Kenapa Syahrul Yasin Limpo ke Polda Metro Jaya di Tengah Kasus Korupsi yang Diusut KPK?

5 Oktober 2023 19:10 WIB

Narasi TV

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) memberi keterangan kepada pers di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (5/10/2023). ANTARA/Fath Putra Mulya

Penulis: Jay Akbar

Editor: Akbar Wijaya

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyambangi Polda Metro Jaya sekitar pukul 12.40 WIB. Ia lalu masuk ke gedung tersebut tanpa diketahui awak media yang menunggu kehadirannya di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus maupun Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu.
 
Bidang Propam terletak di bagian belakang Gedung Promoter, tempat Kapolda Metro Jaya berkantor. Akses ke kantor Kapolda selama ini, antara lain juga bisa diakses dari Bidang Propam ini.
 
Mobil yang membawa Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo pergi dari Polda Metro Jaya tanpa diketahui para awak media. Menurut informasi yang didapat Antara dari Polda Metro Jaya, mobil bernomor polisi B-1169-ZZH yang mengantarkan Syahrul meninggalkan lokasi parkir pada pukul 15.40 WIB.
Selepas dari Polda Metro Jaya Syahrul menggelar konfrensi pers di NasDem Tower, Jakarta, Kamis petang. Kepada awak media Syahrul mengatakan kedatangannya ke Polda Metro Jaya dalam rangka menyampaikan keterangan pengaduan masyarakat (dumas) tertanggal 12 Agustus 2023.
 
"Salah satu yang saya selesaikan hari ini adalah mendatangi atau diminta oleh Kapolda (Metro) Jaya untuk menyampaikan keterangan-keterangan, dan tentu berbagai hal yang berkait dengan dumas 12 Agustus 2023," kata Syahrul Yasin Limpo.
 
Syahrul mengatakan aduan masyarakat tersebut, berkaitan dengan dugaan pemerasan. Namun, dia tidak menjelaskan lebih lanjut perihal dugaan pemerasan yang dimaksud.
 
"Yang terkait dengan hal-hal yang dilaporkan oleh masyarakat berkait dengan terjadinya pemerasan dan lain-lain sebagainya," imbuh Limpo.
 
Syahrul menyebut dirinya diperiksa selama sekitar tiga jam oleh pihak kepolisian. Syahrul mengaku telah memberikan seluruh pengetahuannya terkait perkara itu.
 
"Semua yang ditanyakan terkait dumas 12 Agustus 2023 itu saya sudah sampaikan seterang-terangnya, sepemahaman saya, dan apa yang saya ketahui tentang itu," kata dia.
 
Kendati demikian, Yasin Limpo tidak memerinci lebih lanjut menyoal substansi pemeriksaan di Polda Metro Jaya tersebut.
 
"Saya kira itu yang saya bisa sampaikan, dan keterangan lain silakan tanya kepada Polda," ucap dia.
 
Pada konferensi pers itu, Yasin Limpo turut meminta waktu untuk beristirahat. Pasalnya, ia merasa telah melakukan perjalanan panjang setelah kepulangannya dari perjalanan dinas ke Eropa.
 
"Saya hari ini baru kira-kira satu atau setengah jam lalu selesai, saya izin ke teman-teman, kasih saya kesempatan untuk menarik napas dari sebuah perjalanan yang panjang," ujarnya.
 
Terkait perjalanan dinas ke Eropa, Yasin Limpo mengaku perjalanan itu merupakan demi kepentingan negara. Dia menyebut perjalanan dinas itu resmi atas nama dan kepentingan negara.
 
"Perjalanan saya untuk kepentingan rakyat, 280 juta harus saya harus kasih makan dan saya sudah bekerja dengan itu," ucap Limpo.

Resmi Mengundurkan Diri sebagai Mentan

Syahrul Yasin Limpo juga telah resmi mengajukan surat pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo di tengah kasus dugaan korupsi di kementeriannya yang sedang disidik KPK.
 
"Diberikan kesempatan melalui Mensesneg (Menteri Sekretaris Negara) Pak Pratikno untuk menyampaikan usul dan surat pengunduran diri saya sebagai menteri," kata Syahrul di Kementerian Sekretariat Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis petang.
 
Syahrul datang menemui Mensesneg Pratikno didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya pukul 17.20 WIB melalui pintu selatan Kompleks Istana Kepresidenan yang melewati Wisma Negara.
 
Syahrul, menteri yang juga Politikus Partai NasDem itu tiba di Indonesia, Rabu (4/10) petang, setelah dikabarkan "hilang kontak" di tengah pengusutan kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.
 
Syahrul berangkat ke Italia pada 24 September 2023, kemudian melanjutkan lawatannya ke Spanyol. Ia awalnya dijadwalkan kembali di Tanah Air pada Sabtu (30/9), namun dirinya berpisah dengan delegasi Kementan dan tidak dapat dihubungi hingga Senin (2/10).
 
Penyidik KPK pada Jumat, 29 September 2023, mengumumkan telah meningkatkan status kasus dugaan korupsi di Kementan ke tahap penyidikan.
 
Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri sebelumnya menjelaskan penyidik lembaga antirasuah telah menetapkan sejumlah pihak sebagai tersangka dalam perkara tersebut. Namun, KPK belum bisa mengumumkan siapa saja pihak yang ditetapkan sebagai tersangka karena proses penyidikan dan pengumpulan alat bukti yang masih berlangsung.
 
KPK telah menggeledah rumah dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo di Kompleks Widya Chandra, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 28 September 2023, dan menemukan barang bukti berupa uang tunai dengan nilai miliaran rupiah.
 
Dalam penggeledahan tersebut, penyidik KPK menemukan 12 pucuk senjata api yang saat ini telah diserahkan ke Polda Metro Jaya untuk ditindaklanjuti.
 
Sumber: Antara

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR