Salah satu amalan yang dikerjakan pada bulan Zulhijah adalah puasa sunah Tarwiyah yang dikerjakan pada tanggal 8 Zulhijah. Pada tahun 2024 ini, puasa ini dilaksanakan pada 15 Juli 20204 atau dua hari sebelum Hari Raya Iduladha.
Hukum puasa Tarwiyah ditentukan sunah dilakukan oleh umat Islam yang tidak melaksanakan haji.
Akan tetapi, jika umat Islam tersebut tengah berhaji, maka hukum sunah pada puasa ini melebur agar tidak mengganggu kesehatan jemaah yang beribadah.
Keutamaan puasa Tarwiyah
Kendati bukan termasuk ibadah wajib, puasa Tarwiyah memiliki banyak keutamaan. Melansir NU Online, Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul (LBM PBNU) Alhafiz Kurniawan menerangkan jika keistimewaan puasa Tarwiyah didasarkan pada hadis yang berbunyi:
صوم يوم التروية كفارة سنة وصوم يوم عرفة كفارة سنتين
Artinya, “Puasa hari Tarwiyah dapat menghapus dosa setahun. Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun,” (HR Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnu Najar).
Sayangnya ada perbedaan diantara para ulama, jika hadis tersebut dikatakan sebagai hadits yang dha'if atau kurang kuat riwayatnya.
Namun para ulama memperbolehkan mengamalkan hadis yang dhaif dengan kerangka fadla'ilul a’mal atau untuk memperoleh keutamaan, selama hadis yang dimaksud tidak berkaitan dengan masalah aqidah dan hukum.
Pendapat tersebut juga didukung oleh hadits Nabi yang bersumber dari Ibnu Abbas, hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang menjelaskan bahwa hari-hari sepersepuluh pada bulan Zulhijah adalah hari yang istimewa.
يعني أيام العشر قالوا: يا رسول الله! ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرج بنفسه وماله فلم يرجع من ذلك شيء
"Tidak ada perbuatan yang lebih disukai oleh Allah, daripada perbuatan baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya : 'Ya Rasulullah, walaupun jihad di jalan Allah? Sabda Rasulullah, 'Walau jihad pada jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar dengan dirinya dan harta bendanya, kemudian kembali tanpa membawa apa-apa." (HR Bukhari).
Niat puasa Tarwiyah
Sementara itu, jika hendak mengamalkan puasa Tarwiyah, rukun pertama yang harus dilakukan adalah membaca niat sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya berniat puasa sunah Tarwiyah karena Allah Ta'ala."