Jenis Reksa Dana RDPT, Pengertian, Keuntungan dan Kerugiannya.

12 Dec 2022 21:12 WIB

thumbnail-article

Fluktuasi Saham. Sumber: Pexels

Penulis: Khairul Ilham

Editor: Margareth Ratih. F

Reksa dana Pendapatan Tetap atau RDPT adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari pemodal profesional. Melalui manajer investasi, dana tersebut akan dikelola pada instrumen surat utang (obligasi).

RDPT termasuk dalam bentuk produk reksa dana yang menarik untuk investor pemula. Ada 4 jenis produk reksa dana yaitu reksadana pasar uang (RDPU), reksa dana pendapatan tetap (RDPT), reksa dana campuran (RDC), dan reksadana saham dan indeks (RDS atau RDI)

RDPT termasuk dalam produk Kamulan yang sesuai karena profil risiko yang konservatif, yaitu investor yang mengincar produk investasi yang stabil, dan berisiko rendah.

Pengertian RDPT

Berdasarkan OJK Nomor 47 /POJK.04/2015 Tentang Pedoman Pengumuman Harian Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana Terbuka, RDPT yaitu reksadana yang melakukan investasi paling sedikit 80% dari nilai aktiva bersih. Nilai aktiva ini dalam bentuk efek bersifat utang.

Contoh dari efek yang bersifat utang adalah obligasi atau surat utang. Jatuh tempo dari obligasi ini adalah setahun atau lebih yang diterbitkan pemerintah atau korporasi. Dibandingkan dengan RDPU, tingkat risiko dari RDPT lebih tinggi. Namun, tingkat risiko dan hasil keuntungan lebih rendah daripada reksadana saham.

Bagi investor pemula yang memilih profil konservatif (aman) RDPT dan RDPU bisa menjadi pilihan. Jangka waktu dari RDPT adalah 1 sampai dengan 3 tahun. RDPT juga digunakan sebagai pilihan untuk diversifikasi investasi.

Kelebihan RDPT

Mengutip dari ojk.go.id potensi keuntungan berbanding lurus dengan tingkat risiko. Hasil RDPT pertahun adalah sekitar 7% sampai 8%, bahkan bisa mencapai 9% per tahun. Keuntungan dari RDPT ini adalah lebih tinggi dari RDPU yang hanya berkisar pada 4-7% pertahun.

Keuntungan yang lebih tinggi ini membuat RDPT lebih unggul dari RDPU. Berikut ini adalah keuntungan dari RDPT.

  • Pengelolaan RDPT diawasi dan diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
  • Dana dikelola langsung oleh manajer investasi yang profesional dan memiliki  izin dari OJK
  •  Modal untuk investasi terjangkau. Kamu bisa melakukan pembelian minimal  Rp 10 ribu untuk transaksi online.
  • Dana dapat dicairkan dan ditarik sewaktu-waktu ketika hari kerja
  • Peluang untung lebih besar seiring perkembangan nilai aktiva bersih (NAB)   reksadana
  •   Imbal hasil RDPT bebas pajak, berbeda dengan deposito yang dikenakan pajak PPh sebesar 20%

Kekurangan dari RDPT

Meski memiliki kelebihan, RDPT juga memiliki kelemahan. Risiko penurunan harga surat utang akan memengaruhi nilai unit. Berikut ini adalah kelemahan RDPT yang perlu kamu ketahui.

  • Dana investasi tidak dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Penyebabnya karena dana tersebut bukan produk perbankan.
  • Bisa terjadi risiko wanprestasi yang muncul ketika perusahaan asuransi mengasuransikan kekayaan reksadana. Jika tidak segera membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari nilai, dapat menyebabkan penurunan NAB
  •  Jika terjadi risiko likuiditas, investor banyak yang mencairkan reksadana. Hal ini menyebabkan manajer investasi menyediakan uang tunai.

Baik, itulah penjelasan mengenai kekurangan, kelebihan, pengertian dari RDPT. Perlu kamu ketahui RDPT cocok bagi kamu yang akan menabung dalam jangka menengah. Kamu bisa membeli RDPT untuk jangka waktu 2 sampai dengan 5 tahun. 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER