Gempa dengan kekuatan Magnitudo 4,3 mengguncang Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin 9 Januari 2022 sekitar pukul 05:54:20 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun Twitter-nya menyampaikan bahwa gempa terjadi pada koordinat; 8,72 Lintang Selatan (LS), 122,96 Bujur Timur (BT). Pusat kedalaman gempa terjadi pada 103 Km. "#Gempa Magnitudo: 4.3, (9/1/2023), Pukul 05:54:20 WIB, Lokasi: 8.72LS, 122.96BT (45 km BaratDaya Larantuka, NTT)."
BMKG juga menyebut bahwa gempa bumi yang mengguncang Kota Larantuka tidak berpotensi tsunami. Namun akun Twitter BMKG @infobmkg belum menyebutkan secara spesifik daerah mana saja yang terdampak oleh gempa tersebut.
BMKG juga menyebutkan parameter gempa dapat berubah maupun getaran yang dirasakan belum akurat.
"Dalam beberapa menit pertama setelah gempa, parameter gempa dapat berubah dan boleh jadi belum akurat, kecuali telah dianalisis ulang seismolog," tulis BMKG lagi. Larantuka sendiri beberapa kali sudah diguncang gempa, salah satu yang tercatat paling parah hingga kini adalah yang terjadi pada 1992.
Belakangan, berita tentang gempa yang mengguncang beberapa kota di Indonesia memang sedang menyita banyak perhatian. Terakhir, gempa telah mengguncang Jayapura pada 2 Januari 2023 dengan kekuatan Magnitudo 4,9. Gempa tersebut menjadi gempa pertama di tahun 2023.
Mengutip laman antaranews.com, dilaporkan sejumlah bangunan rusak akibat terjadinya gempa yang berpusat di Jayapura dengan kedalaman 10 km. Data yang dilansir oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) beberapa bangunan mengalami kerusakan akibat gempa yang terjadi di Jayapura seperti RS Provita yang dilaporkan kaca lift dinding runtuh. Sebagian ubin rusak di Hotel Horizon kota Jayapura, bahkan sebagian bangunan di Hotel Swiss Bell dilaporkan runtuh.
Selain tiga bangunan tadi, Hotel Sunny yang terletak di kota Jayapura dilaporkan dindingnya mengalami keretakan dan kaca pecah di lantai satu, pusat perbelanjaan Mall Jayapura juga dilaporkan sebagian dinding retak. BMKG wilayah V Jayapura mencatat pada Jumat (6/01) mencatat sudah terjadi gempa susulan dan 42 di antaranya dapat dirasakan oleh warga.