Gerakan salam empat jari yang beredar di media sosial ditanggapi biasa-biasa saja oleh calon presiden nomor urut 01 Anies R. Baswedan dan calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo.
Keduanya enggan memaknai gerakan itu sebagai upaya bersama menghadapi pasangan calon (paslon) nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Anies: Pesan Perubahan
Calon presiden nomor urut 01 Anies R. Baswedan merespons gerakan salam empat jari yang muncul di media sosial. Ia mengimpretasikan gerakan itu sebagai simbol keinginan masyarakat akan perubahan.
"Sebenarnya ini kan pesan bahwa kita mau perubahan dan apa yang sekarang terjadi itu, 02 kelihatannya diasosiasikan dengan keberlanjutan, sementara publik menginginkan perubahan," kata Anies di Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (28/1/2024).
Ia menambahkan, "Jadi itu secara implisit kalau kami menginterpretasikan secara implisit, menginginkan ada perubahan."
Anies juga menegaskan bahwa gerakan ini merupakan bagian dari gerakan perubahan yang lebih besar.
"Nah kami tegas mengatakan bahwa ini adalah gerakan perubahan. Jadi mudah-mudahan makin banyak yang ikut dalam rombongan perubahan, mungkin bergeraknya pelan-pelan, tuh, dari tidak mau keberlanjutan saja, kemudian belum tahu mau yang ke mana, habis itu nanti pelan-pelan ikut rombongan perubahan."
Apa itu Gerakan Salam Empat Jari
Gerakan salam 4 jari viral di media sosial, termasuk X dan Instagram yang diinisiasi oleh John Muhammad, Presidium Nasional Partai Hijau Indonesia. Simbol 4 jari dalam gerakan ini mewakili gabungan paslon nomor urut 1 dan 3.
Gerakan ini bertujuan sebagai ekspresi untuk tidak memilih paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dalam Pilpres 2024.
Gerakan ini mengajak masyarakat untuk memilih antara paslon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin), atau paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
John Muhammad menegaskan bahwa gerakan ini tidak diminta oleh paslon 1 atau 3, melainkan murni dari kegelisahan mereka. Alasan di balik kampanye ini di antaranya ketidaklayakan paslon nomor urut 2 menurut pandangan mereka, kebutuhan solidaritas rakyat untuk mengalahkan paslon nomor urut 2, potensi kemenangan satu putaran bagi paslon nomor urut 2, dan adanya invisible hands yang menentang koalisi antara paslon 1 dan 3 jika Pilpres berlangsung dua putaran.
Ganjar Tunggu 14 Februari
Calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo menilai gerakan salam 4 jari merupakan bagian dari ekspresi demokrasi. Namun ia enggan terburu-buru menentukan koalisi dengan kubu Paslon 01 untuk menyikapi gerakan itu.
"Belumlah kita tunggu dulu, kan pemilunya masih 14 Februari gitu kan. 14 Februari kita tunggu, baru setelah itu kita akan bicara. Kita enggak tergesa-gesa, bahwa ada semangat-semangat dari masyarakat, itulah demokrasi, itulah ekspresi," ujar Ganjar.
Gibran: Warga Tambah Bingung
Calon wakil presiden nomor urut dua menilai gerakan salam empat jari membingungkan warga. Namun ia mempersilakan jika kubu Paslon 01 dan Paslon 03 ingin bergabung melawan paslon 02 yang diwakili dirinya dan Prabowo.
Gibran mengatakan warga bisa menilai bahwa Paslon 01 dan Paslon 03 sudah bergabung untuk menghadapinya dalam momen debat.
"Warga tambah bingung nanti ya empat jari. Ya saya itu kembalikan lagi ke warga kalau ada gabungan antara satu dan tiga monggo. Kan warga juga bisa lihat kemarin, debat saya dua lawan satu," ujar Gibran di Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (29/1/2024).