Gerhana Matahari Total Akan Terjadi Senin Mendatang, Apakah Terlihat dari Indonesia?

2 April 2024 13:04 WIB

Narasi TV

Matahari dan bulan akan sejajar di atas bumi dalam peristiwa astronomi yang langka yang akan meredupkan langit dan mengubah matahari menjadi cincin api yang menyala-nyala. Sumber: ANTARA.

Penulis: Rusti Dian

Editor: Margareth Ratih. F

Gerhana Matahari Total (GMT) akan terjadi pada Senin, 8 April 2024. Fenomena gerhana ini merupakan yang pertama terjadi di 2024. Nantinya, gerhana matahari akan terjadi selama dua kali dan dua kali gerhana bulan.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gerhana matahari total Senin mendatang tidak bisa diamati di Indonesia. Gerhana ini hanya bisa diamati di Amerika Utara, Amerika Serikat, Meksiko, Amerika Serikat tengah, dan Kanada bagian timur.

“Pada saat GMT tersebut berlangsung, wilayah Indonesia akan berada pada sisi gelap bumi (waktu malam hari),” tulis Hendra Suwarta dan Sebastian Hardiyanto pada Senin (1/4/2024), dikutip dari laman BMKG.

Gerhana matahari total terakhir kali terlihat di Indonesia pada 16 Maret 2016. Gerhana matahari total ini akan terlihat kembali di Indonesia pada 23 Agustus 2044.

Durasi gerhana matahari total ini menjadi yang terpanjang yaitu selama 4 menit 26 detik. Wilayah yang dilewati gerhana matahari total ini akan mengalami kegelapan selama beberapa saat. Kegelapan ini hanya terjadi di wilayah yang dilewati jalur totalitasnya saja.

Perlu diketahui, gerhana matahari total adalah keadaan di mana bulan berada di tengah-tengah matahari dan bumi. Ukuran bulan bisa tampak sama atau malah lebih besar dibanding piringan matahari. Hal ini menyebabkan sinar matahari tidak sampai ke bumi. 

Biasanya gerhana matahari total terjadi setiap 18 bulan sekali di beberapa lokasi di Bumi. Terakhir kali gerhana matahari total melintasi Amerika Serikat pada 21 Agustus 2017. Momen ini dimanfaatkan oleh tim ilmuwan internasional yang dipimpin oleh Aberystwyth University untuk melakukan eksperimen di Dallas, jalur totalitas saat gerhana.

Ledakan matahari akan terlihat

Selama gerhana matahari total, akan terjadi aktivitas ledakan di matahari yang bisa terlihat dari Bumi. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan aktivitas matahari yang mengalami pasang surut selama siklus 11 tahunan. Puncaknya terjadi pada 2024.

Belum diketahui secara pasti penyebab peningkatan aktivitas tersebut. Yang jelas, aktivitas ini melibatkan gaya magnetik atau reaksi nuklir di dalam matahari. Pengaruhnya bagi bumi pun tergantung besar kekuatan ledakan.

“Saat totalitas Gerhana Matahari, pandangan matahari dari bumi terhalang oleh bulan dan menyisakan sisi tepi. Pada sisi tepi inilah di bumi bisa menyaksikan tepian plasma Matahari tampak meledak-ledak,” tulis Hendra dan Sebastian di laman BMKG.

Meski begitu, BMKG menyatakan bahwa dampak ledakan matahari relatif aman untuk Indonesia. Sebab, Indonesia berada pada lintang rendah yang merupakan perisai bumi dari pengaruh radiasi partikel angin matahari (magnetosfer bumi).

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR