Hasil Autopsi Ajudan Kapolda Kaltara yang Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak

25 September 2023 13:09 WIB

Narasi TV

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto. Sumber: Antara.

Penulis: Rusti Dian

Editor: Margareth Ratih. F

Hasil autopsi jenazah ajudan Kapolda Kalimantan Utara, Brigpol Setyo Herlambang menunjukkan luka tembak pada dada kiri menembus jantung. Luka ini mengakibatkan pendarahan luar biasa sehingga jenazah meninggal dunia dengan bersimbah darah.

Pihak keluarga Brigpol Setyo Herlambang (HS) meminta agar jenazah diautopsi. Autopsi dilaksanakan di Rumah Sakit Bhayangkara, Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu (23/9/2023). Proses ini berlangsung mulai pukul 13.00 hingga 15.00 WIB dengan dihadiri rombongan keluarga dan Kapolda Kaltara.

“Luka tembak pada dada sisi kiri menembus jantung dan paru-paru mengakibatkan pendarahan hebat,” ujar Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto pada Minggu (24/9/2023).

Usai autopsi, jenazah Brigpol Setyo pun dipulangkan ke tempat asalnya yaitu Desa Sumber Agung, Kendal, Jawa Tengah untuk dimakamkan.

Kronologi kejadian

Sebelumnya, Brigadir Setyo Herlambang (Brigadir H) ditemukan tewas di kamar rumah dinas Kapolda Kalimantan Utara pada Jumat (22/9/2023) pukul 13.10 WITA. Di samping jenazah, terdapat pistol jenis HS-9.

“Ditemukan bersimbah darah dan di sampingnya tergeletak senjata api jenis HS-9 dengan nomor senpi HS178837 Inventaris Dinas,” ujar Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Pol Budi Rachmat pada Sabtu (23/9/2023).

Brigadir H menjabat sebagai Banit 3 Subden 1 Den Gegana Satuan Brimob Polda Kaltara. Ia juga diperbantukan sebagai ajudan atau bagian pengamanan dan pengawalan (Pamwal) Kapolda Kaltara, Irjen Pol Daniel Adityajaya.

Dugaan awal, kematian Brigadir H adalah karena kelalaian saat membersihkan senjata api HS-9. Apalagi ketika dilakukan pemeriksaan oleh Tim Dokkes Polda Kaltara, tidak ditemukan denyut nadi pada Brigadir H. Hal ini sekaligus menepis dugaan bahwa Brigadir H meninggal karena bunuh diri.

“Bukan bunuh diri, dugaan sementara korban sedang membersihkan senjata api. Jadi karena kelalaian,” ujar Kombes Pol Budi Rachmat.

Kemudian pihak keluarga meminta agar dilakukan autopsi terhadap jenazah Brigadir H di Semarang. Oleh karena permintaan tersebut, pihak Rumah Sakit Tarakan hanya melakukan pemeriksaan dan visum luar. Jenazah kemudian diterbangkan dari Tarakan ke Surabaya, Jawa Timur, lalu dilanjutkan dengan perjalanan darat ke Semarang.

Sesampainya di RS Bhayangkara, jenazah pun langsung diautopsi di Instalasi Kedokteran Kepolisian (Dokpol). Usai diautopsi, ditemukan fakta bahwa Brigadir H meninggal karena kehabisan darah. Meski begitu, pihak kepolisian tetap melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap penyebab kematian Brigadir H.

“Kami dan jajaran Polda Kaltara berduka cita yang mendalam atas meninggalnya Brigpol SH (Brigadir Polisi Setyo Herlambang),”ujar Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya, dilansir dari Kompas.

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR