Ketua BEM UI Diintimidasi Aparat Usai Kritik Putusan MK

13 Nov 2023 11:11 WIB

thumbnail-article

Bendera Badan Eksekutif Mahasiswa UI. Sumber: Antara.

Penulis: Nuha Khairunnisa

Editor: Margareth Ratih. F

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) Melki Sedek Huang mengaku mendapatkan intimidasi dari aparat TNI dan Polri. 

Intimidasi itu diduga akibat kritik Melki terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas usia capres dan cawapres. 

Sebagaimana diketahui, MK meloloskan permohonan perubahan usia minimal capres-cawapres yang awalnya 40 tahun menjadi boleh di bawah 40 tahun selama pernah menjadi pemimpin daerah. 

Hal ini membuka jalan bagi putra sulung Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka yang belum berusia 40 tahun untuk maju di Pilpres 2024. 

Sejak menjadi pengurus BEM UI dan aktif mengkritik pemerintah, Melki menyebut dirinya serta sejumlah mahasiswa lain sudah kerap mendapatkan teror-teror digital. 

Namun, intensitas ancaman tersebut kian meningkat usai aksinya yang mengkritik putusan MK. 

“Kalau ancaman memang sudah hampir setahun sejak awal jadi ketua BEM, tapi menjelang aksi putusan MK makin banyak. HP saya juga beberapa kali ditelepon dari pihak keamanan,” kata Melki pada Jumat (10/11/2023) seperti dikutip dari Kompas.com

Ancaman itu tak hanya diterima oleh Melki melainkan juga keluarganya di Pontianak, Kalimantan Barat. Melki menyebut ibunya juga didatangi oleh sejumlah pihak yang mengaku sebagai aparat keamanan beberapa minggu lalu. 

“Ya, di rumah didatangi oleh aparat keamanan. Ada dari TNI dan Polri tanya ibu saya, Melki itu biasanya balik ke rumah kapan, Melki kalau di rumah kegiatannya apa saja,” ujar Melki. 

Bahkan, Melki menerima kabar bahwa gurunya di SMA Negeri 1 Pontianak juga didatangi oleh orang yang menanyakan kebiasaan Melki selama bersekolah. 

Tak gentar meski diintimidasi

Melki sangat menyayangkan adanya intimidasi yang diterima oleh keluarga dan rekan-rekan mahasiswa seperjuangannya di luar sana. 

Kendati demikian, Melki mengaku tidak gentar dan akan terus menyuarakan kritik terhadap ketimpangan hukum yang terjadi di Indonesia. 

“Ini bukan saya saja. Ada hal yang salah dari konsepsi demokrasi sampai semua orang yang kritis menyampaikan pendapat diintimidasi dan direpresi segininya. Tidak ada satu ancaman pun yang membuat saya gentar,” tegas Melki. 

Kodam bantah dugaan intimidasi

Di sisi lain, Panglima Kodam (Pangdam) XXI/Tanjungpura Mayjen Iwan Setiawan menyatakan tidak ada anggotanya yang melakukan intimidasi terhadap Ketua BEM UI Melki Sedek Huang dan keluarganya di Pontianak. 

Kapendam XXI/Tanjungpura Kolonel Inf Ade Rizal Muharram juga mengaku telah melakukan pengecekan ke satuan-satuan Kodam, tetapi tidak ada anggota yang terlibat dalam dugaan intimidasi tersebut. 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER