25 Mei 2023 08:05 WIB
Penulis: Moh. Afaf El Kurniawan
Editor: Margareth Ratih. F
Gempa Buleleng Bali yang terjadi pada hari Rabu, (24/05/2023) sempat menggemparkan masyarakat sekitar.
Gempa yang ditaksir berkekuatan 4,4 pada skala magnitudo (M) terjadi di Buleleng, Bali. Gempa terjadi tepatnya pukul 01.41 WITA atau 00.41 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan mencatat beberapa wilayah di sekitar Bali merasakan guncangan gempa ini, termasuk Denpasar dan Bangli.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh BMKG, pusat gempa berlokasi di darat pada jarak 20 kilometer tenggara Buleleng, Bali. Gempa tersebut berada di kedalaman 10 kilometer.
Dipicu aktivitas patahan aktif
"Gempa dipicu oleh aktivitas patahan aktif mekanisme geser di daratan (Buleleng), dan bukan dipicu oleh sumber gempa sesar naik Back Arc Thrusting," kata Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG, Daryono.
Masih menurut Daryono, back arc thrusting adalah sesar naik di laut utara Bali, nyaris sama dengan episentrum gempa terkini. Sesar naik itu memanjang ke timur melalui utara Lombok, Sumbawa, Manggarai, sampai Flores. Daryono menyebut bahwa sesar yang ini tergolong “sangat galak.” Ia termasuk yang memicu Gempa Lombok pada 2018 lalu.
Meskipun gempa ini memiliki magnitudo yang relatif kecil, namun getaran gempa dapat dirasakan oleh masyarakat di beberapa wilayah sekitar Buleleng, termasuk wilayah Denpasar dan Bangli.
Beberapa laporan menyebutkan bahwa guncangan gempa ini dirasakan oleh penduduk setempat dan membuat beberapa orang merasa cemas. Namun, hingga saat ini tidak ada laporan tentang kerusakan yang signifikan atau korban jiwa akibat gempa ini.
BMKG telah melakukan pemantauan terhadap gempa Buleleng, Bali ini dan menyediakan informasi yang akurat kepada masyarakat. Masyarakat di wilayah terdampak diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti petunjuk yang diberikan oleh BMKG dan pihak berwenang setempat.
Selain itu, kewaspadaan terhadap potensi gempa susulan juga penting, sehingga masyarakat diharapkan tetap waspada dan siap menghadapi situasi darurat jika kemudian terjadi gempa susulan yang lebih besar lagi.
Demikian informasi seputar Gempa berkekuatan 4,4 pada skala magnitudo (M) yang terjadi di Buleleng, dan guncangannya terasa hingga wilayah di dekatnya seperti wilayah Denpasar dan Bangli, Bali. Dalam menghadapi gempa bumi, penting bagi masyarakat untuk mengetahui langkah-langkah yang harus diambil untuk melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitar.
KOMENTAR
Latest Comment