Flower Moon 23 Mei 2024: Fakta, Makna, dan Keistimewaannya

Jakarta, 23 Mei 2024 – Malam ini, langit akan dihiasi oleh keindahan Flower Moon, fenomena bulan purnama yang terjadi di puncak musim semi. Tidak hanya sekadar pemandangan indah, Flower Moon juga menyimpan sejumlah fakta menarik yang patut diketahui.

1. Asal Usul Nama "Flower Moon"

Nama "Flower Moon" berasal dari tradisi suku-suku asli Amerika yang menandai bulan purnama di bulan Mei sebagai pertanda mekarnya bunga-bunga musim semi. Nama ini mencerminkan keindahan dan kelimpahan alam yang terjadi pada periode ini.

2. Waktu Puncak Cahaya

Flower Moon mencapai puncak iluminasinya pada pukul 20.53 WIB, menjadikannya momen yang tepat untuk mengamati keindahan bulan purnama yang memukau. Bulan akan terlihat lebih besar dan terang dari biasanya, menciptakan suasana magis di langit malam.

3. Jarak Bumi dan Bulan

Saat Flower Moon terjadi, jarak antara Bumi dan Bulan mencapai 390.647 km. Jarak ini memungkinkan Bulan Purnama terlihat sangat jelas dengan mata telanjang, bahkan tanpa bantuan teleskop.

4. Flower Moon dan Hari Raya Waisak

Tahun ini, Flower Moon bertepatan dengan Hari Raya Waisak yang jatuh pada tanggal yang sama. Kehadiran Flower Moon menambah kesan istimewa pada perayaan umat Buddha ini, menciptakan suasana khidmat dan penuh makna.

5. Makna Simbolis Flower Moon

Selain keindahan visualnya, Flower Moon juga memiliki makna simbolis yang mendalam. Bagi beberapa budaya, bulan purnama ini melambangkan pertumbuhan, kelimpahan, dan awal yang baru.

6. Fenomena Langka

Meskipun bulan purnama terjadi setiap bulan, Flower Moon yang bertepatan dengan Hari Raya Waisak adalah fenomena langka yang tidak terjadi setiap tahun. Oleh karena itu, momen ini menjadi semakin istimewa dan layak untuk dirayakan.

Bagi Anda yang ingin menyaksikan keindahan Flower Moon, jangan lewatkan kesempatan malam ini. Carilah tempat terbuka yang minim polusi cahaya, dan nikmatilah keajaiban alam yang menakjubkan ini.