Jenjang karier atau career path adalah rangkaian pengalaman kerja yang dapat membantu kamu untuk berkembang dan mendekati tujuan akhir. Biasanya tujuan akhir ini adalah jenjang tertinggi dalam suatu perusahaan atau organisasi.
Memahami jenjang karier adalah sesuatu yang penting. Kamu bisa fokus dengan jalan yang ingin kamu tempuh untuk mendapatkan jenjang karier tersebut.
Jenjang karir tidak melulu tentang jabatan yang tinggi. Poin penting dalam jenjang karir adalah perkembangan skill dan experience dalam suatu bidang. Dengan demikian, kamu bisa mendapat jabatan yang baik di masa depan.
Cara mendapat jenjang karier bagus
Jenjang karier tidak bisa didapatkan secara otodidak tanpa direncana. Maka, penting adanya perencanaan untuk mendapat jenjang karir sesuai yang diinginkan.
Berikut cara-cara yang bisa kamu lakukan untuk mendapat jenjang karir yang bagus:
- Tentukan tujuan berkarir
Sebelum merencanakan jenjang karier, cobalah untuk merenungi kira-kira apa tujuanmu berkarir. Dengan begitu, kamu bisa menentukan nilai apa yang harus dijaga, karier seperti apa yang ingin dicapai, dan skill apa saja yang mendukung untuk mencapai tujuan tersebut.
- Susun 5-year dan 10-year plan
Sebelum merencanakan jenjang karier, kamu bisa terlebih dulu merencanakan apa yang ingin kamu capai dalam jangka waktu 5 sampai 10 tahun ke depan. Kamu bisa melanjutkan sekolah S2, S3, mengikuti training, dan masih banyak lagi. Dengan begitu, skill-mu akan terus meningkat dan tidak ada waktu yang terbuang sia-sia.
- Evaluasi pengalaman sebelumnya
Sebelum melangkah ke jenjang karir yang lebih baik, kamu perlu untuk mengevaluasi pencapaian sampai detik ini. Tentu tidak semua hasil evaluasi itu baik. Namun, dengan mengevaluasi kamu bisa lebih siap menjalani karier selanjutnya. Kamu juga bisa berfokus pada skill yang kamu miliki dan mengembangkannya.
Tips mendapatkan pekerjaan
Berikut tips untuk mendapatkan pekerjaan sekaligus mengembangkan kariermu:
- Carilah pekerjaan sesuai minat dan skill
Pastikan kamu melamar pekerjaan sesuai skill dan minat yang kamu miliki. Hal tersebut karena skill menjadi hal yang penting untuk diseleksi oleh perusahaan. Jika kamu adalah seorang fresh graduate yang belum banyak memiliki skill, kamu bisa melamar di pekerjaan yang sesuai dengan jurusanmu. Sambil kamu mengembangkan skill, kamu juga bisa bekerja sesuai bidang ilmu yang kamu pelajari.
- Kembangkan skill
Pendidikan saja tidak cukup untuk membuat perusahaan mau “melirik” kamu. Kamu harus mengimbangi dengan mengasah soft skill dan hard skill. Dengan begitu, HR akan mempertimbangkan kemampuanmu sehingga peluang untuk diterima pun menjadi semakin besar.
- Bangun relasi seluas-luasnya
Dengan membangun relasi seluas-luasnya, kamu bisa mendapat pekerjaan dengan cepat. Bahkan bisa saja relasimu akan memberi rekomendasi posisi tertentu. Tidak hanya membangun relasi, kamu juga harus menjaga hubungan baik dengan relasi tersebut. Kamu bisa menghadiri acara-acara tertentu atau job fair untuk memperluas relasi. Jangan lupa untuk bagikan kartu nama yang berisi kontak pribadi, media sosial, dan link menuju website profesional.
- Lakukan evaluasi dan update CV secara berkala
CV atau Curriculum Vitae harus di-update secara berkala. Apalagi jika kamu baru saja mendapat penghargaan atau menyelesaikan pekerjaan. Pastikan kamu mendeskripsikan diri secara jelas, menonjol, dan valid. Kamu juga bisa menentukan akan membuat CV seperti apa, ATS (Application Tracking System) friendly atau CV kreatif.
Contoh jenjang karier
Berikut contoh jenjang karier secara umum yang harus kamu pahami:
- Posisi awal
Posisi ini adalah tahap paling awal dalam berkarier yang biasa ditempati oleh karyawan baru. Di sini, karyawan belajar tugas-tugas mendasar mengenai pekerjaan mereka, serta berkesempatan untuk memperoleh keterampilan dan pengalaman.
- Posisi menengah
Posisi menengah ditempati oleh karyawan yang sudah berpengalaman dan memiliki keterampilan. Biasanya karyawan akan mengambil tanggung jawab besar seperti memimpin proyek atau mengelola tim.
- Posisi senior
Posisi ini ditempati oleh karyawan yang sudah berpengalaman dan memiliki keterampilan lebih matang. Biasanya karyawan di posisi senior akan memimpin divisi atau departemen.
- Posisi kepemimpinan
Posisi ini adalah yang paling akhir atau tahap puncak jenjang karier. Biasanya karyawan di posisi ini sudah berpengalaman, memiliki keterampilan, dan kemampuan kepemimpinan yang baik.
Sebagai contoh dalam administrasi ada beberapa jenjang yang harus dilewati mulai dari staf administratif, training specialist, team leader, customer service manager, hingga berada di puncak karier yaitu menjadi manajer administratif.
KOMENTAR
Latest Comment