Riefian Fajarsyah alias Ifan Seventeen diangkat menjadi Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN). Kabar ini langsung menuai berbagai reaksi heran, terutama dari kalangan aktor dan aktris dalam negeri. Sebab, selama ini ia dikenal sebagai musisi.
Sejumlah karangan bunga terlihat berjejer di depan kantor PT PFN pada Senin (10/3/2025) malam. Karangan bunga tersebut berisi ucapan selamat atas dilantiknya Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PT PFN, perusahaan BUMN yang bergerak di bidang perfilman.
Menurut Juru Bicara Kementerian BUMN, Putri Viola, Ifan ditunjuk menjadi Dirut PFN karena memiliki pengalaman sebagai produser film. Selain itu, Kementerian BUMN juga ingin memberi kesempatan bagi pemimpin muda untuk membawa gebrakan baru untuk PFN.
“Dari kiprahnya, Ifan bukan cuma di dunia musik saja. Ifan punya pengalaman jadi produser, sehingga kemudian kita harapkan bisa membawa perkembangan baru untuk PFN,” ujar Putri pada Rabu (12/3/2025) di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta.
Film yang dimaksud berjudul Kemarin (2020). Film tersebut menceritakan tentang kejadian tsunami di Banten pada 2018 yang menewaskan rekan-rekannya. Hanya Ifan satu-satunya personel band Seventeen yang selamat dari musibah tersebut.
Reaksi Heran Para Pemeran Film
Dilantiknya Ifan Seventeen menjadi Direktur Utama PT Produksi Film Negara menuai pro dan kontra dari aktor dan aktris. Aktor Fedi Nuril mempertanyakan kemampuan Ifan dalam perfilman, mengingat selama ini kiprah Ifan lebih banyak sebagai musisi.
“Kata @prabowo ‘kita harus menuju ke arah merit (kemampuan) system. Prestasi!’. Tapi yang diangkat menjadi Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN) malah Ifan Seventeen yang kemampuan, pengalaman, dan prestasinya dalam film Indonesia gak jelas,” tulis Fedi Nuril di X (Twitter).
Sejumlah aktor dan aktris juga turut melayangkan komentar pada konten yang diunggah oleh @bigalphaid. Mereka cukup heran dengan kabar pengangkatan Ifan sebagai Dirut PFN.
“Jelaskan padaku isi hatimu. Seberapa besar kau yakin jadi direktur,” tulis aktor Kevin Julio.
Baca Juga:Profil Ifan Seventeen: Sang Musisi Yang Kini Menjadi Pembantu Prabowo Sebagai Direktur Utama PT PFN
Profil Ifan Seventeen
Pemilik nama asli Riefian Fajarsyah lahir pada 16 Maret 1983. Ia lebih dikenal sebagai vokalis band Seventeen yang cukup eksis pada 2000an. Sejak kecil, Ifan memang aktif dalam berbagai kegiatan seni, termasuk lomba menyanyi.
Ia sempat menjajal peruntungan di dunia politik Indonesia. Pada Pemilu 2014, ia mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI daerah pemilihan (dapil) Daerah Istimewa Yogyakarta. Sayangnya, ia gagal lolos.
Ifan juga pernah menjadi aktor dalam film Sukep: The Movie (2019), Kemarin (2020), dan Melukis Harapan di Langit India (2024). Kemudian ia juga pernah membintangi web series berjudul Satu Hati Dua Janji (2021).
Ifan beberapa kali kedapatan memberikan sanjungan kepada Presiden Prabowo. Pada 8 Januari 2025, ia membagikan foto saat menghadiri ulang tahun orang nomor satu di Indonesia. Menurutnya, Prabowo adalah sosok yang menginspirasi dan mengajarkan rasa cinta tanah air.
Pada 17 Oktober 2024, Ifan Seventeen berkolaborasi dengan ajudan Prabowo, Rizky Irmansyah membuat lagu bertemakan perjuangan. Mereka menjadikan Prabowo sebagai model video klipnya.
Profil PT Produksi Film Negara (PFN)
PT Produksi Film Negara merupakan perusahaan yang didirikan Belanda pada 1934 yaitu Java Pacific Film (JPF). Kala itu, JPF memproduksi beberapa film, salah satunya bertajuk Pareh. Film tersebut digadang-gadang menjadi karya sinematik terbaik Hindia Belanda.
Pada 1936, JPF berubah nama menjadi Algemeen Nederlandsch Indisch Filmsyndicaat (ANIF). Film populer yang dihasilkannya bertajuk Terang Bulan yang diklaim sukses besar hingga kancah internasional.
Kemudian pada masa penjajahan Jepang, ANIF berubah menjadi Nippon Eiga Sha (Perusahaan Film Jepang). Perusahaan ini memproduksi konten film bertema propaganda selama Jepang menduduki Indonesia.
Perjalanan PFN menjadi BUMN cukup panjang. Hal ini diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 Tahun 1988 tentang Pengalihan Bentuk Pusat Produksi Film Negara menjadi Perusahaan Umum (Perum) Produksi Film Negara. Kemudian PFN berubah nama melalui PP Nomor 42 Tahun 2023 menjadi PT Produksi Film Negara (Persero).
Sampai sejauh ini, PT PFN hanya memiliki 23 karyawan tetap. Per 31 Desember 2023, total aset yang dimiliki PT Produksi Film Negara sebesar Rp34.172.893.940. Perusahaan tersebut juga menanggung utang usaha sebesar Rp212.644.113 dan utang pajak Rp13.087.492.188.
Baca Juga:Profil dan Sejarah PT Produksi Film Negara, BUMN Perfilman yang Kini Dikomandoi Ifan Seventeen