Dituding Eksploitasi Penderitaan Palestina, Zara Dikecam dan Berpotensi Diboikot

11 Desember 2023 16:12 WIB

Narasi TV

Tangkapan layar foto iklan Zara yang kontroversial. (Sumber: X/skinbrotha)

Penulis: Elok Nuri

Editor: Rizal Amril

Merek pakaian terkemuka Zara banjir kecaman di media sosial setelah salah satu iklan produknya dinilai mengeksploitasi penderitaan rakyat Palestina.

Iklan yang diduga mengeksploitasi penderitaan Palestina tersebut diunggah oleh Zara pada Sabtu (9/12/2023).

Dalam iklan sebuah jaket yang diberi nama “The Jacket” tersebut menampilkan model Kristen McMenamy di sebuah set bertema studio patung yang rusak dan berpose membawa manekin berbalut kain putih di bahunya.

Oleh warganet, manekin berbalut kain putih tersebut dianggap mirip dengan rakyat Palestina yang menjadi korban jiwa yang dibalut kain kafan dalam serangan Israel sejak Oktober lalu.

Pihak Zara sendiri mengklaim bahwa iklan tersebut dimaksudkan hanya untuk menggambarkan keserbagunaan pakaian yang dipasarkan.

Pose iklan Zara dengan segala kontroversinya

Sejumlah warganet menilai, pose iklan model dengan membawa manekin seolah mengolok-ngolok korban jiwa di Gaza yang dibalut kain kafan berwarna putih karena manekin berbalut kain putih itu mirip dengan jenazah dibalut kafan dalam agama Islam.

Selain itu Iklan yang muncul pada hari Sabtu itu juga menampilkan bebatuan dan puing-puing sebagai latarnya.

Banyak warganet juga menilai terdapat potongan karton yang sangat mirip dengan peta Palestina yang terbalik, ada juga kotak kayu yang ada dalam iklan disebut mirip seperti peti mati.

Iklan Zara mendapat kecaman berbagai pihak

Sebagai imbas peristiwa tersebut, tak sedikit warganet yang menyerukan pemboikotan jenama asal Spanyol tersebut di kolom komentar.

Dalam enam foto iklan produk “The Jacket”, terdapat 626.844 komentar yang diunggah dalam unggahan tersebut hingga Senin (11/12).

Banyak dari komentar tersebut merupakan warganet yang menyerukan kemarahannya atas desain promosi produk tersebut.

Salah satunya adalah seniman Palestina Hazem Harb juga mengomentari kampanye tersebut dan menyerukan boikot terhadap Zara.

"Menggunakan kematian dan kehancuran sebagai latar belakang fesyen adalah tindakan yang sangat jahat, keterlibatannya, dan seharusnya membuat kita marah sebagai konsumen. Boikot Zara," tulis Harb di Instagram. 

Harb juga membagikan cuplikan instalasi videonya pada 2008 berjudul “Burned Bodies” yang ditayangkan di Citta dell'Altra Economia, Roma, dan memiliki kemiripan dengan kampanye Zara terbaru.

Selain itu, influencer Instagram Dr Noor Amra dan Dr Hina Cheema, yang menjalankan akun @eyegirlmd dan @storyofstyle, membagikan gambar kampanye Zara dalam postingan bersama.

“Kita semua telah melihat gambar-gambar mengerikan dari mayat-mayat yang keluar dari Gaza… Ini jelas merupakan sebuah ejekan yang disengaja terhadap warga Palestina. Mereka tahu persis apa yang mereka lakukan,” tulis mereka di Instagram.

Tak hanya di platform Instagram, ungkapan kemarahan dan seruan boikot juga ramai diunggah warganet di platform lain.

Salah satunya adalah akun @skinbortha di akun X (dulunya Twitter) yang menulis, “Sakit bgt nih ZARA gila, mereka menggunakan kondisi Genosida di Palestina sebagai campaign koleksi terbaru mereka Peti mati, mayat, kematian, debu, reruntuhan, kerusakan, very insenstive & PURE EVIL. DISGUSTING #BOYCOTTZARA NOW. Jangan. Pernah. Beli. Apapun. Dari. Zara. Lagi.”

Pihak Zara sendiri hingga kini belum memberikan pernyataan resmi terkait kemarahan warganet dan seruan boikot tersebut.

Namun, Zara telah menghapus foto yang menampilkan manekin berbalut kain putih di media sosial mereka.

Meski demikian, banyak warganet yang telah men-screenshot foto tersebut sebelum dihapus oleh pihak Zara. 

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR