Goal Oriented vs Detail Oriented, Mana yang Lebih Baik?

Goal oriented vs detail oriented, mana yang lebih baik? Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Setiap pekerjaan juga membutuhkan kemampuan tersebut agar hasilnya lebih maksimal. Lantas, apa perbedaan keduanya?

Goal oriented atau berorientasi pada tujuan adalah kondisi di mana seseorang fokus menyelesaikan pekerjaan untuk mendapat hasil yang sudah direncanakan. Mereka akan termotivasi dengan tujuan yang ingin dicapai.

Berbeda dengan detail oriented atau berorientasi pada detail. Detail oriented adalah kondisi di mana seseorang memperhatikan detail-detail kecil dengan cermat. Mereka akan memberikan perhatian penuh pada tugas yang diberikan. Kesalahan sekecil apapun bisa dianggap besar dan berakibat fatal.

Pada dasarnya, goal oriented dan detail oriented bisa saling melengkapi. Sebab, keduanya sama-sama memiliki tujuan yang jelas. Bedanya hanya pada cara mencapai tujuan tersebut. Goal oriented belum tentu memperhatikan detail-detail kecil. Pun juga detail oriented belum tentu bisa cepat dalam mengambil keputusan.

Cara menerapkan goal oriented

Goal oriented termasuk strategi perusahaan untuk memperoleh pendapatan dan merencanakan proyek tertentu. Berikut cara menerapkan goal oriented:

• Planning dan organizing

Orang yang menerapkan goal oriented cenderung menerapkan perencanaan dan organisasi agar pekerjaan cepat selesai. Ia akan membuat urutan skala prioritas agar memudahkan saat mengerjakan pekerjaan.

• Berpikir positif

Masalah pekerjaan adalah hal yang lumrah. Oleh karena itu, orang yang goal oriented akan selalu berpikir positif dalam menghadapi masalah. Secara tidak langsung sikap ini dapat meningkatkan rasa percaya diri dan produktivitas.

• Membangun self awareness

Self awareness membantu untuk menilai apa yang menjadi kelebihan diri kita. Kelebihan ini akan diolah sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas dan mencapai tujuan.

• Cepat mengambil keputusan

Kita pasti akan dihadapkan dengan situasi di mana semua pekerjaan datang dalam waktu bersamaan. Kondisi ini menuntut kita untuk bisa mengambil keputusan dengan cepat. Salah satu caranya adalah dengan membuat skala prioritas berdasarkan kebutuhan.

• Memiliki manajemen waktu yang baik

Manajemen waktu yang baik menjadi kemampuan yang harus dimiliki oleh seseorang dengan goal oriented. Dengan begitu, pekerjaan tidak akan melebihi deadline dan output-nya pun sesuai dengan yang dituju.

• Kemampuan critical thinking

Seseorang yang goal oriented harus bisa melatih critical thinking. Ia juga harus menerapkan kemampuan analisis yang baik dalam kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaan.

Cara menerapkan detail oriented

Berikut cara menerapkan detail oriented:

• Buat manajemen tugas

Buatlah daftar pekerjaan yang harus diselesaikan. Hal ini bertujuan agar tidak ada pekerjaan yang terlewat. Kamu bisa menuliskannya dalam to do list atau mencatat melalui aplikasi di HP.

• Perhatikan detail-detail kecil

Setelah menuliskan pekerjaan, analisis satu per satu dari pekerjaan tersebut. Perhatikan detail kecil, juga kemungkinan ada hal yang akan bertambah seiring berjalannya waktu. Tulis semuanya dengan baik sehingga tidak ada yang terlewat.

• Terapkan waktu yang tepat

Mengerjakan sesuatu sedetail-detailnya memang cukup memakan waktu. Oleh karena itu, kamu perlu untuk menerapkan batas waktu yang tepat. Latih keterampilan manajemen waktu agar tidak melebihi deadline yang sudah ditetapkan.

• Berkomunikasi secara efektif

Setiap mendapatkan tugas baru, usahakan untuk mengajukan pertanyaan tentang topik tersebut. Kamu bisa menanyakan apa yang harus dikerjakan, apa tujuan dari pekerjaan tersebut, kapan batas waktunya, dan lain sebagainya.

• Lakukan koreksi

Usahakan untuk mengoreksi dengan benar setiap pekerjaan yang dilakukan. Pastikan tidak ada yang kurang. Kesalahan sekecil apapun akan berpengaruh besar bagi orang yang detail oriented.