•
Jokowi Bertemu Surya Paloh Sehari Setelah Syahrul Yasin Limpo Ditangkap KPK, Ada Apa?
14 Oktober 2023 14:10 WIB
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh didampingi jajaran pengurus partai memberikan keterangan pers di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Kamis (5/10/2023). Dalam keterangan persnya, Surya Paloh memerintahkan Syahrul Yasin Limpo untuk menghadap Presiden Joko Widodo dan menyerahkan surat pengunduran diri sebagai Menteri Pertanian serta mengikuti proses hukum. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/YU
Penulis: Jay Akbar
Editor: Akbar Wijaya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (13/10/2023) malam.
"Ya ketemu. Jam 19.15 sampai dengan jam 20.00," kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana melalui pesan singkat kepada wartawan di Jakarta.
Ari Dwipayana menyebut pertemuan itu merupakan silaturahmi biasa yang dilakukan Surya kepada Jokowi.
"Silaturahmi biasa," katanya.
Belum diketahui pasti pembahasan yang dilakukan Presiden Jokowi dengan Surya Paloh dalam pertemuan tersebut. Namun pertemuan digelar sehari setelah politikus Partai Nasdem Syahrul Yasin Limpo ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di sebuah apartemen di Jakarta Selatan.
Sebelum Syahrul ditetapkan sebagai tersangka dan ditangkap KPK ia sempat bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Istana Negara, Ahad (8/10/2023) sekitar pukul 18.35 WIB.
Pertemuan Syahrul, Jokowi, dan Praktino berlangsung semi terbuka dalam arti awak media hanya dibolehkan memfoto pertemuan itu, namun dilarang merekam dalam bentuk video dan mewawacara.
Sedangkan pertemuan dengan Surya Paloh terakhit dilakukan Jokowi di Istana Negara pada 31 Agustus 2023. Terkait pertemuan tersebut, Surya mengatakan dirinya membicarakan soal keadaan politik belakangan yang relatif tenang.
"Ya saya ngobrol sama teman (Presiden Jokowi) sudah lama nggak jumpa. Ada (ngobrol politik), bagaimana suasana keadaan politik, bilang kita bersyukur, suasana tenang," ujar Surya Paloh kala itu.
Sumber: Antara
KOMENTAR
Latest Comment