Gandeng GoTo, TikTok Shop Kembali Buka atas Nama Tokopedia

11 Dec 2023 17:12 WIB

thumbnail-article

Arsip foto - Warga menonton siaran langsung pedagang yang menawarkan produk melalui media sosial Tiktok di Jakarta, Selasa (26/9/2023). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp)

Penulis: Moh. Afaf El Kurniawan

Editor: Rizal Amril

TikTok secara resmi telah menjalin kerja sama dengan PT GoTo Gojek Tokopedia. Dalam kerja sama tersebut, TikTok disebut akan menginvestasikan lebih dari USD1,5 miliar atau sekitar Rp23,4 triliun.

Melalui rilisan pers TikTok, platform media sosial tersebut menyebut bahwa kerja sama tersebut difokuskan untuk memberdayakan para pelaku UMKM nasional.

"Program yang akan diluncurkan di masa uji coba ini adalah kampanye Beli Lokal dimulai pada 12 Desember, bertepatan dengan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas)," tulis TikTok dalam rilisan persnya pada Senin (11/12/2023).

Proses transaksi tersebut direncanakan akan selesai pada kuartal pertama tahun 2024 mendatang.

Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia nantinya akan digabungkan di bawah merek Tokopedia, dengan TikTok sebagai pengendali Tokopedia yang dijadikan operator layanan belanja dalam aplikasi TikTok di Indonesia.

Untuk memastikan kelancaran transisi dan integrasi, kedua perusahaan tersebut sepakat akan membentuk komite yang dipimpin oleh Patrick Walujo, dengan dukungan dari perwakilan PT Tokopedia dan TikTok. Dalam transaksi ini, Goldman Sachs bertindak sebagai penasihat keuangan untuk Grup GoTo.

Berikan kemudahan untuk pelaku UMKM

Manajemen GoTo menyatakan bahwa kerja sama ini akan memberikan manfaat yang lebih besar bagi pengguna dan pelaku UMKM Indonesia.

"Dengan penggabungan kedua bisnis tersebut, lebih dari 90% merchant merupakan pelaku UMKM," tulis TikTok dan GoTo dalam pers rilisnya.

Nantinya, tulis GoTo dan TikTok, kerja sama ini akan membuka program yang diklaim memudahkan UMKM lokal, berupa:

  • Promosi produk Indonesia di Tokopedia dan TikTok;
  • Huluisasi UMKM dengan mendorong peningkatan kapasitas dan kompetensi pelaku UMKM Indonesia serta program pengembangan keahlian dan akses sumber daya dari hulu ke hilir;
  • Program dukungan pemasaran, branding, dan praktik bisnis berkelanjutan bagi pedagang;
  • Mendukung pelaku usaha lokal untuk mempromosikan produknya ke pasar internasional;
  • Membuka pusat pengembangan talenta digital di berbagai tempat di Indonesia;
  • Memastikan e-commerce berjalan dengan persaingan yang wajar.

Direstui pemerintah

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sebut bahwa pemerintah menyilakan TikTok kembali beroperasi sebagai e-commerce selama mengikuti aturan yang dibuat pemerintah.

Hal tersebut disampaikan untuk menanggapi kabar kemitraan TikTok dan GoTo sebelum kerja sama tersebut resmi diumumkan.

"Kita tidak anti-asing ya. Diatur, yang penting ditata harus bisa mendukung UMKM kita agar bisa memperluas pasarnya bahkan sampai ke internasional, ekspor. Kalau itu tidak apa-apa. Kan sama-sama menguntungkan," kata Zulkifli pada Rabu (29/11) lalu.

Senada dengan Zulkifli, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki juga menyampaikan bahwa TikTok Shop diperbolehkan kembali melalui cara merger dengan e-commerce dalam negeri selama tidak melakukan praktik predatory pricing.

TikTok Shop sempat dilarang beroperasi di Indonesia oleh pemerintah pada awal Oktober 2023 lalu.

Penutupan platform jual-beli online tersebut dilakukan karena TikTok Shop dianggap melanggar ketentuan usaha platform jual-beli online asal luar negeri yang beroperasi di Indonesia.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER