Apakah kamu punya pengalaman buruk dengan seseorang yang berzodiak Gemini? Zodiak kelahiran 21 Mei-21 Juni ini sering menjadi bulan-bulanan warganet. Tak sedikit juga yang menganggap Gemini menjadi musuh bersama. Lantas, kenapa Gemini jadi public enemy?
Kamu pasti pernah menemui konten-konten yang menyatakan kebenciannya kepada Gemini. Orang-orang yang memiliki pengalaman buruk bersama zodiak Gemini seolah bersatu dan menyingkirkan zodiak tersebut dari kehidupan.
Sebelum membahas spesifik tentang Gemini, ketahui dulu soal definisi zodiak. Zodiak adalah area langit di mana matahari, bulan, bintang, dan planet-planet diyakini sebagai astrologi yang mempengaruhi perilaku manusia. Dalam bahasa Yunani, zodiak berarti “lingkaran binatang”.
Ada sebanyak 12 zodiak yang dibagi berdasarkan tanggal lahir. Zodiak tersebut masih dibagi lagi menjadi sub kelompok dengan tanda zodiak. Ada zodiak berelemen Api (Aries, Leo, Sagittarius), Bumi (Taurus, Virgo, Capricorn), Udara (Gemini, Libra, Aquarius), dan Air (Cancer, Scorpio, Pisces).
Dari sub kelompok tersebut, setiap zodiak punya karakteristik yang hampir sama. Misalnya zodiak Gemini memiliki karakteristik hampir sama dengan Libra dan Aquarius. Meski begitu, Gemini justru yang paling dibenci dari kedua zodiak dari elemen yang sama. Mengapa demikian?
Alasan Gemini dibenci
Berikut beberapa alasan Gemini menjadi public enemy (musuh masyarakat):
- Bermuka dua
Sudah menjadi rahasia umum bahwa simbol Gemini adalah angka Romawi dua yang juga mewakili dua orang kembar. Dari sini, orang kerap menyimpulkan bahwa Gemini bermuka dua dan memiliki banyak kepribadian.
Dalam kondisi tertentu, hal tersebut bisa menguntungkan bagi Gemini. Mereka dengan mudah masuk dalam lingkaran pertemanan yang berbeda tanpa merasa canggung. Sayangnya, sifat tersebut justru dibenci oleh sebagian orang karena terkesan membingungkan dan tak punya pendirian.
- Suka bergosip
Oleh karena banyak teman dan bisa masuk dalam lingkaran manapun, Gemini bisa menjadi “sumber informasi”. Kepribadiannya yang bermuka dua membuat Gemini tidak mudah dicurigai. Tak jarang, mereka menjadikan aktivitas bergosip sebagai cara untuk mencairkan suasana.
- Suka tebar pesona
Gemini sangat mudah bergaul, beradaptasi, serta pintar merangkai kata-kata. Hal inilah yang membuat orang lain mudah terbuai akan rayuannya. Tak heran jika banyak “korban” Gemini yang angkat bicara karena merasa diberi harapan palsu.
- Mudah bosan
Gemini termasuk zodiak yang menyukai kebebasan. Ia tidak ingin dikekang sehingga mengesankan pribadi yang tidak mau diajak menjalin hubungan serius. Ditambah lagi Gemini juga mudah bosan.
Sifat tersebut membuat Gemini sering dicap tukang ghosting. Sebab, mereka akan pergi dan menghilang begitu saja jika merasa bosan atau tidak cocok.
- Egois
Salah satu sifat buruk Gemini adalah egosentris. Gemini memang mudah berteman dengan siapa saja. Namun, mereka sering memusatkan topik ke dirinya sendiri. Ia sering dianggap cerewet dan tidak memberi kesempatan orang lain untuk berbicara. Cukup sulit bagi Gemini mendengarkan cerita orang lain.
Bukan menjadi justifikasi
Meski setiap zodiak memiliki cirinya masing-masing, tetapi tidak bisa menjadi justifikasi atas kondisi tertentu. Mengingat bahwa astrologi tidak bisa disebut sebagai ilmu karena tidak berbasis saintifik.
Mengutip BBC Indonesia, Dosen Antropologi Agama Imam Ardhianto menyebut bahwa astrologi adalah satu dari berbagai “kepercayaan” irasional. Namun, kepercayaan ini justru populer di kalangan perkotaan, khususnya di Indonesia.
Zodiak memang bisa menjadi sarana membentuk jati diri. Namun, zodiak tidak bisa menjustifikasi perilaku negatif yang dilakukan seseorang. Sebab, zodiak kini sudah tidak relevan lagi untuk digunakan.
Hanya karena orang tersebut berzodiak Gemini, berarti ia sering tebar pesona. Padahal, tidak semua orang berzodiak Gemini memiliki sifat demikian. Pun seseorang yang punya sifat seperti itu bukan berarti berzodiak Gemini.
KOMENTAR
Latest Comment