Dalam dunia membaca, berbagai istilah sering muncul dan memiliki arti tertentu. Istilah-istilah ini memudahkan pembaca untuk berkomunikasi dan berbagi pengalaman.
Mengetahui istilah tersebut sangat penting bagi komunitas pembaca terutama bagi mereka yang baru merintis hobi ini. Hal ini juga meningkatkan pemahaman sosial antar pembaca dalam diskusi atau interaksi sehari-hari.
Apa saja istilah yang sering digunakan oleh para pembaca? Yuk, simak penjelasan di bawah ini.
1. Currently Reading (CR)
Currently Reading, disingkat CR, merujuk pada buku yang sedang dibaca saat ini. Istilah ini digunakan untuk memberi tahu orang lain tentang bacaan terkini pembaca. Di komunitas pembaca, CR digunakan untuk memberi kesempatan bagi mereka untuk saling bertukar rekomendasi dan pendapat. Membagikan status CR mereka di media sosial menjadi praktik umum di kalangan pembaca aktif.
2. To Be Read (TBR)
To Be Read (TBR) adalah daftar buku yang sudah dibeli tetapi belum dibaca. Pembaca sering kali menyusun rencana untuk membaca TBR mereka dalam jangka waktu tertentu, misalnya saat liburan. Namun, banyak juga yang tidak memiliki rencana jelas. Tantangan yang dihadapi dalam mengatur waktu membaca sangat bervariasi dan seringkali TBR menjadi semakin panjang.
3. Wishlist (WL)
Wishlist (WL) berfungsi sebagai daftar buku yang ingin dibaca tetapi belum dibeli. Ini berbeda dengan TBR, WL mencakup semua buku impian, tidak terbatas pada buku yang telah dibeli. Banyak pembaca mengalami keterbatasan dalam membeli buku baru yang dapat menyebabkan daftar wishlist terus bertambah tanpa henti.
4. Did Not Finish (DNF)
Did Not Finish (DNF) mengacu pada buku yang tidak pernah selesai dibaca. Alasan di balik DNF dapat bervariasi, mulai dari ketidakcocokan tema hingga gaya penulisan yang membosankan. Bagi sebagian pembaca, ada stigma negatif terkait DNF, sementara yang lain melihatnya sebagai bagian dari proses menemukan bacaan yang tepat. Pengalaman DNF dapat berdampak pada kebiasaan membaca seseorang.
5. Reading Slump
Reading slump adalah fase ketika pembaca mengalami penurunan minat membaca. Tanda-tanda umum meliputi kesulitan dalam berkonsentrasi dan tidak merasa terhubung dengan buku. Menghadapi reading slump adalah tantangan, tetapi ada beberapa tips yang dapat membantu mengatasinya, seperti mencoba genre baru atau kembali ke buku favorit.
6. Book Buying Ban
Konsep book buying ban adalah periode tertentu di mana pembaca tidak membeli buku baru. Tindakan ini sering dilakukan untuk mengatur keuangan atau menjaga agar koleksi buku tidak semakin bertambah. Alasan yang mendasari book buying ban biasanya berkaitan dengan manajemen pengeluaran dan membantu kontrol diri. Melakukan book buying ban dapat memberikan manfaat dalam perjalanan membaca jangka panjang.
7. Reading Vlog
Reading vlog adalah konten video yang menjelaskan perjalanan membaca seseorang dalam jangka waktu tertentu. Dalam reading vlog, pembaca sering menampilkan reaksi saat membaca dan memberikan ulasan singkat. Daya tarik reading vlog terletak pada keaslian dan keterhubungan yang dapat dibangun dengan penonton.
8. Book Hangover
Book hangover adalah keadaan di mana seseorang merasa terjebak dalam alur cerita setelah menyelesaikan sebuah buku. Efek psikologis ini bisa membuat pembaca sulit berpindah ke bacaan baru. Mengatasi book hangover bisa melibatkan cara-cara seperti membaca genre yang berbeda atau membahas isi buku dengan teman.
9. Book Sniffer
Book sniffer mengacu pada kebiasaan menghirup aroma buku, baik buku baru maupun yang sudah lama. Tindakan ini menciptakan kenikmatan tersendiri bagi pembaca, menciptakan pengalaman sensual saat berinteraksi dengan buku. Apresiasi fisik buku, termasuk aroma, menjadi bagian dari pengalaman membaca yang menyeluruh.
