16 Agustus 2023 19:08 WIB
Penulis: Elok Nuri
Editor: Rizal Amril
Al-Qur’an adalah kitab suci yang diturunkan Allah Swt. kepada Nabi Muhammad saw. yang ditujukan sebagai petunjuk umat manusia.
Sebagai kitab suci, pembacaan Al-Qur’an harus dilakukan sesuai ilmu tajwid seperti hukum bacaan mad tamkin.
Mad tamkin adalah hukum bacaan Al-Qur’an yang mengharuskan dibaca panjang jika huruf mad mendahului huruf yang sama dengan harakat kasrah.
Untuk lebih jelasnya, berikut pengertian mad tamkin dan beberapa contoh ayat Al-Qur’an yang menggunakan hukum bacaan tersebut.
Mad artinya memanjangkan atau menambah suara. Maksudnya, hukum bacaan mad adalah hukum bacaan memanjangkan bunyi jika bertemu huruf mad. Huruf mad terdiri dari tiga huruf, yakni alif (ا), wawu (و), dan ya (ي).
Sementara mad tamkin adalah hukum bacaan ketika terdapat dua huruf ya (ي) dalam satu kata.
Mad tamkin berlaku ketika huruf ya (ي) bertasydid bertemu ya (ي) berharakat sukun.
Adapun cara untuk membaca mad tamkin adalah dipanjangkan sebanyak 2-6 harakat atau 1-3 alif.
Hukum bacaan mad tamkin dapat ditemui dalam ayat-ayat Al-Qur’an seperti pada beberapa ayat berikut.
Surah Ali Imran ayat 75:
وَمِنْ أَهْلِ ٱلْكِتَٰبِ مَنْ إِن تَأْمَنْهُ بِقِنطَارٍ يُؤَدِّهِۦٓ إِلَيْكَ وَمِنْهُم مَّنْ إِن تَأْمَنْهُ بِدِينَارٍ لَّا يُؤَدِّهِۦٓ إِلَيْكَ إِلَّا مَا دُمْتَ عَلَيْهِ قَآئِمًا ۗ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا۟ لَيْسَ عَلَيْنَا فِى ٱلْأُمِّيِّينَ سَبِيلٌ وَيَقُولُونَ عَلَى ٱللَّهِ ٱلْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُونَ
Wa min ahlil-kitābi man in ta`man-hu biqinṭāriy yu`addihī ilaīk, wa min-hum man in ta`man-hu bidīnāril lā yu`addihī ilaika illā mā dumta 'alaihi qā`imā, żālika bi`annahum qālụ laisa 'alainā fil-ummiyyīna sabīl, wa yaqụlụna 'alallāhil-każiba wa hum ya'lamụn.
Artinya: "Di antara Ahli kitab ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya harta yang banyak, dikembalikannya kepadamu; dan di antara mereka ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya satu dinar, tidak dikembalikannya kepadamu kecuali jika kamu selalu menjaganya. Yang demikian itu lantaran mereka mengatakan: "tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang ummi. Mereka berkata dusta terhadap Allah, padahal mereka mengetahui," (QS. Ali Imran ayat 75).
Hukum bacaan mad tamkin pada ayat di atas terdapat pada kata berikut:
ٱلْأُمِّيِّينَ
'alainā fil-ummiyyīna.
Alasan: ya bertasydid dan berharakat kasrah bertemu dengan ya sukun.
Surah Yusuf ayat 101:
رَبِّ قَدْ ءَاتَيْتَنِى مِنَ ٱلْمُلْكِ وَعَلَّمْتَنِى مِن تَأْوِيلِ ٱلْأَحَادِيثِ ۚ فَاطِرَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ أَنتَ وَلِىِّۦ فِى ٱلدُّنْيَا وَٱلْءَاخِرَةِ ۖ تَوَفَّنِى مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِى بِٱلصَّٰلِحِينَ
Rabbi qad ātaitanī minal-mulki wa 'allamtanī min ta`wīlil-aḥādīṡ, fāṭiras-samāwāti wal-arḍ, anta waliyyī fid-dun-yā wal-ākhirah, tawaffanī muslimaw wa al-ḥiqnī biṣ-ṣāliḥīn.
Artinya: "Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian ta'bir mimpi. (Ya Tuhan) Pencipta langit dan bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh," (QS. Yusuf ayat 101).
Hukum bacaan mad tamkin pada ayat di atas terdapat pada kata berikut:
وَلِىِّ
waliyyī.
Alasan: ya bertasydid dan berharakat kasrah bertemu dengan ya sukun.
Surah Al-Maidah Ayat 111:
وَإِذْ أَوْحَيْتُ إِلَى ٱلْحَوَارِيِّبِنَ أَنْ ءَامِنُوا۟ بِى وَبِرَسُولِى قَالُوٓا۟ ءَامَنَّا وَٱشْهَدْ بِأَنَّنَا مُسْلِمُونَ
Wa iż auḥaitu ilal-ḥawāriyyīna an āminụ bī wa birasụlī, qālū āmannā wasy-had bi`annanā muslimụn.
Artinya: "Dan (ingatlah), ketika Aku ilhamkan kepada pengikut Isa yang setia: "Berimanlah kamu kepada-Ku dan kepada rasul-Ku". Mereka menjawab: Kami telah beriman dan saksikanlah (wahai rasul) bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang patuh (kepada seruanmu)," (QS. Al-Maidah ayat 111).
Hukum bacaan mad tamkin pada ayat di atas terdapat pada kata berikut:
ٱلْحَوَارِيِّبِنَ
ḥawāriyyīna.
Alasan: Ya bertasydid dan berharakat kasrah bertemu dengan ya sukun.
KOMENTAR
Latest Comment