Perbedaan Jenis Karakter Sanguinis, Melankolis, Plegmatis, dan Koleris

22 May 2024 22:05 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi sifat manusia. (Sumber: Freepik)

Penulis: Rusti Dian

Editor: Rizal Amril

Tahukah kamu bahwa setiap manusia memiliki istilah karakter yang berbeda-beda? Dalam psikologi, salah satu teori paling terkenal adalah teori empat temperamen, yang membagi jenis karakter manusia menjadi sanguinis, melankolis, plegmatis, dan koleris.

Jauh sebelum banyaknya teori kepribadian manusia, ada teori empat temperamen yang dikemukakan oleh Hippocrates, seorang tokoh dari Yunani. 

Empat temperamen ini menjadi bagian dari teori pengobatan yang dikembangkannya sebagai bentuk membedakan karakter dan kebiasaan manusia.

Hippocrates meyakini bahwa setiap manusia memiliki jenis cairan yang berbeda dalam tubuhnya. Cairan yang paling dominan dapat mempengaruhi temperamen dan emosi seseorang. 

Meski begitu, seseorang tidak bisa digambarkan hanya dengan satu karakter yang ada dalam teori empat temperamen tersebut.

Empat temperamen yang dimaksud oleh Hippocrates yaitu sanguinis, koleris, melankolis, dan plegmatis. Pada karakter campuran, manusia berpotensi memiliki dua temperamen yang berbeda.

Dengan memahami empat temperamen tersebut, sangat mudah bagi kita untuk memahami sifat dan karakter seseorang. 

Jadi, risiko kesalahpahaman yang terjadi pun akan sangat rendah karena kita dapat menempatkan diri memahami sesuatu yang keliru.

Lantas, apa perbedaan dari empat temperamen tersebut? Simak penjelasannya berikut ini!

Jenis karakter manusia

Berikut penjelasan perbedaan jenis karakter manusia menurut teori empat temperamen:

1. Sanguinis

Orang dengan tipe kepribadian sanguinis biasanya penuh dengan rasa optimis, riang, antusias, dan memiliki semangat hidup yang tinggi. Ia mampu menarik perhatian dari orang-orang. Ia juga berani mengambil risiko.

Orang-orang sanguinis sangat suka mencari kesenangan dan hal baru. Tak heran jika mereka gemar melakukan petualangan untuk mencari tantangan. Ia cenderung mudah bosan pada satu minat atau ketertarikan.

2. Melankolis

Orang bertipe kepribadian melankolis cenderung didominasi oleh tubuh fisik dan kesedihan. Ini yang membuat tipe melankolis lebih sering berkorban untuk orang lain dan sensitif. 

Namun, sisi positifnya adalah dia termasuk orang yang penyayang dan seorang pemikir dibalik layar.

Seorang melankolis sangat kreatif karena dapat berpikir dari berbagai sudut pandang, mulai dari logika hingga perasaan. Ia juga cenderung perfeksionis dan rendah diri karena ingin menyenangkan semua orang.

3. Plegmatis

Seorang plegmatis cenderung fokus pada apa yang terjadi dalam dirinya. Ia akan membiarkan apa yang di luar terjadi sebagaimana mestinya. Tak heran jika orang-orang plegmatis lebih suka kedamaian.

Orang plegmatis akan mencari keharmonisan dan keakraban dalam hubungan. Ia cenderung menghindari konflik, menjadi pasangan yang penuh cinta, dan setia. 

Ditambah lagi sifatnya yang suka membantu sesama juga menjadi salah satu hal menyenangkan dalam hidupnya.

4. Koleris

Seorang koleris lebih didominasi oleh ego. Mereka cenderung agresif dan berupaya melakukan apapun agar mendapatkan yang diinginkan. 

Biasanya seorang koleris akan berorientasi pada target, analitis, dan logis. Tak heran jika orang-orang koleris bisa menjadi pemimpin.

Karakter koleris juga tidak suka basa-basi. Ia lebih suka menghabiskan waktu untuk hal-hal bermanfaat. 

Ia tidak suka percakapan yang penuh kepalsuan dan membuang-buang waktu. Biasanya, orang bertipe karakter koleris akan berkumpul dengan orang-orang yang satu profesi atau kegemaran.

Demikian penjelasan mengenai perbedaan empat temperamen yang dikemukakan oleh Hippocrates. Kamu termasuk yang mana?

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER