Kenapa Bus Pariwisata Sering Kecelakaan, Inikah Penyebab dan Solusinya?

8 May 2023 19:05 WIB

thumbnail-article

Bus yang alami kecelakaan di kawasan Guci, Tegal, Jawa Tengah.(ANTARA FOTO/Tois)

Penulis: Moh. Afaf El Kurniawan

Editor: Rizal Amril

Kenapa bus pariwisata sering kecelakaan menjadi topik yang cukup ramai diperbincangkan di media sosial. Pasalnya, banyak pemberitaan media online yang mengabarkan kecelakaan bus pariwisata.

Jika kejadian kecelakaan cukup sekali-duakali mungkin akan dinilai wajar, namun nyatanya kabar mengenai bus pariwisata kecelakaan sendiri memiliki frekuensi cukup sering diberitakan.

Terbaru, sebuah bus pariwisata mengalami kecelakaan di kawasan objek wisata Guci, Tegal Jawa Tengah pada Minggu (07/05/2023).

Bus tersebut meluncur ke dalam sungai ketika sang sopir tengah memanaskan mesin mobil tersebut.

Bus pariwisata merupakan salah satu sarana transportasi yang kerap digunakan untuk berwisata bersama keluarga atau rombongan. 

Namun, faktanya banyak terjadi kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata. Lantas, kenapa bus pariwisata sering kecelakaan?

Salah satu penyebab kecelakaan bus pariwisata adalah kurangnya pemahaman sopir terhadap medan dan rute yang akan dilalui. 

Selain itu, keadaan bus yang tidak dipelihara dengan baik dan kurangnya pengawasan terhadap kualitas sopir dan awak bus juga dapat menjadi penyebab kecelakaan.

Keamanan yang seringkali tak jadi prioritas

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana memaparkan bahwa keselamatan dan keamanan para penumpang harus menjadi prioritas utama sopir bus. 

Oleh karenanya, seorang sopir bus pariwisata memerlukan kompetensi dan keterampilan yang baik untuk menjaga keselamatan dan keamanan penumpang selama perjalanan.

Menurut Sony, banyaknya bus pariwisata yang mengalami kecelakaan seringkali dikarenakan kurangnya kompetensi dan keterampilan sopirnya.

“Yang jelas karena kebiasaan jelek atau enggak paham keselamatan. Nah kalau ini enggak diubah, enggak mau naik tingkat, maka pengalaman kecil yang akan memberikan pelajaran,” ujar Sony, dikutip dari Kompas.com.

Selain itu, pemahaman akan rute perjalanan juga menjadi alasan lainnya. Seperti daerah pegunungan yang memiliki rute jalan yang tergolong terjal dan berkelok-kelok.

Sony menyarankan agar sopir memahami medan yang akan dilalui dan menyesuaikan dengan bus yang dikemudikan.

Tak hanya itu, Sony juga menekankan pentingnya safety induction atau pengenalan tata cara keselamatan dan keamanan di dalam bus kepada para penumpang, terutama jika ada anak-anak dalam rombongan.

Untuk mengurangi angka kecelakaan, perlu adanya kerjasama antara operator bus, sopir, awak bus, dan pihak yang berwenang dalam memastikan kualitas bus dan pengawasan terhadap keterampilan sopir dan awak bus.

Selain itu, pelaksanaan safety induction dan pemahaman rute perjalanan yang lebih baik juga dapat membantu mengurangi risiko kecelakaan pada bus pariwisata.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER