11 September 2022 13:09 WIB
Editor: Akbar Wijaya
Akun Twitter @bjorkanism yang mendaku sebagai pemilik akun Bjorka di Breachforum menyenggol akun milik Ketua DPR RI Puan Maharani di Twitter.
Dalam cuitannya Bjorka menulis:
"how are you madam @puanmaharani_ri ? how does it feel to celebrate a birthday when many people are protesting about the price of fuel right in front of your office?"
"Apa kabar mba @puanmaharani_ri ? Bagaimana rasanya merayakan ulang tahun ketika banyak orang yang memprotes harga BBM tepat di depan kantor Anda?," tulis Bjorka pada 11 September 2022, pukul 11.22 WIB.
Cuitan Bjorka menuai tanggapan dari para pengguna internet. Sampai dengan pukul 13.35 WIB cuitan itu telah diretweet sebanyak tujuh ribu kali lebih, dikomentari sebanyak dua ribu kali, dan disukai sebanyak 24 ribu kali lebih.
Akun Bjorka popular di jagad media sosial setelah ia menyatakan telah berhasil meretas surat dan dokumen rahasia milik Badan Intelejen Negara (BIN) dan Presiden Jokowi.
Data-data itu ia bagikan di situs Breach Forum.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi yakin tidak ada surat dan dokumen kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bocor di dunia maya. Namun Juru Bicara Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Ariandi Putra menyebut pihaknya sedang memvalidasi data yang dibagikan Bjorka.
Aksi Bjorka membocorkan data rahasia bukan baru kali ini saja dilakukan.
Pada Rabu (7/9/2022), ia mengklaim memiliki 105.003.428 juta data penduduk Indonesia lengkap dengan informasi NIK, Kartu Keluarga, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, umur, dan nama lengkap.
Dalam unggahan berjudul 'Indonesia Citizenship Database From KPU 105M' di situs Breach Forum ia menyebut data itu diambil dari KPU
Bjorka juga pernah mengklaim telah meretas 1,3 miliar data registrasi SIM CARD dengan kapasitas 87 GB pada 31 Agustus lalu. Data itu ia jual dengan harga US$50 ribu atau setara Rp743,5 juta.
Untuk meyakinkan klaimnya, Bjorka menyertakan sampel data sebanyak 2GB.
Data 17 juta pelanggan PLN juga pernah dibocorkan Bjorka di BreachForums. Data itu dijual oleh akun bernama Loliyta pada 18 Agustus 2022. Isinya, nama pelanggan, tipe KwH, tipe meteran, dan lainnya.
Salah satu aksi kontroversial Bjorka adalah saat ia merespons tanggapan pihak Kemenkominfo yang meminta agar para hacker berhenti meretas. Bjorka meledek pernyataan itu dengan mengatakan: "Berhenti menjadi idiot."
KOMENTAR
Latest Comment