Band kenamaan Indonesia Maliq & D’Essentials baru saja merilis lagu terbarunya berjudul “Dadidu di Dada”. Lagu ini merupakan bagian dari album ke-9 Maliq & D’Essentials bertajuk Can Machines Fall in Love?
Album Can Machines Fall in Love? Dirilis pada 30 Mei 2024 melalui label Warner Music Indonesia. Lagu “Dadidu di Dada” sendiri menjadi trek kedua dalam album tersebut.
“Dadidu di Dada” bercerita tentang pengalaman jatuh cinta yang melibatkan emosi dan logika. Meski tengah merasakan ketertarikan terhadap seseorang, sang penyanyi terus mengingatkan dirinya sendiri agar tidak terlalu hanyut dalam perasaan.
Perasaan ini dijelaskan melalui lirik “Berulang-ulang kubilang tahan dulu ‘tuk terbawa perasaan. Terlalu dalam. Rasa romansa kita, resah terasa indah. Bagaimana?”
Sang penyanyi terus-menerus jatuh cinta berulang kali pada orang yang sama. Ia tak bisa mengendalikan perasaannya dan keheranan karena cinta rupanya tak butuh logika.
Berikut lirik lagu “Dadidu di Dada” oleh Maliq & D’Essentials.
Lirik “Dadidu di Dada” - Maliq & D’Essentials
Jatuh lagi ke angan kesekian kalinya
Sudah kuduga-duga
Terbang tinggi ke awan, lalu hanyut tenggelam
Sudah kuduga juga
Berulang-ulang kubilang tahan dulu 'tuk terbawa perasaan
Terlalu dalam
Rasa romansa kita, resah terasa indah
Bagaimana? Oh
Tentang kita yang merasa tak pernah bisa biasa
Mengapa oh mengapa jatuh lagi hatinya?
Bagaimana caranya, oh bagaimana
Semestinya
Tentang kita yang menggila, tak pernah butuh logika
Mengapa oh mengapa semakin indah jadinya
Rasa, uh uh uh
Dari hati ke hati mulai bilang sayang
Yang ini tak terduga, Ah
Semakin rindu jadinya, tak kuduga-duga, dadidu di dada
Tak kuduga-duga, dadidu di dada
Berulang-ulang kubilang tahan dulu 'tuk terbawa perasaan
Terlalu dalam
Rasa romansa kita, resah terasa indah
Bagaimana? Oh
Tentang kita yang merasa tak pernah bisa biasa
Mengapa oh mengapa jatuh lagi hatinya?
Bagaimana caranya, oh bagaimana
Semestinya
Tеntang kita yang menggila, tak pernah butuh logika
Mengapa oh mеngapa semakin indah jadinya
Berharap terus terang, kita selalu tenang
Gimana pun esok hari
Oh, sesekali lepas kendali, suka-suka hati
Denganmu, denganmu
Denganmu
Tentang kita yang merasa tak pernah bisa
Tentang kita yang merasa tak pernah bisa biasa
Mengapa oh mengapa jatuh lagi hatinya?
Bagaimana caranya, oh bagaimana
Semestinya
Tentang kita yang menggila, tak pernah butuh logika
Mengapa oh mengapa semakin indah jadinya
Rasa, uh uh uh
Tentang kita yang merasa tak pernah bisa biasa
Mengapa oh mengapa jatuh lagi hatinya?
Bagaimana caranya, oh bagaimana
Semestinya
Tentang kita yang menggila, tak pernah butuh logika
Mengapa oh mengapa semakin indah jadinya
Rasa
KOMENTAR
Latest Comment