Pengertian Kun Fayakun dalam Ayat-ayat Al-Qur’an dan Hal yang Sering Disalahpahami

18 Apr 2023 20:04 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi seorang anak membaca Al-Qur'an yang terdapat lafal kun fayakun di dalamnya. (Sumber: Pexels/Mukhtar Shuaib Mukhtar)

Penulis: Elok Nuri

Editor: Rizal Amril

Kun fayakun merupakan salah satu istilah yang terdapat dalam Al-Qur’an. Maksud dari istilah tersebut adalah menggambarkan kebesaran Allah Swt. sebagai Tuhan.

Dalam Al-Qur’an, terdapat beberapa ayat yang terdapat lafal kun fayakun di dalamnya. Salah satunya, adalah pada surat Yasin ayat ke-82 yang berbunyi:

إِنَّمَآ أَمْرُهُۥٓ إِذَآ أَرَادَ شَيْـًٔا أَن يَقُولَ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ

Innamā amruhū iżā arāda syai`an ay yaqụla lahụ kun fa yakụn.

Artinya, “Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia.”

Secara literal, kun fayakun bermakna “‘Jadilah!’ Maka terjadilah,”, dengan kata lain lafal tersebut hendak menjelaskan begitu mudahnya Allah menciptakan segala sesuatu.

Akan tetapi, apakah kun fayakun dapat dimaknai demikian saja? Bagaimana penjelasan yang lebih lengkap tentang lafal kun fayakun dalam Al-Qur’an?

Pengertian kun fayakun

Pendiri Pusat Studi Al-Qur’an Prof. Quraish Shihab menjelaskan makna kun fayakun dalam acara Shihab & Shihab episode 22 Oktober 2018.

Dalam acara yang dipandu oleh Najwa Shihab tersebut, Quraish Shihab menjawab beberapa pertanyaan warganet mengenai Islam, salah satunya mengenai makna kun fayakun.

Quraish Shihab menjelaskan bahwa kun fayakun memang menunjukkan gambaran mengenai begitu mudahnya bagi Allah Swt. menciptakan segala sesuatu. 

Akan tetapi, hal yang juga perlu dipahami adalah bahwa dalam menciptakan sesuatu Allah Swt. juga melakukan proses. 

Oleh karenanya, tidak tepat jika kun fayakun dimaknai dengan mengesampingkan proses.

Cendekiawan Islam tersebut lantas memberikan contoh surat Ali Imran ayat 59 yang berbunyi:

إِنَّ مَثَلَ عِيسَىٰ عِندَ ٱللَّهِ كَمَثَلِ ءَادَمَ ۖ خَلَقَهُۥ مِن تُرَابٍ ثُمَّ قَالَ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ

Inna masala 'isa 'indallahi kamasali adam, khalaqahu min turabin summa qala lahu kun fa yakun.

Artinya, “Sesungguhnya perumpamaan (penciptaan) Isa bagi Allah seperti (penciptaan) Adam. Dia menciptakannya dari tanah kemudian berfirman kepadanya, “Jadilah!” Maka, jadilah sesuatu itu.”

Penulis buku Lentera Hati ini kemudian bertanya kepada Najwa Shihab, “Nabi Isa itu diciptakan ada proses kelahirannya atau tidak?”

"Ada, ya. Ibunda Maryam mengandung, pergi ke tempat terpencil, disuruh menggerakkan pohon," jelasnya.

Menurut Quraish Shihab, kun fayakun dimasukkan dalam Al-Qur’an oleh Allah sebagai penggambaran agar mudah diterima oleh akal manusia.

Allah menciptakan segala sesuatu melalui proses, namun bagi Allah proses tersebut sangatlah mudah dilakukan.

"Kalau kita berkata 'jadilah' perlu sedikit waktu, tapi bagi Tuhan tidak perlu waktu. Itulah penggambaran tentang cepatnya dan berkuasanya Allah dalam menciptakan sesuatu. Tapi ada proses, tergantung dari Tuhan," jelas ulama lulusan Al-Azhar tersebut.

Ayat Al-Qur’an yang terdapat lafal kun fayakun

Berikut adalah ayat-ayat Al-Qur’an yang terdapat lafal kun fayakun di dalamnya.

Surat Al-Mu'min ayat 68:

هُوَ ٱلَّذِى يُحْىِۦ وَيُمِيتُ ۖ فَإِذَا قَضَىٰٓ أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ

Huwallazi yuhyi wa yumit, fa iza qada amran fa innama yaqulu lahu kun fa yakun.

Artinya, "Dialah yang menghidupkan dan mematikan, maka apabila Dia menetapkan sesuatu urusan, Dia hanya berkata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia.”

Surat An-Nahl ayat 40:

 إِنَّمَا قَوْلُنَا لِشَىْءٍ إِذَآ أَرَدْنَٰهُ أَن نَّقُولَ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ

Innama qauluna lisyai'in iza aradnahu an naqula lahu kun fa yakun

Artinya, "Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya:"kun(jadilah)", maka jadilah ia.”

Surat Al-Baqarah ayat 117:

 بَدِيعُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۖ وَإِذَا قَضَىٰٓ أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ

Badi'us-samawati wal-ard, wa iza qada amran fa innama yaqulu lahu kun fa yakun.

Artinya, "Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: "Jadilah!" Lalu jadilah ia.”

Surat Al-Imran ayat 59:

 إِنَّ مَثَلَ عِيسَىٰ عِندَ ٱللَّهِ كَمَثَلِ ءَادَمَ ۖ خَلَقَهُۥ مِن تُرَابٍ ثُمَّ قَالَ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ

Inna masala 'isa 'indallahi kamasali adam, khalaqahu min turabin summa qala lahu kun fa yakun.

Artinya, “Sesungguhnya perumpamaan (penciptaan) Isa bagi Allah seperti (penciptaan) Adam. Dia menciptakannya dari tanah kemudian berfirman kepadanya, “Jadilah!” Maka, jadilah sesuatu itu.”

Surat Maryam ayat 35:

 مَا كَانَ لِلَّهِ أَن يَتَّخِذَ مِن وَلَدٍ ۖ سُبْحَٰنَهُۥٓ ۚ إِذَا قَضَىٰٓ أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ

Ma kana lillahi ay yattakhiza miw waladin sub-hanah, iza qada amran fa innama yaqulu lahu kun fa yakun.

Artinya, "Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya:"Jadilah", maka terjadilah ia.”

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER