Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) telah mengumumkan bahwa terdapat 60.000 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang akan dibuka untuk penempatan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Pembukaan pendaftaran direncanakan berlangsung pada minggu ketiga bulan Agustus 2024. Dalam pemilihan ini, pemerintah mengutamakan pencarian talenta digital dan multitasking, yang dianggap sangat penting untuk memenuhi kebutuhan pembangunan di IKN.
Menteri PAN-RB, Abdullah Azwar Anas, menjelaskan bahwa dari total 600.000 pelamar, sebanyak 60.000 posisi akan diisi oleh calon yang memenuhi kriteria tertentu. Dalam konteks ini, pemerintah berfokus pada pengisian posisi yang mendukung transformasi digital dan peningkatan efisiensi publik di IKN.
Prioritas untuk penduduk Kalimantan
Kebijakan khusus akan diterapkan untuk pendaftar yang berdomisili di Pulau Kalimantan. Presiden Joko Widodo mendukung upaya afirmasi bagi putra-putri Kalimantan dengan menerapkan sistem seleksi yang memberi keunggulan pada mereka. Dalam hal ini, para pelamar dari Kalimantan tidak akan bersaing dengan pendaftar dari luar daerah, sehingga peluang mereka lebih besar.
Menpan-RB menyebutkan bahwa jika terdapat 4 juta pelamar secara keseluruhan, dan misalnya 100.000 pendaftar berasal dari Kalimantan, maka mereka hanya akan bersaing dengan sesama pendaftar regional. Hal ini dirancang untuk mempromosikan pemerataan kesempatan bagi talenta lokal.
Kriteria untuk CPNS dan ASN
Kriteria yang ditetapkan untuk calon CPNS dan ASN di IKN mencakup beberapa aspek penting. Pertama, pemerintah lebih memilih pegawai dari instansi pusat yang sebelumnya telah bekerja dalam kapasitas tersebut. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa individu yang terpilih memiliki pengalaman dan kemampuan dalam pelayanan publik.
Selain itu, ada keputusan untuk memprioritaskan pelamar yang masih lajang atau belum menikah. Kriteria ini ditetapkan untuk menyesuaikan dengan ketersediaan hunian dan infrastruktur perkantoran yang masih dalam tahap pengembangan di IKN.
Keputusan ini diambil sebagai bagian dari strategi untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih sinkron dengan kebutuhan saat ini, di mana ketersediaan hunian merupakan salah satu tantangan terbesar dalam pemindahan pegawai ke IKN.
Rencana pemindahan ASN ke IKN
Pemindahan 1.700 ASN ke IKN direncanakan akan dilakukan pada bulan Oktober 2024. Pemerintah telah menyiapkan fasilitas berupa 47 tower apartemen yang akan digunakan sebagai tempat tinggal para pegawai negeri selama menjalankan tugasnya di IKN.
Dalam proses pemindahan, pemerintah telah merancang dua skenario: sistem sharing dan tidak sharing. Pada skema sharing, satu tower apartemen akan diisi oleh beberapa ASN, sementara skema tidak sharing akan memiliki kapasitas yang lebih rendah, menampung sekitar 1.700 ASN secara terpisah.
Menteri PAN-RB menekankan pentingnya kesiapan yang memadai bagi ASN yang akan dipindahkan, sehingga mereka tidak perlu khawatir mengenai masalah tempat tinggal dan dapat beradaptasi dengan lebih baik di lingkungan baru.
Secara keseluruhan, inisiatif pemerintah dalam membuka formasi CPNS untuk penempatan di IKN menandakan langkah signifikan menuju pembangunan yang merata dan berkelanjutan di Ibu Kota Negara yang baru.
Baca Juga:Jadwal Perkiraan Masuk Kerja CPNS 2024