21 Juni 2023 15:06 WIB
Penulis: Elok Nuri
Editor: Rizal Amril
Bulan Dzulhijjah merupakan bulan yang dimuliakan oleh Allah Swt. dan merupakan bulan terakhir dalam kalender Hijriah.
Salah satu keutamaan bulan Zulhijah yaitu banyaknya peristiwa besar dalam Islam yang terjadi di bulan ini.
Saking istimewanya, Islam menganjurkan kaum muslimin untuk memperbanyak amalan-amalan saleh pada bulan Zulhijah untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Keutamaan bulan Dzulhijjah pernah disebutkan dalam sebuah hadis Nabi Muhammad saw.
Dalam hadis tersebut, Rasulullah saw. bersabda:
مَا مِنْ أَيَّامٍ أَعْظَمُ عِنْدَ اللَّهِ وَلَا أَحَبُّ إِلَيْهِ الْعَمَلُ فِيهِنَّ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْرِ فَأَكْثِرُوا فِيهِنَّ مِنْ التَّهْلِيلِ وَالتَّكْبِيرِ وَالتَّحْمِيدِ
Artinya: “Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal saleh di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Zulhijah), karenanya perbanyaklah tahlil, takbir, dan tahmid di dalamnya.”
Bulan yang identik dengan penyembelihan hewan kurban ini memiliki banyak keutamaan yang harus diketahui oleh umat muslim, berikut adalah serangkaian keutamaanya:
Keutamaan yang pertama adalah Allah mencintai 10 hari pertama bulan Dzulhijjah yang artinya semua amal kebaikan yang dilaksanakan pada hari itu lebih mulia dan lebih besar pahalanya dibandingkan hari-hari lainnya.
Keutamaan tersebut telah disinggung dalam sebuah hadis. Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَا مِنْ أَيَّامٍ اَلْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّام. يَعْنِي أَيَّامُ الْعُشْرِ. قَالُوْا: يَا رَسُولَ اللهِ، وَلاَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ؟ قَالَ: وَلاَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ، إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ ، فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيءٍ. (رواه البخاري)
Artinya, “Tidak ada hari di mana amal kebaikan saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini. Rasulullah menghendaki 10 hari (awal Dzulhijjah). Lantas para sahabat bertanya: ‘Wahai Rasulullah, tidak juga jihad di jalan Allah?’ Rasulullah shallalâhu ‘alaihi wasallam menjawab: ‘Tidak juga jihad di jalan Allah, kecuali orang yang keluar berjihad dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun (mati syahid)’.” (HR. Al-Bukhari).
Pada bulan ini, umat islam dari seluruh dunia akan melaksanakan ibadah haji dan berwukuf di padang Arafah.
Pada bulan ini pula terjadi peristiwa penting dalam tradisi Islam, yakni pelaksanaan haji wadak.
Haji wadak merupakan haji pertama dan terakhir yang dikerjakan oleh Rasulullah saw. Peristiwa tersebut juga menjadi dasar pelaksanaan ibadah haji.
Ibadah haji sendiri dalam Islam memiliki tempat yang istimewa karena ibadah ini disebut sebagai ibadah penyempurna Islam.
Kemulian bulan Dzulhijjah yang lainnya adalah Allah melarang umat muslim untuk melakukan perang di bulan ini, kecuali dalam membela diri.
Keterangan tersebut tertuang dalam firmanNya surah at-Taubah ayat 36 berikut:
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
Artinya: “Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa”.
KOMENTAR
Latest Comment