JK Soal Dukungan ke Anies: Sama Sekali Tidak

10 Oktober 2023 19:10 WIB

Narasi TV

Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 Jusuf Kalla bersama bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan di kediaman JK, Jalan Brawijaya Nomor 6, Jakarta, Sabtu (7/10/2023). (ANTARA/Narda Margaretha Sinambela)

Penulis: Jay Akbar

Editor: Akbar Wijaya

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) menegaskan tidak ikut dukung-mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dalam Pemilu 2024 mendatang.
 
"Sekali lagi saya tegaskan bahwa saya dalam posisi tidak ikut langsung. Artinya menjaga bagaimana negeri ini utuh," tegas JK dikutip Antara dalam keterangannya du Jakarta, Selasa (10/10/2023).
 
Saat disinggung terkait kedekatannya dengan bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan, JK membantah hal tersebut.
 
"Sama sekali tidak," katanya.
 
Dia juga membeberkan bahwa dirinya berkomunikasi dengan semua pendukung dan capres. Hal ini terbukti dari pertemuan JK dengan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani di kediaman pribadinya pada Rabu (4/10).
 
Prabowo Subianto pun pernah mengunjungi JK dalam rangka silaturahim pada Selasa (2/5). Kemudian, kunjungan Anies Baswedan pada Sabtu (7/10).
 
"Saya berbicara, baik Anies, Puan maupun Pak Prabowo. Bahkan lebih lama sama Pak Prabowo dengan timnya," ujar JK.
 
"Itu agar bagaimana agar posisi saya tidak dalam memecah belah bangsa," sambungnya.
 
Sebelumnya, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) menilai bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan memiliki kepemimpinan dan kecerdasan untuk memimpin Indonesia.
 
"Saya dukung yang terbaik yang bisa memperbaiki bangsa ini ke depan dan Anies salah satu yang punya rekam jejak itu. Orangnya punya leadership, kecerdasan; ini bangsa yang besar, (Anies) teguh pada pendirian, punya pengalaman, dan semua dipenuhi oleh Anies," kata JK usai menerima kedatangan Anies di kediamannya di Jakarta Selatan, Sabtu (7/10).
 
Menurut JK, sosok Anies memiliki paket komplet sebagai pemimpin. Anies pernah menjadi Rektor Universitas Paramadina periode 2007-2015, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode 2014-2016, dan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Indonesia pun, lanjut JK, perlu sosok pemimpin yang bisa memimpin Indonesia dengan baik.
 
Dalam pertemuan itu, JK memberikan bekal multivitamin bagi Anies yang akan bertarung pada Pilpres 2024. Jika memenangi pilpres itu, maka Anies akan memimpin Indonesia dengan sekitar 270 juta orang penduduk, lebih banyak daripada Singapura dan Malaysia.
 
Saat disinggung mengenai wejangan bagi Anies untuk menghadapi Pemilu 2024, JK mengaku memberikan nasehat berbeda kepada Anies daripada kepada bakal capres lain yang menemuinya. JK mengatakan Anies harus lebih memperhatikan wilayah-wilayah yang berpotensi mendukungnya.
Sumber: Antaranews

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR