4 November 2023 11:11 WIB
Penulis: Jay Akbar
Editor: Akbar Wijaya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan pengiriman bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina di Gaza yang menjadi korban serangan brutal tentara Israel.
"Ini bantuan segera diberangkatkan," ujar Jokowi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (4/11/2023).
Jokowi mengatakan dua pesawat di Bandara Halim Perdanakusuma membawa 21 ton bantuan pertama. Bantuan lanjutan yang lebih besar, sekitar 30 ton, tengah dipersiapkan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Bantuan tersebut mencakup kebutuhan vital seperti penjernih air minum, peralatan medis, makanan, dan obat-obatan.
"Barang-barang bantuan yang disalurkan ini adalah disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di Gaza," lanjut Presiden, menyoroti pentingnya efektivitas dan relevansi bantuan yang dikirim.
Bantuan tersebut akan berangkat ke Gaza via Jeddah, dan rencana logistik ini telah dipersiapkan untuk memastikan bahwa semua bantuan sampai pada yang memerlukan secara efisien dan tepat waktu.
Jokowi menambahkan, "Kami melihat antusias masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, dunia usaha ini banyak sekali yang ingin menyalurkan bantuannya, sehingga ini akan kita koordinir."
Menyertai presiden, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, dan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo.
Pengiriman bantuan kemanusiaan ini adalah salah satu bentuk dukungan Indonesia yang konstan terhadap kemerdekaan Palestina. Langkah ini menegaskan kembali komitmen Indonesia dalam solidaritas internasional, tidak hanya sebagai negara yang menyuarakan perdamaian, tapi juga yang beraksi saat keadaan mendesak.
Sebelumnya pada 19 Oktober 2023 Jokowi mengeluarkan pernyataan tegas mengecam serangan tentara Israel yang menargetkan fasilitas medis di Gaza, Palestina.
"Indonesia mengecam keras tindak kekerasan yang terjadi di Gaza karena telah mengakibatkan penderitaan dan semakin banyaknya korban sipil termasuk perempuan dan anak," ujar Presiden
Kecaman itu datang sebagai respons terhadap berita serangan terbaru yang menyasar Rumah Sakit Al-Ahli di Gaza. Presiden Jokowi juga secara eksplisit mengutuk aksi militer Israel tersebut, menyatakan, "Indonesia juga mengutuk serangan Israel terhadap rumah sakit Al-Ahli ini jelas pelanggaran terhadap hukum humaniter internasional."
Menindaklanjuti kecamannya, Jokowi telah memberikan instruksi langsung kepada Menteri Luar Negeri Indonesia untuk berpartisipasi dalam pertemuan darurat para Menteri Luar Negeri Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Jeddah.
"Saya perintahkan menteri luar negeri untuk hadir dalam pertemuan luar biasa para Menlu OKI di Jedah kemarin serta untuk terus mengupayakan evakuasi WNI yang saat ini masih terkendala kondisi lapangan," imbuh Presiden.
Dalam pernyataannya, Presiden Jokowi menekankan bahwa Indonesia tidak akan berdiam diri melihat peningkatan jumlah korban sipil dan ketidakadilan yang dialami oleh rakyat Palestina.
Ia menggarisbawahi komitmen negara untuk bekerja sama dengan OKI dan mengirimkan pesan global yang kuat untuk mengakhiri kekerasan.
"Indonesia bersama-sama dengan OKI mengirimkan pesan kuat kepada dunia untuk menghentikan eskalasi, untuk menghentikan penggunaan kekerasan, untuk fokus pada masalah kemanusiaan dan menyelesaikan akar permasalahan yaitu pendudukan Israel atas Palestina," tegas Presiden Jokowi.
Kader PDI Perjuangan itu juga menyerukan kesatuan global untuk menyelesaikan konflik ini dengan cara yang adil dan berdasarkan aturan internasional yang telah disepakati.
"Sekaranglah saatnya dunia berdiri bersama membangun solidaritas Global untuk menyelesaikan masalah Palestina secara adil," ucap Jokowi, menandaskan bahwa Indonesia akan terus mengadvokasi isu ini di forum internasional, termasuk dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Arab Saudi dan di KTT ASEAN-GCC mendatang.
KOMENTAR
Latest Comment