Geng Bandit di Nigeria Culik Sekitar 100 Orang Beberapa Jam Sebelum Salat Idul Adha

18 Juni 2024 14:06 WIB

Narasi TV

Ilustrasi - Tentara Nigeria memperlihatkan bendera Boko Haram yang mereka sita dari kota Damasak yang baru saja mereka rebut di Nigeria, Rabu (18/3/15). (ANTARA/REUTERS/Emmanuel Braun/tm.)

Penulis: Jay Akbar

Editor: Akbar Wijaya

“Sejauh ini, sekitar 100 orang hilang akibat penyerangan tersebut. Para bandit menculik mereka, dan mereka belum menghubungi siapa pun di masyarakat.”

Fakta Cepat:

  • Apa yang Terjadi: Geng kriminal bersenjata menyerbu komunitas di Tudun Doki, Negara Bagian Sokoto, Nigeria.
  • Korban: 6 orang tewas, sekitar 100 orang diculik.
  • Pelaku: Sekitar 12 pria bersenjata mengendarai sepeda motor.
  • Waktu: Serangan terjadi Minggu pagi, beberapa jam sebelum salat Idul Adha.

Detail Insiden:

  • Korban Penculikan: Sebagian besar adalah wanita, anak-anak, dan remaja.
  • Sumber: Abdullah Saidu, penduduk asli Tudun Doki, melaporkan bahwa para penculik belum menghubungi siapa pun di komunitas tersebut.
  • Konfirmasi Polisi: Juru Bicara Kepolisian Negara Bagian Ahmed Rufai mengonfirmasi penyerangan, namun tidak bisa memastikan jumlah pasti orang yang diculik.

Respons:

  • Tim Pencarian: Polisi telah mengirim tim pencarian ke daerah asal penyerang, namun komunikasi terhambat karena daerah tersebut terpencil.
  • Tembakan: Para penyerang melepaskan tembakan segera setelah tiba, menewaskan beberapa korban yang mencoba melarikan diri.

Konteks:

  • Kekerasan di Nigeria: Serangan geng bersenjata dan bandit meningkat di Nigeria, bersamaan dengan ancaman teroris oleh Boko Haram dan ISIS di Provinsi Afrika Barat (ISWAP) selama lebih dari satu dekade.
  • Analisis: Abubakar Sifawa dari Universitas Pendidikan Shehu Shagari di Sokoto mengaitkan peningkatan serangan dengan perbatasan yang rentan dan aktivitas terorisme di sepanjang perbatasan dengan Republik Niger.
 

Laporan peristiwa:

Geng kriminal bersenjata menyerbu sebuah komunitas di negara bagian barat laut Nigeria dan menewaskan enam orang serta menculik sekitar 100 orang.
 
“Sejauh ini, sekitar 100 orang hilang akibat penyerangan tersebut. Para bandit menculik mereka, dan mereka belum menghubungi siapa pun di masyarakat,” kata Abdullah Saidu, pria yang berasal dari Tudun Doki dan sekarang tinggal di Sokoto, ibu kota negara bagian, seperti dikutip Antara dari Anadolu, Selasa (18/6/2024).
 
Saidu mengatakan bahwa korban penculikan dari geng kriminal bersenjata tersebut kebanyakan wanita, anak-anak, dan remaja.
 
Juru Bicara Kepolisian Negara Bagian Ahmed Rufai mengonfirmasi sekitar dua belas pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menyerbu Tudun Doki di Distrik Gwadabawa, Negara Bagian Sokoto, pada Minggu pagi, hanya beberapa jam sebelum salat Idul Adha.
 
“Informasi yang diterima dari Komando Divisi Polisi di daerah tersebut menunjukkan bahwa enam jenazah ditemukan dari masyarakat setelah serangan tersebut dan banyak orang diculik,” ucap Rufai.
 
Kendati membenarkan penyerbuan tersebut, Rufai enggan memberikan konfirmasi resmi atas laporan 100 orang yang diculik dengan mengatakan bisa jadi itu adalah jumlah tersebut, namun polisi belum bisa memastikannya secara pasti.
 
Menanggapi kejadian tersebut, tim pencarian polisi dikirim ke daerah di mana para penjahat diduga datang untuk menyerang masyarakat tetapi belum ada informasi tambahan dari tim tersebut dengan alasan keterpencilan daerah sebagai hambatan utama komunikasi.
 
Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan segera setelah tiba di komunitas tersebut. Sebagian besar korban ditembak ketika mencoba melarikan diri ke rumah masing-masing.
 
Serangan bandit dan geng bersenjata meningkat di negara Afrika Barat tersebut, yang juga menghadapi serangan teroris oleh Boko Haram dan ISIS di Provinsi Afrika Barat (ISWAP) selama lebih dari satu dekade.
 
Abubakar Sifawa, peneliti senior tentang pola perilaku dan keamanan di Universitas Pendidikan Shehu Shagari di Sokoto, mengaitkan peningkatan serangan terhadap perbatasan negara yang rentan dan aktivitas terorisme di sepanjang perbatasannya dengan negara tetangga, Republik Niger.
 

Topik:

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR