Kenali Scam, Praktik Penipuan di Era Digital yang Bisa Meraup Semua Uangmu

7 Jan 2023 21:01 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi seorang scammer tengah membajak sistem komputer korban. (Sumber: Freepik/Racool_studio)

Penulis: Yohana Nabilla Wuryanto

Editor: Rizal Amril

Praktik scamming merupakan tindak kejahatan yang dilakukan secara online. Tindak penipuan satu ini bisa menguras habis semua uangmu di rekening bank yang kamu gunakan.

Seiring berkembangnya zaman, kini segala sesuatu dapat dilakukan secara online, mulai dari transaksi finansial, bekerja, hingga registrasi data. 

Kecanggihan tersebut tentu telah menguntungkan banyak orang. Kini belanja hingga bekerja dapat dilakukan di rumah selama tersambung dengan koneksi internet.

Sayangnya dengan kelebihannya tersebut, ada kejahatan yang mengintai penikmatnya. Kejahatan tersebut adalah scam.  

Scam dapat diartikan sebagai praktik atau tindakan kejahatan yang bertujuan untuk menipu dan mendapatkan sesuatu dari korbannya, baik mencuri data atau informasi, barang, hingga uang.

Karena scam adalah tindakan kejahatan yang dilakukan secara online, maka cara kerja yang dilakukan oleh pelaku scam atau yang biasa disebut dengan scammer juga menggunakan jaringan internet. 

Cara kerja scam

Pada umumnya scammer akan melakukan tiga cara penipuan, yaitu melalui kontak langsung, situs duplikasi, atau kupon.

1. Melalui kontak langsung

Meskipun dilakukan secara online, namun scammer dapat menjalankan aksi jahatnya melalui kontak langsung. 

Kontak langsung yang dimaksud bukan berarti kontak sosial secara face to face, namun melalui motif tertentu yang langsung mengarah ke korban, contohnya motif mama minta pulsa, korban kecelakaan, hingga ditahan di kantor polisi. 

Umumnya scammer akan langsung menghubungi korban menggunakan nomor telepon melalui pesan hingga panggilan.  

2. Melalui situs duplikasi

Cara kedua yang dilakukan oleh scammer adalah melalui situs duplikasi. Sebagai seorang pengguna media sosial, acap kali mendapat pesan pengantar yang menyatakan telah memenangkan suatu hadiah.

Jangan mudah percaya dengan pesan-pesan yang berisi informasi hadiah, apalagi jika diikuti dengan perintah untuk mengklaim hadiah tersebut melalui situs yang mencurigakan.

Modus ini memanfaatkan kurangnya ketelitian korban agar mengunjungi situs tersebut. Umumnya, situs duplikasi tersebut akan mengambil data dan informasi pribadi.

Ketika membuka situs duplikasi yang dikirimkan, scammer dapat masuk ke dalam sistem operasi perangkat dan dapat mencuri kata sandi akun atau rekening.

3. Melalui voucher

Cara yang satu ini biasanya dijalankan scammer dengan berpura-pura menjadi seorang customer service. Scammer kemudian akan menginformasikan bahwa korban mendapatkan voucher.

Kemudian, modus ini mengharuskan korban untuk melakukan transaksi untuk menggunakan voucher yang dijanjikan. Namun, transaksi tersebut sebenarnya merupakan transaksi fiktif yang memperdaya korban untuk mengirimkan uang ke scammer.

Cara menghindari scam

Lebih lanjut, terdapat langkah untuk menghindari diri dari modus kejahatan satu ini. Berikut ini merupakan 5 tips untuk selalu terhindar dari scam.

1. Tidak membagikan kode OTP kepada orang lain

Kode one time password (OTP) merupakan kata sandi yang hanya dapat digunakan dalam sekali sesi login atau transaksi. Kode ini biasanya digunakan aplikasi perbankan dan transaksi lainnya untuk menjaga keamanan pelanggannya.

Namun, scammer biasanya akan memperdaya korbannya untuk membagikan kode OTP tanpa disadari. Jangan pernah memberikan kode OTP kepada siapapun.

2. Tidak merespon email yang meminta data pribadi

Scam juga bisa dilakukan melalui surel. Untuk mencegah terkena scam, pastikan membaca email dengan teliti.

Email berisi scam biasanya memiliki ciri-ciri berisi informasi mencurigakan seperti meminta data diri seperti password. Selain isi, pastikan juga bahwa kamu mengenal pengirim email

Jika surel mengatasnamakan instansi, pastikan bahwa surel tersebut berasal dari akun yang terverifikasi.

3. Melakukan cross check setiap mendapat pesan yang mencurigakan

Tips lain adalah bersikap skeptis jika mendapatkan pesan atau informasi yang menyatakan bahwa kamu memenangkan sesuatu atau informasi mencurigakan lain seperti link yang tidak relevan dengan isi pesan.

Selalu cross check apakah pengirim merupakan akun yang terverifikasi atau orang yang kamu kenal, juga apakah informasi yang dikirimkan benar-benar relevan dengan tujuan yang disampaikan.

4. Mengganti kata sandi akun yang dimiliki secara berkala

Tips keempat adalah mengganti kata sandi secara berkala. Cara satu ini efektif agar scammer sulit menembus sistem keamananmu.

Kamu bisa mengganti kata sandi tiap dua minggu sekali, atau satu bulan sekali untuk menghindarkan diri dari praktik scamming.

5. Waspada ketika memberikan persetujuan akses pada aplikasi 

Tips terakhir adalah selalu berhati-hati dengan aplikasi yang diinstal di perangkatmu. Ketika mengunduh aplikasi, biasanya akan muncul notifikasi perizinan aplikasi.

Pastikan untuk tidak mengizinkan aplikasi apapun untuk mendapatkan akses pada informasi pribadi seperti password.

Demikianlah informasi mengenai scam, mulai dari pengertian hingga cara mengatasinya. Ketelitian merupakan kunci untuk terhindar dari modus kejahatan satu ini.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER