12 September 2023 10:09 WIB
Penulis: Nuha Khairunnisa
Editor: Margareth Ratih. F
Presiden Joko Widodo telah memastikan putra bungsunya, Kaesang Pangarep, tak maju sebagai calon Wali Kota Depok pada Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Depok 2024.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam pertemuan dengan 19 pemimpin redaksi (pemred) media di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2023).
Keputusan batalnya Kaesang Pangarep sebagai bakal calon Wali Kota Depok menuai beragam reaksi tak hanya dari masyarakat melainkan juga pihak-pihak yang terlibat.
Kekecewaan ditunjukkan oleh Partai Gerindra yang sebelumnya turut memberikan dukungan kepada Kaesang untuk maju di Pilwalkot Depok 2024.
“Sayang juga ya, sebenarnya kami dari pusat memang memberikan dukungan kepada Mas Kaesang, namun ternyata beliau tentu punya pandangan lain,” kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Depok, Pradi Supriatna pada Rabu (6/9/2023).
Menurut Pradi, sosok Kaesang sebagai anak muda memiliki potensi untuk membawa perubahan dan memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang ada di Kota Depok.
“Ya, harapan perubahan jadi pudar. Mudah-mudahan, mungkin masih ada harapan-harapan lain yang bisa benar-benar menjawab tantangan untuk Kota Depok,” sambungnya.
Pradi menyebut Kaesang punya beberapa keunggulan yang membuatnya cocok menempati posisi nomor satu di Kota Depok.
“(Kaesang) anak muda, smart, mau susah-susah dagang, investasi, semacam itu, jadi saya pikir bisa menjadi contoh buat anak-anak muda. Terus terang, di Depok ini bonus demografi kita kan tinggi sekali,” ujar Pradi.
Selain itu, sosok Kaesang juga dianggap mampu memuluskan koneksi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat terkait dana yang dibutuhkan bagi kemajuan Kota Depok.
PSI hormati keputusan Jokowi
Sementara itu, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menghormati keputusan yang disampaikan oleh Jokowi terkait batalnya pengajuan Kaesang sebagai bakal calon Wali Kota Depok.
“Tentunya dalam politik kemungkinan apa pun bisa terjadi,” kata Wakil Ketua DPC PSI Kota Depok, Icuk Pramana pada Rabu (6/9/2024).
Meski demikian, Icuk tetap menyayangkan keputusan ini sebab masyarakat Kota Depok telah menunjukkan antusiasme dan respons positif terhadap ide pencalonan Kaesang sebagai wali kota.
“Kemajuan Kota Depok melalui Mas Kaesang adalah perubahan yang kami harapkan selama ini, selama 20 tahun terakhir,” ujarnya.
Relawan lanjutkan deklarasi
Di sisi lain, kelompok relawan Kaesang, Sang Menang, terus melanjutkan dukungannya dengan menambah kepengurusan relawan di setiap kecamatan di Kota Depok.
Upaya itu dilakukan untuk mendorong Kaesang maju sebagai calon Wali Kota Depok.
Saat ini, terdapat 6 kepengurusan relawan Sang Menang di 6 kecamatan di Kota Depok, yaitu Kecamatan Cilodong, Sawangan, Cinere, Sukmajaya, Cimanggis, dan yang terbaru di Kecamatan Tapos.
“Rencananya kami akan membentuk kepengurusan di 5 kecamatan yang tersisa. Paralel kami bentuk kepengurusan di tingkat kelurahan. Kami sangat optimis Mas Kaesang akan bisa menjadi Wali Kota Depok berikutnya melihat besarnya dukungan dan harapan warga di semua kecamatan,” kata salah seorang deklarator Sang Menang, Sigit Widodo dalam rilis yang dibagikan pada Senin(4/9/2023) seperti dikutip dari Republika.co.id.
KOMENTAR
Latest Comment