dipekerjakan di BUMN karya baru yang akan dibentuk.
"Anda tidak perlu khawatir akan kehilangan pekerjaan akibat pengurangan jumlah BUMN karya ini. Semua pegawai BUMN karya saat ini akan tetap dipekerjakan di BUMN karya baru yang akan dibentuk. Kami juga akan memastikan bahwa BUMN karya baru tersebut tetap menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan yang ada," tutup Thohir.
Diharapkan bahwa rencana pengurangan jumlah BUMN karya ini dapat membawa manfaat bagi perekonomian Indonesia dan meningkatkan daya saing BUMN karya di pasar global.
Demikian informasi seputar Erick Thohir yang memangkas BUMN karya dari 9 menjadi 4 untuk tetap meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
KOMENTAR
Latest Comment