10. Re-read
Re-read adalah aktivitas membaca ulang buku yang sudah pernah dibaca. Banyak pembaca melakukan ini untuk mendapatkan perspektif baru atau sekadar menikmati kisah yang disukai. Proses emosional saat membaca ulang seringkali membawa kembali kenangan indah dari pengalaman awal pembacaan.
11. Annotate
Annotate atau anotasi adalah praktik menambahkan catatan saat membaca. Bentuk anotasi yang umum termasuk mencoret-coret atau menggunakan sticky notes. Melalui anotasi, pembaca dapat lebih memahami isi dan membangun pemikiran kritis terhadap teks.
12. Wrap Up
Wrap up adalah rangkuman dari buku-buku yang sudah dibaca dalam periode tertentu. Pembaca dapat menyusun wrap up berdasarkan bulan atau tema. Buku wrap up menjadi alat untuk berbagi pengalaman membaca dengan orang lain dan membantu komunitas untuk menemukan rekomendasi baru.
13. Tsundoku
Tsundoku merupakan perilaku mengumpulkan buku tanpa membacanya. Ini kadang terjadi karena psikologi pembaca yang menyukai melihat koleksi mereka. Strategi untuk menghindari tsundoku meliputi menetapkan batasan jumlah buku yang dibeli atau merencanakan waktu khusus untuk membaca.
14. Buddy Read
Buddy read adalah konsep membaca bersama dengan teman. Kegiatan ini memberi kesempatan untuk mendiskusikan buku setelah menyelesaikannya. Memilih partner untuk buddy read yang memiliki minat bacaan yang sama membuat pengalaman lebih menarik dan memperkaya pemahaman.
15. Book Mail
Book mail adalah momen ketika pembaca menerima kiriman buku. Antusiasme saat membuka kiriman buku dapat menciptakan pengalaman unik, sering kali dibagikan dalam konten unboxing. Book mail berperan penting dalam membangun komunitas pembaca yang dinamis.
16. Advanced Reader Copy (ARC)
Advanced Reader Copy (ARC) adalah salinan buku yang belum diterbitkan. Buku ini biasanya dikirimkan untuk dibaca dan direview sebelum peluncuran resminya. Memahami etika dalam membagikan ulasan ARC menjadi penting, terutama bagi pembaca yang ingin berperan dalam promosi buku.
17. International Standard Book Number (ISBN)
ISBN adalah angka unik yang dikenakan pada setiap buku. Ini penting untuk distribusi dan penjualan buku. Pembaca juga dapat menggunakan ISBN untuk menemukan informasi spesifik mengenai buku yang mereka inginkan.
18. Goodreads
Goodreads adalah platform untuk mengulas dan menilai buku. Fitur yang ditawarkan memungkinkan pengguna untuk menemukan buku baru dan berdiskusi tentang bacaan. Memanfaatkan Goodreads bisa membantu pembaca menemukan rekomendasi yang sesuai dengan selera mereka.
19. Sinopsis
Sinopsis adalah ringkasan alur cerita yang sering digunakan untuk menjelaskan isi buku. Membaca sinopsis sebelum membeli buku membantu pembaca untuk memutuskan apakah akan membeli atau tidak. Namun, terkadang sinopsis tidak sepenuhnya mencerminkan isi buku yang sesungguhnya.
20. Whodunit
Whodunit adalah istilah yang digunakan dalam genre misteri. Ini biasanya berfokus pada pencarian pelaku dalam sebuah kasus. Kualitas penulisan dalam novel whodunit menentukan seberapa menarik cerita bagi pembaca.
21. Plot Twist
Plot twist adalah kejutan dalam alur cerita yang mengejutkan pembaca. Teknik penulis dalam membangun plot twist dapat membuat cerita semakin menarik. Pembaca seringkali memberikan reaksi dramatis terhadap plot twist yang efektif, menambah nilai pengalaman membaca.
22. Book Shaming
Book shaming merupakan tindakan yang merendahkan bacaan orang lain, baik itu disengaja maupun tidak disengaja. Biasanya pembaca yang melakukan book shaming merasa buku bacaannya lebih 'berbobot' atau berdaging dari bacaan orang lain sehingga mereka meremehkan genre lain yang dirasa 'tidak berisi'. Karakter ini jelas sangat disayangkan karena membaca merupakan pengalaman pribadi dan tidak semua orang memiliki selera yang sama.