Ketua Sementara KPK Nawawi Pamolango Janji Penangkapan Harun Masiku Jadi Prioritas

27 November 2023 14:11 WIB

Narasi TV

Penulis: Jay Akbar

Editor: Akbar Wijaya

"Satu hal yang ingin kami tanyakan kepada dia adalah upaya penanganan penangkapan terhadap DPO Harun Masiku."

Baru dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Ketua sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pamolango menyatakan lembaganya akan memprioritaskan pencarian dan penangkapan DPO (Daftar Pencarian Orang) Harun Masiku.

Pernyataan ini disampaikan Nawawi saat merespons pertanyaan wartawan terkait rekrutmen Deputi Penindakan yang baru di KPK Irjen Rudi Setiawan.

"Ketika kami melakukan rekruitmen terhadap Deputi Penindakan yang baru, saya dan teman-teman pimpinan yang lain bertanya, 'Apa yang bisa dia lakukan dengan sejumlah persoalan di kedeputian penindakan?' Satu hal yang ingin kami tanyakan kepada dia adalah upaya penanganan penangkapan terhadap DPO Harun Masiku. Kemudian [dia] berkomitmen," kata Nawawi di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/11/2023).

Nawawi mengungkapkan KPK telah memperbaharui surat tugas yang berkaitan dengan upaya pencarian Harun Masiku.

"Beliau [Deputi Penindakan] meminta kepada kami untuk melakukan semacam pembaharuan terhadap surat tugas dalam kaitannya dengan upaya pencarian terhadap Harun Masiku dan itu yang dilakukan oleh yang bersangkutan," tutur Pamolango.

Sebagai langkah konkrit, KPK telah mengeluarkan produk-produk surat baru yang diperlukan oleh Deputi Penindakan untuk melaksanakan upaya pencarian.

"Kami telah mengeluarkan produk-produk surat yang baru yang dibutuhkan oleh Deputi Penindakan yang baru ini untuk melaksanakan upaya pencarian itu," ujar Nawawi.

Nawawi menekankan bahwa kasus-kasus seperti Harun Masiku menjadi prioritas utama KPK, menandai sebuah langkah penting dalam upaya memerangi korupsi di Indonesia.

Nawawi juga mengungkapkan sejumlah pesan Presiden Jokowi kepadanya.

"Kalau membaca mimik ini saja, kalau kami membaca, tapi ada satu ucapan (Presiden Jokowi), hati-hati dalam menjalankan tugas, mengemban tugas," kata Nawawi dikutip Antara.

Nawawi mengatakan ada tugas berat yang diberikan kepada KPK saat ini. Menurut dia, situasi yang dihadapi KPK saat ini sudah dipahami rekan-rekan media dan diketahui sejumlah pihak.

"Ada tugas berat yang diberikan kepada kami. Sebelumnya kan kami (saya) sudah mengemban tugas ini sebagai wakil ketua (KPK), tapi kemudian dengan segala dinamika berkembang, berlangsung semua, teman-teman sudah tahu seperti apa situasi yang sekarang dihadapi oleh KPK sampai tiba pada titik yang seperti ini," jelas Nawawi.

Salah satu hal yang menjadi perhatian sekaligus bisa menjadi beban KPK, kata Nawawi, adalah tergerusnya rasa kepercayaan publik terhadap lembaga antirasuah itu. Padahal, katanya, kepercayaan publik adalah modal KPK dalam menjalankan tugas.

Dia menyatakan akan segera mengadakan rapat dengan pimpinan dan pejabat struktural eselon 1 dan eselon 2 untuk berdiskusi mengenai hal-hal yang harus diselesaikan dan menjadi skala prioritas.

Nawawi mengatakan apa pun jabatan atau istilah yang dilekatkan kepadanya saat ini, sistem kerja di KPK adalah kolektif kolegial. Sehingga, dia harus berdiskusi dengan pimpinan lain KPK mengenai hal-hal mendesak yang perlu dilakukan saat ini.

"Terpenting, ya, itu tadi, bagaimana 'sedikit' dalam tanda kutip, sedikit saja, memulihkan tergerusnya rasa kepercayaan masyarakat terhadap lembaga, itu harus ditekankan," ujar Nawawi.

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR