31 Januari 2024 12:01 WIB
Penulis: Rusti Dian
Editor: Margareth Ratih. F
Presiden Joko Widodo resmi mengubah nomenklatur Isa Al Masih menjadi Yesus Kristus untuk penamaan hari libur nasional. Hal ini disampaikan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 8 Tahun 2024 yang diteken pada Senin (29/1/2024).
Dalam Keppres dijelaskan bahwa terdapat tiga pertimbangan yang melatarbelakangi keputusan pengubahan nomenklatur. Pertama, pengaturan hari-hari libur yang tersebar dalam beberapa Keppres perlu penyelarasan.
Kedua, pengaturan tersebut perlu mengakomodasi dan menyesuaikan perkembangan dinamika masyarakat dan hukum. Ketiga, Keppres tentang hari-hari libur perlu untuk ditetapkan.
Oleh karena perubahan nomenklatur tersebut, maka penamaan hari raya pun berubah menjadi Kelahiran Yesus Kristus, Wafat Yesus Kristus, Kebangkitan Yesus Kristus (Paskah), dan Kenaikan Yesus Kristus. Penamaan ini juga berlaku di kalender nasional.
Keppres Nomor 251 Tahun 1967 tentang Hari-Hari Libur, Nomor 148 Tahun 1968 tentang Perubahan Keputusan Presiden Nomor 251 Tahun 1967, Keppres Nomor 10 Tahun 1971 tentang Hari Wafat Isa Al Masih Dinyatakan Sebagai Hari Raya/Hari Libur, dan Keppres Nomor 3 Tahun 1983, dan Keppres Nomor 10 Tahun 1970 dinyatakan tidak berlaku.
Usulan umat Kristiani
Perubahan nomenklatur tersebut tidak lepas dari perjuangan umat Kristen dan Katolik di Indonesia. Hal ini sebagai wujud pengakuan akan apa yang diyakini oleh umat Kristiani yaitu Yesus Kristus sebagai Juruselamat.
Penggunaan nama “Almasih” berasal dari bahasa Arab yaitu “al-Masiyah” berarti “yang membaptis, yang diurapi, mengusap atau membelai”. Gelar tersebut ditujukan bagi Nabi Isa yang menurut Al-Qur’an banyak melakukan mujizat.
Umat Kristiani percaya bahwa Yesus adalah sang Juruselamat yang dijanjikan pada masa Perjanjian Lama untuk menyelamatkan umat manusia dari hukuman neraka. Yesus juga sering melakukan mujizat dan rela mati di kayu Salib untuk menebus dosa manusia.
“Ini usulan dari umat Kristen dan Katolik agar nama-nama nomenklatur itu diubah menjadi bagian dari yang mereka yakini bahwa itu adalah kelahiran Yesus Kristus, wafatnya Yesus Kristus, dan kenaikan Yesus Kristus,” ujar Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki.
KOMENTAR
Latest Comment