Hari Buku Nasional 17 Mei 2023, Ini Sejarah dan Cara Merayakannya

17 May 2023 20:05 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi tumpukan buku. Sumber: Freepik.

Penulis: Nuha Khairunnisa

Editor: Margareth Ratih. F

Tanggal 17 Mei setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Buku Nasional (Harbuknas). 

Perayaan Hari Buku Nasional bertujuan untuk mendorong budaya literasi dan minat membaca di kalangan masyarakat.

Hari Buku Nasional menjadi momen yang krusial di tengah rendahnya tingkat literasi masyarakat Indonesia. 

Mengutip laman Kemenko PMK, Indonesia menempati peringkat ke-62 dari 70 negara dalam aspek literasi. 

Fakta itu diperoleh dari survei yang dilakukan oleh Program for International Student Assessment (PISA) yang dirilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) tahun 2019. 

Lantas, bagaimana sejarah Hari Buku Nasional?

Sejarah Hari Buku Nasional

Hari Buku Nasional pertama kali diperingati pada 2002. Penggagasnya adalah Menteri Pendidikan Nasional era Kabinet Gotong Royong, Abdul Malik Fadjar. 

Tanggal 17 Mei dipilih sebagai Hari Buku Nasional berdasarkan tanggal berdirinya Perpustakaan Nasional (Perpusnas) yaitu 17 Mei 1980. 

Alasan ditetapkannya Hari Buku Nasional adalah untuk meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat di seluruh Indonesia yang pada saat itu masih cukup rendah.

Data UNESCO pada 2002 menunjukkan tingkat literasi orang dewasa atau penduduk berusia di atas 15 tahun berada di angka 87,9 persen. 

Angka ini terpaut cukup jauh dari negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia (88,7 persen), Vietnam (90,3 persen), dan Thailand (92,6 persen). 

Berdasarkan pernyataan Abdul Malik, masyarakat Indonesia masih terjebak dalam tradisi lisan dan dan jarang membaca. 

Selain literasi yang rendah, penjualan buku saat itu juga cukup rendah. Setiap tahunnya, Indonesia hanya mencetak sebanyak 18 ribu buku. 

Jumlah itu tergolong rendah jika dibandingkan negara lain Jepang atau Tiongkok yang masing-masing mencetak 40 ribu dan 140 ribu buku tiap tahunnya.

Berangkat dari kerisauan itu, Abdul Malik mengajak masyarakat Indonesia untuk meningkatkan minat baca, terutama di tengah maraknya penggunaan sistem komunikasi telepon yang semakin menjauhkan orang dari buku. 

Hari Buku Nasional 2023 sekaligus menjadi perayaan hari jadi Perpustakaan Nasional ke-24. 

Cara merayakan Hari Buku Nasional

Ada banyak kegiatan yang bisa kamu lakukan untuk merayakan Hari Buku Nasional, baik secara individu maupun berkelompok. 

Berikut beberapa cara merayakan Hari Buku Nasional 2023:

  • Mengunjungi toko buku lokal

Kamu bisa turut merayakan Hari Buku Nasional dengan mengunjungi toko buku lokal favoritmu. Selain memanjakan mata, mengunjungi toko buku lokal juga merupakan bentuk dukungan terhadap pelaku industri buku terutama di kalangan distributor.

  • Menyelenggarakan diskusi buku

Salah satu cara terbaik merayakan Hari Buku Nasional adalah dengan membahas buku favoritmu bersama kawan-kawan. 

  • Mengadakan sesi baca bersama komunitas buku

Jika kamu tergabung dalam komunitas buku, kamu bisa mengadakan sesi baca bersama anggota komunitas sebagai bentuk perayaan Hari Buku Nasional.

  • Membuat ulasan buku di media sosial

Terakhir, kamu juga bisa membuat ulasan buku favoritmu dan membagikannya di media sosial supaya orang lain juga tertarik untuk mulai membaca buku.

Itu tadi sejarah Hari Buku Nasional beserta cara merayakannya. Seperti kata pepatah, “buku adalah jendela dunia”. Melalui buku, kita bisa membuka wawasan dan menambah banyak pengetahuan baru. 

Selamat Hari Buku Nasional 2023!

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER