Kecelakaan Kereta di Bandung: Jumlah Korban dan Dampak Rute Perjalanan

5 Jan 2024 17:01 WIB

thumbnail-article

Kecelakaan terjadi antara Kereta Api (KA) Turangga dengan KA Lokal Bandung di Cicalengka Kabupatwn Bandung (ANTARA/Rubby Jovan)

Penulis: Jay Akbar

Editor: Akbar Wijaya

KA Turangga tujuan Bandung bertabrakan dengan KA Lokal Bandung Raya di KM 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur – Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024).

Manajer Humas KAI Daop 2 Ayep menyebut kecelakaan terjadi pukul 06.03 WIB.

“Iya (benar) di Cicalengka, kejadian pukul 06.03 WIB adu banteng antara KA Turangga dengan Kereta Lokal dan saat ini sedang proses evakuasi,” kata Ayep dikutip Antara di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Apa saja dampak, fakta, dan perkembangan jumlah korban akibat kecelakaan tersebut?

Jumlah Korban Jiwa

Berita yang dirilis Antara, Jumat 5 Januari 2024 pukul 10:56 WIB menyebut kecelakaan mengakibatkan satu pramugara meninggal dunia saat dievakuasi ke rumah sakit.

Informasi itu dikutip Antara dari keterangan VP Public Relations KAI Joni Martinus di Kabupaten Bandung.

"Dapat kami sampaikan bahwa untuk sementara ini korban jiwa itu ada satu orang, sementara ini dapat kami sampaikan yaitu petugas kereta api, seorang pramugara saat ini sudah kita evakuasi ke rumah sakit," kata VP Public Relations KAI Joni Martinus di Kabupaten Bandung, Jumat.

Selanjutnya pada pukul 13.06 WIB, Antara dengan mengutip keterangan Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo merilis perkembangan jumlah korban akibat kecelakaan menjadi empat orang meninggal dan 28 orang terluka.

"Informasi korban yang terbaru itu sebanyak 28 korban terluka, kemudian yang meninggal ada empat orang," kata Ibrahim.

Ibrahim mengatakan dua korban meninggal sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka. Sedangkan dua korban meninggal lainnya masih terjebak di dalam gerbong kereta dan sedang dievakuasi petugas.

"Untuk yang korban meninggal, ini baru dua yang dievakuasi, yaitu masinis dan asisten masinis KA Lokal Bandung," katanya.

"Ada dua korban yang merupakan pegawai KAI saat ini belum bisa diidentifikasi."

Para korban luka juga dibawa ke RSUD Cicalengka dan beberapa fasilitas kesehatan di sekitar lokasi kejadian. 

"Korban yang luka tersebut sudah dievakuasi ke rumah sakit, RSUD Cicalengka, dan juga beberapa puskesmas," katanya.

Berita yang dirilis Antara pada pukul 13:09 menyebutkan PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah memastikan hingga saat itu tidak ada korban jiwa dari penumpang.

"Dari total penumpang KA Turangga sebanyak 287 orang dan KA Commuterline sebanyak 191 penumpang, ada 22 penumpang yang luka ringan dan telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan," kata EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji dalam keterangannya yang dikutip Antara di Jakarta, Jumat (5/1/2024).

Agus menyebut 18 korban dirawat RSUD Cicalengka, 2 orang di RS Edelweis, dan 2 orang di RS AMC.

Ia menyampaikan KAI sangat berduka dan menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya empat petugas KA, terdiri atas masinis, asisten masinis, pramugara, dan petugas keamanan akibat peristiwa kecelakaan kereta api (KKA) tersebut.

KAI sangat mengapresiasi jasa mereka yang telah berkontribusi terhadap perusahaan.

Lebih lanjut, para penumpang yang selamat, telah dievakuasi dan langsung dibawa ke stasiun terdekat untuk melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi yang KAI sediakan.

"Saat ini, seluruh tim kami beserta pihak-pihak terkait seperti TNI/Polri, Basarnas, DJKA Kemenhub, KNKT, dan pihak-pihak lain sedang melakukan upaya penanganan kecelakaan kedua kereta tersebut," katanya.

Korban Selamat

PT Kereta Api Indonesia memastikan sebanyak 478 penumpang selamat dalam kecelakaan Kereta Api (KA) Turangga dengan KA Lokal Bandung di KM 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur – Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

“Jadi ada sekitar 287 penumpang di KA Turangga dan ada sekitar 191 penumpang di dalam KA Lokal yang dapat kami sampaikan sejauh ini dalam keadaan selamat,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus dikutip Antara di Kabupaten Bandung, Jumat.

Rute Dialihkan

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon mencatat sekitar delapan perjalanan kereta api (KA) tujuan Bandung, Jawa Barat, dialihkan memutar melewati wilayahnya imbas kecelakaan di KM 181+700 Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka.

“Terdapat delapan perjalanan KA dari dan ke tujuan bandung berjalan memutar melewati wilayah Daop 3 Cirebon,” kata Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Rokhmad Makin Zainul saat ditemui Antara di Cirebon, Jawa Barat, Jumat.

Rokhmad menyampaikan delapan perjalanan itu terdiri dari KA Lodaya Bandung-Solo, KA Argo Wilis Bandung-Surabaya Gubeng, KA Baturaden Ekspres Bandung-Purwokerto, KA Lodaya Solo-Bandung, dua KA Serayu, KA Pasundan dan lainnya.

Berdasarkan hasil pendataan, kata dia, empat perjalanan KA nantinya melalui rute perlintasan utara dari Stasiun Cirebon dan empat KA lain dialihkan untuk melintasi jalur Stasiun Prujakan Cirebon.

“Seharusnya perjalanan KA itu melalui perlintasan di kawasan Kroya menuju Bandung, karena ada halangan jadi memutar dari arah Purwokerto ke Cirebon kemudian menuju Bandung,” ujarnya.

Rokhmad menjelaskan pengalihan rute perjalanan KA tujuan Bandung itu merupakan tindakan cepat dari PT KAI yang menerapkan rekayasa pola operasi, untuk memastikan pelayanan terhadap penumpang tetap berjalan.

Selain itu, dia menyebutkan hingga saat ini upaya evakuasi dua rangkaian KA yang terlibat kecelakaan masih dilakukan dan dibarengi dengan perbaikan jalur rel di kawasan KM 181+700 Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka.

“Pengalihan menggunakan angkutan lain juga dilakukan. Daop 3 Cirebon yang tadi melintas ada KA Serayu pukul 10.00 WIB,” ujarnya.

Rokhmad juga mengimbau kepada masyarakat, bahwa mereka tetap bisa menggunakan KA sesuai rencana karena di Daop 3 Cirebon tidak ada perubahan perjalanan.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya mengalihkan jalur operasi dua kereta api tujuan Bandung melalui Purwokerto. Kereta api yang perjalanannya dialihkan ke jalur Purwokerto dari Stasiun Gubeng Surabaya adalah KA Pasundan relasi Surabaya Gubeng - Kiaracondong dan KA Argo Wilis relasi Surabaya Gubeng - Bandung.

Luqman menjelaskan, KA Pasundan berangkat dari Stasiun Gubeng Surabaya pada pukul 05.50 WIB, sedang KA Argo Wilis berangkat pukul 08.15 WIB.

 "Kami akan terus berkoordinasi menyampaikan informasi terbaru terkait perjalanan KA dari dan tujuan Daop 8 Surabaya," katanya.

Vice President Public Relations PT KAI Joni Martinus di lokasi kecelakaan mengatakan sejumlah perjalanan kereta api via daerah operasional (Daop) 2 Bandung direkayasa untuk memutar atau dibatalkan.

"Karena jalur ini untuk sementara waktu belum bisa dilalui' jadi semua kereta api yang berjalan dari Bandung menuju selatan Bandung, Tasikmalaya, Banjar, perjalanannya kami rekayasa atau dibatalkan," kata  Joni.

Hal ini, kata Joni, dilakukan sambil menunggu rampungnya evakuasi, sehingga perjalanan melalui jalur selatan Daop 2 Bandung bisa segera dinormalkan kembali.

"Ini sambil menunggu evakuasi dan kita harapkan evakuasi ini bisa segera langsung normalisasi sehingga kereta bisa berjalan sepergi biasa normal," tuturnya.

Adapun kereta api yang perjalanannya batal atau harus memutar di jalur KA antara Bandung - Cicalengka - Banjar adalah:
A. KA Batal:

1. KA 92 (Lodaya) lintas Bandung-Kroya

2. KA 6 (Argo Wilis) lintas Bandung-Kroya

3. KA 182 (Baturraden Ekspres) lintas Bandung-Kroya

4. KA 181 (Baturraden Ekspres) lintas Kroya-Purwakarta

5. KA 250 (Serayu) lintas Purwakarta-Kroya

6. KA 251 (Serayu) lintas Kroya-Bandung-Cikampek

7. KA 252 (Serayu) lintas Cikampek-Kroya

8. KA 249 (Serayu) lintas Kroya-Purwakarta

9. KA 240 (Pasundan) lintas Kiaracondong-Kroya.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER