Jerome Polin Kembali Dihujat Usai Unggah Video Joget Bareng Mahasiswa Koas

27 Feb 2023 11:02 WIB

thumbnail-article

Jerome Polin bersama dua mahasiswa Kedokteran UI yang videonya di media sosial viral. Sumber: Akun Instagram @farhanfirms.

Penulis: Elok Nuri

Editor: Margareth Ratih. F

Nama Jerome Polin kini kembali menuai kecaman dan kritik dari warganet usai video yang diunggahnya viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, Jerome berjoget dengan dua dokter koas yang juga populer di TikTok, Farhan Firmansyah dan Ekida Firmansyah. Keduanya tidak lain merupakan mahasiswa Universitas Indonesia.

Terlihat, Jerome, Farhan, dan Ekida menggunakan snelli atau jas putih dokter. Yang menjadi pemicu netizen mengkritik bukanlah dari isi video melainkan caption atau kalimat yang dicantumkan dalam video tersebut, yaitu "Mohon maaf kami sudah berusaha semaksimal mungkin."

Warganet menilai tindakan Jerome, Ekida, dan Farhan ini tidak memiliki kepekaan sosial karena kalimat pada caption biasanya diucapkan dokter kepada keluarga pasien saat pasien sudah tidak bisa tertolong.

"Kalimat di video itu biasanya kami sampaikan kepada keluarga saat pasien sudah mendekati akhir hayat dan semua upaya untuk coba menolong pasien sudah dikerahkan. Rasanya kurang pas/kurang pantas dibawa ke konteks lain. Apalagi pake joget-joget. Mohon untuk lebih peka dan hati-hati," tulis akun Twitter @dr_koko28. 

"Melihat tingkah laku Jerome telah mengingatkan saya akan sebuah nasehat lama, 'menjadi pintar saja tidak cukup karena yang membedakan antara manusia dengan hewan adalah akal dan adab'," tulis akun Twitter @sufisijawara. 

Mendapat tanggapan Dekan FKUI

Menanggapi video joget yang beredar, Prof. dr. Ari Fahrial Syam, dekan FKUI mengingatkan untuk para rekan sejawat lebih hati-hati dalam menggunakan media sosial.

Mereka juga dipesankan untuk lebih bijak dalam mengunggah video atau konten apalagi jika video yang diunggah menggunakan atribut yang berkaitan dengan media. 

"Yang harus hati-hati adalah ketika kita menyampaikan suatu pernyataan yang menyatakan bahwa 'kami sudah memberikan upaya maksimal. Itu kan selalu di dalam practice-nya di pelayanan kesehatan. Kata-kata itu muncul ketika dokter berkomunikasi dengan keluarga pasien, menyampaikan tentang kondisi pasien yang telah diupayakan dalam mengatasi permasalahan namun kondisinya belum membaik atau bahkan memburuk," kata dr. Ari dikutip dari health.detik.com.

Menanggapi kritikan warganet, Farhan pun menghapus video yang diunggahnya dan langsung meminta maaf kepada warganet atas video tersebut. 

"Halo, saya Farhan, pembuat konten tersebut. Saat ini, konten tersebut telah saya takedown dan saya ingin mengucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya. Sebagai seorang calon dokter, saya merasa malu karena belum sadar atas dampak dari pembuatan konten tersebut yang menyinggung perasaan banyak teman-teman,” tulis Farhan melalui instastory akun Instagramnya @farhanfirms, pada Minggu (26/2/2023). 

"Terima kasih atas segala kritik dan saran yang membangun dari teman-teman semua. Kedepannya saya akan berhati-hati lagi dalam membuat konten. Sekali lagi saya minta maaf atas kelalaian yang telah saya perbuat," tutupnya.

Jerome pun mengucapkan permohonan maaf terkait video yang beredar. Ia juga berterima kasih kepada warganet yang memberikan kritik dan saran yang membangun. 

"Halo, terkait permasalahan yang terjadi belakangan ini, aku mohon maaf ya jika ada yang tidak berkenan/menyinggung," tulis Jerome lewat akun twitternya @JeromePolin.

“Terima kasih untuk segala kritik dan saran yang membangun. Akan aku jadikan bahan evaluasi untuk lebih baik, bijak, dan hati-hati ke depannya” tutupnya. 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER