Gibran Akui Jokowi Turut Campur Soal Kabinet tapi Keputusan di Tangan Prabowo

26 Maret 2024 15:03 WIB

Narasi TV

Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto (kiri) berbincang dengan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka (kanan) usai menghadiri silaturahmi dan buka puasa bersama TKN di Jakarta, Senin (25/3/2024). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/tom/aa.

Editor: Akbar Wijaya

Wakil presiden terpilih periode 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka mengakui Presiden Jokowi turut campur dalam bentuk memberi masukan soal komposisi kabinet di pemerintahan yang akan dipimpin Prabowo Subianto mendatang. Namun menurutnya, keputusan akhir tetap ada di tangan Prabowo selaku presiden.

"Pak Prabowo yang akan menentukan [komposisi kabinet], ya. Mungkin [Presiden Jokowi memberi] masukan, tetapi penentuannya di Pak Prabowo, ya," kata Gibran dikutip Antara usai menghadiri silaturahmi dan buka puasa bersama di Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (25/3/2024).

Gibran mengatakan Prabowo sebagai pemegang hak prerogatif dalam menyusun kabinet juga melibatkan dirinya.

"Pasti (dilibatkan). Sudah lama dari kemarin-kemarin. Sudah dibicarakan dari kemarin-kemarin," ujarnya.

Namun Gibran enggan membeberkan sudah sejauh mana pembicaraannya dengan Prabowo mengenai penyusunan kabinet tersebut. Ia menyatakan tidak menutup kemungkinan akan ada partai politik dari kubu rival yang diajak bergabung dalam kabinet mendatang.

"Bisa jadi (partai rival bergabung)," katanya singkat.

Masih Butuh Dukungan Tambahan

Rosan Roeslani, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengaku bersyukur atas kemenangan Prabowo-Gibran. Ia mengapresiasi seluruh unsur pendukung, baik dari TKN, TKD, relawan, dan unsur lainnya yang telah berjuang memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua itu.

"Alhamdulillah niat tulus kita ini diridai oleh Allah SWT dan diterima oleh masyarakat Indonesia, sehingga paslon kita, Bapak Prabowo dan Mas Gibran berhasil memenangkan kontestasi yang kita dukung bersama ini," tutur Rosan saat acara buka puasa bersama Prabowo-Gibran, para ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju, tokoh nasional, para ketua Tim Kampanye Daerah (TKD), dan relawan di Kuningan, Jakarta, Senin (25/3/2024).

Namun, Rosan mengatakan pihaknya masih memiliki pekerjaan rumah (PR) yakni merangkul lawan-lawan politik di Pilpres 2024 lalu ke dalam pemerintahan ke depan.

"Tapi kita sampaikan masih ada PR lain. PR kita itu bagaimana kita mengajak rekan-rekan kita yang tidak sehati untuk bersama-sama, melangkah bersama, kita maju bersama untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik, untuk membangun Indonesia menjadi yang lebih besar, dan untuk membangun Indonesia menjadi lebih banyak bermanfaat untuk kita semua," ujar Rosan.

Dia pun mengenang pesan Prabowo dan Gibran dalam menjalankan kontestasi Pemilu 2024. Pesan tersebut, kata dia, mendapat respons positif dari masyarakat.

"Saya masih ingat pesan dari Pak Prabowo dan Mas Gibran dalam menjalankan Pemilu ini bagaimana kita selalu harus menjunjung persatuan, kesatuan, selalu menyebarkan aura positif, keterbukaan, transparansi, konsentrasi kepada pendukung muda, tidak menyebarkan hoaks, dan berkolaborasi dengan rakyat, dan tidak berkontestasi dengan paslon lain," katanya.

Keputusan KPU Menangkan Prabowo-Gibran

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Rabu (20/3) malam, menetapkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan presiden dan wakil presiden terpilih pada Pemilu 2024 dengan total raihan 96.214.691 suara.

Sementara itu, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 40.971.906 suara, sedangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. mendapatkan 27.040.878 suara.

Penetapan tersebut tertuang dalam Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota Secara Nasional dalam Pemilihan Umum Tahun 2024.

Di sisi lain, kubu rival Prabowo-Gibran telah mendaftarkan gugatan hasil pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK). Permohonan yang diajukan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai pihak pemohon tercatat dengan nomor registrasi 1/PHPU.PRES-XXII/2024, sementara permohonan Ganjar Pranowo-Mahfud Md selaku pemohon tercatat dengan nomor registrasi 2/PHPU.PRES-XXII/2024.

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR